Kamis, 19 Maret 2009

RAGU HIDUP DI NII KW 9




Pertanyaan :


Mas, saya telah ikut NII KW 9 selama 7,5 bulan. Setelah saya renungi kembali, hidup saya malah jadi apatis, kuliah terganggu, hubungan saya dengan orang tua renggang, pertemanan saya berkurang, saya gampang berbohong, ringan tangan mengambil hak milik orang lain, intinya rasa percaya diri saya jadi berkurang. Apa yang salah dengan jama'ah ini ?

(identitas dirahasiakan)

Jawab :

Terima kasih atas kepercayaan saudara berbagi rasa kepada kami. Perenungan yang telah saudara lakukan tepat dan benar sekali. Karena NII KW 9 dicipta untuk menjadi seperti itu, persis seperti hasil renungan anda. Mungkin link ini : http://members.tripod.com/darul_islam/nii-prakata.html, bisa membantu saudara untuk memahami : Apakah NII KW 9 itu mencontoh atau malah menjauhkan dari Sunnah Rasul. Silahkan diklik link tersebut.


Ditulis ulang oleh :
Bahtiar Rifai
Mantan NII KW 9
HP. 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com
Ilustrasi gambar diambil dari [sini]

Senin, 16 Maret 2009

KELUAR NII KW 9 DIANCAM BUNUH




Baru saja saya dapat sms yang berisi sebagai berikut :

Assalamulaikum wrwb, slm knl, sy tau anda di intrnt, sy mau minta solusi sm anda sbg mantan nii kw 9, sy msk nii kw 9 baru 3 bln tp stlh tau byk pnympngn sy pgn kluar, cm mslhnya mrk sll mgjr sy, trdng ancmn srng mrk llk (mrk brdlh drh mntn nii itu halal utk d bnh) mhn mnt solusi yg aman agr sy bs keluar dr nii kw 9

Nomer HP saya rahasiakan

Jawaban :

Pengalaman saya dan temen2 mantan NII KW 9, ancaman itu hanya gertak sambal. Sampai sekarang saya dan temen2 mantan NII KW 9 masih hidup. Saya yakin, selama saya hati-hati dan tidak berniat bunuh diri, takdir mati ada di tangan tuhan.

Dulu, beberapa hari setelah keluar dari NII KW 9 ketemu dengan mereka, malah mereka sendiri yang ngacir ... Setelah saya pikir2, yaa wajar mereka ketakutan, mereka suka menipu, membohongi orang tua, mencuri harta orang lain untuk setoran infaq, dan berniat mendirikan negara dalam negara ini ...

Sooo ... jangan takut dengan gertak sambal, mereka ga ingin anda keluar, karena akan mengurangi setoran / pemasukan uang bagi mereka, takut temen2 seangkatan dengan anda di NII KW 9 akan ikut keluar, takut anak buah yang pernah anda peroleh akan ikut keluar.

"Hidup kok diperbudak rasa takut : takut cuman dibilangin kafir lagi"

Anda adalah aset yang berharga bagi mereka, jadi wajar anda diiket kuwat-kuwat agar tidak keluwar ....

Sooo, jangan takut, kalo kurang jelas dengan jawaban ini, boleh sms lagi atau silahkan kirim email agar ceritanya bisa panjang lebar ... :)



Ditulis ulang oleh :
Bahtiar Rifai
Mantan NII KW 9
HP. 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com
Ilustrasi gambar diambil dari [sini]

Rabu, 11 Maret 2009

BINGUNG SETELAH KELUAR DARI NII KW 9




Pertanyaan :


assalamualaikum,
sebelumnya mohon email ini dibalas,
saya adalah seorang aktivis nii kw 9 dan sekarang masih aktiv,
tapi di sini saya sudah mulai menemukan kejenuhan karena saya sudah tidak lagi mendapatkan kepercayaan dari pmpinan, tapi saya juga bingungm karena saya telah keluar dari rumah setahun yang lalu, saya bingung apa yang harus saya lakukan.

(email pengirim dirahasiakan)

Jawaban :

Assalaamu'alaikum

Mas / Mbak yang baik ...

Bisakah Mas / Mbak menjelaskan lebih rinci, mengapa Mas / Mbak menemukan kejenuhan dan dan kehilangan kepercayaan dari Pimpinan di NII KW 9. Jawaban dari Mas / Mbak tentu sangat bermanfaat bagi temen2 yang masih aktip ataupun bagi mantan NII KW 9.

Tentang kebingungan ...

Mengapa mesti bingung, renungkan kembali ... apa saja kenikmatan atau kenyamanan Mas / Mbak dapatkan selama ikut NII KW 9 ? kalo kangen yaa bisa balik lagi ... :)

Tapi bila tidak, Mas / Mbak bisa kembali beraktifitas seperti biasa : nerusin kerja, nerusin kuliah / sekolah, menjaga hubungan baik dengan temen2 dengan orang tua, atau membantu menyadarkan temen2 yang masih terjebak dalam lingkup NII KW 9

Demikian tanggapan saya semoga berguna.

Wassalaamualaikum ...

Bahtiar
Mantan NII KW 9
HP. 08132 8484 289
Email. bahtiar@gmail.com
Web. http://niikw9.blogspot.com/

gambar diambil dari [sini]