Rabu, 30 Juni 2010

YUSRIL IHZA MAHENDRA NII, BENARKAH ?





Bahtiar, aku pernah punya pengalaman NII KW 9 satu kali, kejadiannya ditahun 1998, di medan, ketika itu ada temanku ketika kuliah di Fak. Hukum - USU diajak oleh orang NII, jadi karena ia tahu aku ada sedikit pengetahuan agama, ia minta aku untuk menilainya, kalau aku cocok, maka kami akan masuk. 

Lalu aku diajaknya kerumah orang tersebut sekitar jam 8 malam. Setelah sampai disana kamipun berdialog, mula-mula tentang kondisi negara dan perjuangan Islam di Indonesia, dan dia kelihatannya tertarik sama aku karena aku punya pengetahuan luas tentang politik dan ia menilai girah keagamaanku juga cukup besar. 

Mereka mengaku dari kelompok NII, dan telah mempunyai simpanan emas yang sangat banyak untuk persiapan perang dan saat ini katanya telah siap untuk berperang mendirikan negara Islam karena kondisi Indonesia saat itu sedang lemah. Kata mereka sebagian besar para pemimpin Islam dalam pemerintah adalah anggota mereka yang disusupkan, bahkan mereka bilang Yusril Ihza Mahendra juga anggota mereka, tapi mereka kubantah karena saat itu aku pengurus Partai Bulan Bintang Kota Medan, kukatakan bahwa aku tak percaya. 


Lalu mereka ajak aku untuk gabung karena NII telah siap untuk perang dan politik tak bisa jadi jalan untuk menegakkan syariat Islam, tapi kujawab bahwa cara politik kepartaian adalah cara yang paling baik karena dengan politik partai, perjuangan bisa secara damai, ku bilang aku benci perang, apalagi perang saudara. Lalu mereka bilang bahwa dengan pendidikan dan kemampuanku, maka jika masuk NII, nanti aku bisa ditempatkan jadi bupati atau walikota, lalu kujawab bahwa aku tidak rakus jabatan dan jabatan nggak bisa membuatku mau bergabung dengan mereka. 



Kemudian mereka masih mencobaku dengan cara agama, mereka tanya do'a iftitahku dalam sholat, maka kujawab "Allahu akbar kabira.... dst, mereka tanya dari mana aku tahu Islam, ku jawab, mulanya orang tuaku yang ajarkan, lalu aku belajar dari ustadz, dan kusampaikan bahwa pengajaran itu tidak terputus sampai ke rasulullah. Lalu mereka tanya, mana lebih tinggi : Qur'an atau sunnah rasul, kujawab Al Qur’an, lalu mereka tanya tata cara bersholat itu apa sumbernya.... kujawab perintah sholat itu dari Al Qur'an, sedangkan cara shalat itu sumbernya sunnah rasul, karena tak ditemukan dalam al Qur'an, maka harus dari sunnah, dan ada hadist yang mengatakan : "shalatlah seperti aku sholat". Lalu diambilnya Tafsir Al Qur'an terbidan departemen agama, di bukanya salah satu surat yang bunyinya : "Inna sholati, wanusuki...s/d wa ana awalun muslimun" dibandingkannya dengan do'a iftitah yang bunyinya : " wa ana minal muslimin" . Lalu ku jawab bahwa ada belasan buku fiqh dan tuntunan sholat yang ku baca, berikut hadist setiap bacaan dan cara sholat, dan tak satupun yang ajarkan seperti kalian.... maka jika kalian mengada ada, berarti itu bid'ah, dan bid'ah itu sesat, jika kalian mengingkarinya maka kalian inkarusunah, dan itu berarti sesat... MAKA BERTOBATLAH !!!, Lalu mereka bilang bahwa Dosen IAIN saja setelah dia ceramahi jadi bergabung dan mengganti iftitahnya... kubilang : Itu salahnya sendiri, itu bodohnya sendiri, percuma jadi dosen IAIN...


Lalu dia ajak aku untuk menafsirkan al Qur’an, dan gilanya dia, tafsir Al Qur’an yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dia tafsirkan lagi bahasa Indonesianya dengan mengambil kata kata yang hampir mirip artinya tapi apabila lakukan seperti itu maka jadi bertentangan dan melenceng. Lalu untuk melawannya kutanya : “ Apakah kau ahli bahasa Arab, tahu nahu sharaf.. Apakah kau Ahli Ushul Fiqh... Apakah kau Ahli Hadits... Apakah kau Ahli Al Qur’an,... Apakah kau tahu Nasikh – mansukh,.. Apakah Kau Ahli Asbabun Nuzul... !!!, kalau tidak maka jangan coba-coba menafsirkan Al Qur’an..... Kalau itu yang kalian lakukan, maka kalian sudah sesat.... nggak akan mau aku bergabung dengan kelompok sesat.. !!! MAKA BERTOBATLAH KALIAN !!! Aku ini ORANG AWAM DALAM AGAMA.... Dan tentang Tafsir AlQur’an, aku berpegang pada apa yang ditafsirkan para ulama... Allah mengatakan : Al Ulama warisatul anbiya !!!, maka saat ini siapa lagi yang kita percayai tentang agama Islam kecuali para Ulama... dan karena itu aku ikuti ulama yang terbanyak, makanya aku Ahlussunnah wal Jama’ah.... !!! Ku bilang lagi “Kalau cara ini kalian teruskan maka banyak orang yang kalian sesatkan..... dan itu dosa yang besar.... neraka tempatnya untuk kalian...!!! “

Temanku pada waktu itu takut juga karena begitu kerasnya debat kami, dan disana kami sampai jam 12 malam.... Tapi sungguh, saat itu sedikitpun aku tak takut....


Akhirnya aku pulang setelah berdebat keras dengan mereka pada jam 12 malam,... dan bebalnya mereka, mereka masih mengajakku untuk datang ber baiat ..... 


Kawanku saat sebelumnya sangat tertarik akhirnya berterima kasih sama aku...... karena tidak berhasil disesatkan..... Seminggu setelah itu kami mencoba mendatangi rumah sewa mereka, tapi ternyata mereka sudah pindah... dan tak ada tetangganya yang tahu kemana mereka pindah..... mungkin mereka takut..... 



Sahabat di facebook (http://www.facebook.com/profile.php?id=100001054082164&v=wall&story_fbid=133021256727801)
==========

Konsultasi Korban NII KW9 dg : Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9, SMS : 08132 8484 289, Email : bahtiar@gmail.com, Web : http://niikw9.wordpress.com, Ilustrasi diambil dari situs [ini]

Senin, 28 Juni 2010

NII KW 9 CABANG BALI

To: bahtiar@gmail.com | Mon, Jun 28, 2010 at 4:53 AM

assalamu'alaikum ,
pak, saya mau berbagi sedikit pengalaman saya di NII ini.
 
saya mahasiswa SENI PTS
  Bali 2005 (sekarang masih mengurus skripsi yang tertunda akibat aktivitas NII) . saya hijrah di NII KW 9 pada 1429 H (sekarang 1431 H) , tepatnya 21 agustus 2008 M lalu.

pada saat itu, saya diajak jalan ( ke mall ) dengan teman smp saya. sebelum dia mengajak jalan, dia sempat menghubungi saya via telpon. menanyakan saya kuliah dimana, jurusan apa, berapa uang jajan saya sehari, punya sodara yang polisi/tni atau tidak. dan pertanyaan terakhir dia lontarkan dengan alasan "sim gue hilang. kan kalo lo punya sodara polisi/tni gitu jadi gampang ngurusnya" . bodohnya saya tidak menyadari.

pada saat ketemuan, ketika saya mau pulang, dia menahan saya untuk tidak pulang dengan alasan temannya mau dateng dan mau dikenalkan kepada saya. yaa.. dengan bodohnya lagi saya menurut saja. setelah temannya datang, dan saya sudah dikenalkan, begitu mau pulang, temannya malah menahan saya dengan alasan nunggu temannya yang satu lagi (yang mau tilawahin saya). sesudah itu, saya diajak ngobrol. katanya temannya itu pernah kuliah di Saudi, dan obrolannya pun sangat menarik.. tentang bagaimana indonesia bisa menjadi mercusuar dunia. singkat cerita, kami membahas nya dari jam 6 - 9 malam di Hard Rock Cafe. dan berhubung waktunya ga cukup, dia menyuruh kami (saya lebih tepatnya) untuk datang ke tempat yang disepakati . 3 hari kami membahas ini, saya merasa ada kejanggalan di hati saya. sampai saat di mana proses hijrah. sebenarnya saya tidak mau, tapi 2 orang temannya teman saya ini memaksa secara tidak langsung (2 orang yg ngawal). dan hijrahlah saya.. pada proses H, saya sempat menyerahkan uang 3 juta rupiah (BODOH BANGET !!!)

dan pada saat di baiat, saya diminta uang untuk infaq perbulan, saya mengazamkan 500rb. kejanggalan masih ada dihati saya, sampai pada saat saya diberi materi "shalat". orang yang men-tazqiyah saya bilang "shalat itu ga hanya ritual saja, Allah itu ada dimana mana, kiblat ga hanya di mekkah, mekkah kan buruk blablablbablabla..." saya menjadi tambah tidak yakin..

dan semakin kesini, otak saya semakin di brainwash. sekarang saya menjadi Q2 di tim saya. 1 lagi, setiap saya selesai casting ataupun menyanyi (alhamdulillah, kebetulan saya model dan penyanyi :) ) pasti Q1 saya meminta
   hasil bayaran saya dari casting dan menyanyi. yang dia minta bukan 10%. tapi 80%. dan sekitar 300-950 ribuan (tergantung bayaran yang saya terima) . saya hanya dapat 20% dengan iming iming "negara kita lagi butuh dana untuk pembangunan bi," ,, dan setelah 2 tahun saya disini, prestasi saya menurun, uang saya terkuras,   tenaga saya hampir habis karena kurang tidur. MANA ISLAM YANG KATANYA SELAMAT SEJAHTERA ??????? 

saya mohon bantuannya agar saya bisa BENAR BENAR TERLEPAS DARI IKATAN MEREKA. BAGAIMANA CARANYA ?? trims sudah mau membaca cerita saya.. karena saya bingung, setiap kali mau keluar, ada aja yang neror.

wassalam. (mohon maaf, kalau bisa dibalas via email juga yaah, karena saya lebih sering buka email di warnet daripada melalui hape. trims, someone@bali.com)


 ======

Assalaamu'alaikum Saudaraku di Bali,

Terima kasih telah percaya untuk berbagi dan bertanya tentang NII pada saya.
Agar lebih fokus saya jawab alinea per alinea yaa ...

assalamu'alaikum ,
pak, saya mau berbagi sedikit pengalaman saya di NII ini.
 
saya mahasiswa SENI PTS 
 Bali 2005 (sekarang masih mengurus skripsi yang tertunda akibat aktivitas NII) . saya hijrah di NII KW 9 pada 1429 H (sekarang 1431 H) , tepatnya 21 agustus 2008 M lalu.

2008 hingga 2010, tentu banyak pengalaman melihat kenyataan-kenyataan di dalam NII yang sebenarnya.


pada saat itu, saya diajak jalan ( ke mall ) dengan teman smp saya. sebelum dia mengajak jalan, dia sempat menghubungi saya via telpon. menanyakan saya kuliah dimana, jurusan apa, berapa uang jajan saya sehari, punya sodara yang polisi/tni atau tidak. dan pertanyaan terakhir dia lontarkan dengan alasan "sim gue hilang. kan kalo lo punya sodara polisi/tni gitu jadi gampang ngurusnya" . bodohnya saya tidak menyadari.

Tidak apa-apa Saudaraku, Saudara tidak bodoh, itu adalah normal, tanggapan akrab Saudara pada seorang kawan lama yang mungkin bisa berbagi dan saling membantu. Kesadaran bahwa itu adalah survey dari pengajak NII tentu didapat setelah masuk dan mempelajari keadaaan
sebenarnya atau kenyataan-kenyataan di NII. Tidak perlu menyesal, itu adalah pengalaman yang sangat berharga untuk bekal pribadi Saudara di kemudian hari. Hanya orang-orang NII-lah yang menyalah-gunakan niat baik Saudara dalam bertemen.

pada saat ketemuan, ketika saya mau pulang, dia menahan saya untuk tidak pulang dengan alasan temannya mau dateng dan mau dikenalkan kepada saya. yaa.. dengan bodohnya lagi saya menurut saja. setelah temannya datang, dan saya sudah dikenalkan, begitu mau pulang, temannya malah menahan saya dengan alasan nunggu temannya yang satu lagi (yang mau tilawahin saya). sesudah itu, saya diajak ngobrol. katanya temannya itu pernah kuliah di Saudi, dan obrolannya pun sangat menarik.. tentang bagaimana indonesia bisa menjadi mercusuar dunia. singkat cerita, kami membahas nya dari jam 6 - 9 malam di Hard Rock Cafe. dan berhubung waktunya ga cukup, dia menyuruh kami (saya lebih tepatnya) untuk datang ke tempat yang disepakati . 3 hari kami membahas ini, saya merasa ada kejanggalan di hati saya. sampai saat di mana proses hijrah. sebenarnya saya tidak mau, tapi 2 orang temannya teman saya ini memaksa secara tidak langsung (2 orang yg ngawal). dan hijrahlah saya.. pada proses H, saya sempat menyerahkan uang 3 juta rupiah (BODOH BANGET !!!)

Tenang Saudaraku, memang demikian skenario yang digunakan oleh orang-orang NII dalam menjerat korbannya. Biasanya orang NII menghubungi teman-teman lamannya, temen SD, temen SMP, temen SMA, temen Kuliah, temen bekerja atau teman bermain. Dia hanya sebagai penghubung, sekaligus dan pengawal, telah ketemu akan dikenalkan dengan temennya yang lain yang sebenarnya adalah pimpinannya di NII. Kemudian calon korban diajak diskusi tentang kondisi sekitar, tentang ketimpangan-2 di masyarakat, hingga dibelokkan berbicara pada Negara Islam. Sang korban dikondisikan dan dipaksa merasa tidak selamat atau kafir bila tidak
bersedia pindah atau hijrah ke Negara Islam tersebut. Itupun dengan disertai penyerahan uang sadaqah hijrah yang tidak kecil jumlahnya.

dan pada saat di baiat, saya diminta uang untuk infaq perbulan, saya mengazamkan 500rb. kejanggalan masih ada dihati saya, sampai pada saat saya diberi materi "shalat". orang yang men-tazqiyah saya bilang "shalat itu ga hanya ritual saja, Allah itu ada dimana mana, kiblat ga hanya di mekkah, mekkah kan buruk blablablbablabla..." saya menjadi tambah tidak yakin..

Betul sekali, setelah masuk Negara Islam masih dipaksa membayar sejumlah uang untuk diserahkan tiap bulan yang mereka sebut dengan istilah infaq, dan didoktrin bahwa sholat yang utama bagi warga Negara Islam adalah mencari anggota baru untuk diajak masuk ke NII dan menyerahkan uang tiap bulan. Bila tidak memenuhi akan dihujat dan dicaci maki oleh
pimpinan di NII.

dan semakin kesini, otak saya semakin di brainwash. sekarang saya menjadi Q2 di tim saya. 1 lagi, setiap saya selesai casting ataupun menyanyi (alhamdulillah, kebetulan saya model dan penyanyi :) ) pasti Q1 saya meminta hasil bayaran saya dari casting dan menyanyi. yang dia minta bukan 10%. tapi 80%. dan sekitar 300-950 ribuan (tergantung bayaran yang saya terima) . saya hanya dapat 20% dengan iming iming "negara kita lagi butuh dana untuk pembangunan bi," ,, dan setelah 2 tahun saya disini, prestasi saya menurun, uang saya terkuras, tenaga saya hampir habis karena kurang tidur. MANA ISLAM YANG KATANYA SELAMAT SEJAHTERA ??????? 

Begitulah kenyataan NII yang sebenarnya, mereka menggunakan kedok Negara Agama Islam untuk mengeruk dan menguras habis dari sedikit demi sedikit uang Saudara, hasil bekerja Saudara, pikiran Saudara, tenaga Saudara, waktu Saudara, bahkan jatah kuliah Saudara. Orang NII tidak rela bila warganya punya uang tapi tidak disetor pada pimpinannya. Mereka
menggunakan macam2 dalil paksaan untuk bisa memeras uang tersebut.


saya mohon bantuannya agar saya bisa BENAR BENAR TERLEPAS DARI IKATAN MEREKA. BAGAIMANA CARANYA ?? trims sudah mau membaca cerita saya.. karena saya bingung, setiap kali mau keluar, ada aja yang neror.


Caranya adalah :

Pertama, berdoa' dan berlindung pada Allah SWT dengan memperbanyak amalan amalan wajib maupun amalan sunnah Nabi Muhammad SAW. Bila pikiran, hati dan batin kita dekat dengan Allah tentu akan tenang mengatasi masalah NII ini :)

Kedua, perbanyak wawasan Saudara tentang NII dari aneka sudut pandang. Jangan hanya menerima pengertian dari pimpinan NII melulu, karena isi dari tazkiyah (pemberian materi) hanyalah doktrin, perintah, dan pemaksaan untuk mencari anggota baru dan menyetor uang
infaq per bulan. Bila tidak dipenuhi akan ditekan habis-habisan. Untuk mendapatkan aneka sudut pandang tentang NII, gunakan internet, klik dan buka situs http://www.google.com masukkan kata kunci pencarian yaitu NII atau KW 9 atau Az Zaytun atau AL Zaytun atau AL Kahfi. Maka saudara akan mendapat aneka macam tulisan-tulisan atau artikel-artikel tentang NII dari segala sumber bacaan. Baca dan telaah dengan seksama tulisan-tulisan dan pengalaman-pengalaman Mantan NII KW 9 Al Zaytun tersebut. Rangkum dan resapi dalam pikiran, hati, jiwa, dan asa semangat Saudara.

Ketiga, ceritakan masalah ini dengan teman-teman Saudara yang terpercaya, dengan sanak kadang famili, dengan orang tua, dengan adik kakak, atau dengan siapa saja yang Saudara percayai. Jangan pendam sendiri masalah ini, bisa pusing menghadapinya ! Ketika ditilawah dan ditazkiyah oleh orang NII selalu dipesan agar tidak bercerita pada orang lain tentang NII ini, dengan harapan mereka agar Saudara seperti katak dalam tempurung, merasa benar sendiri, diluar NII kafir dan tidak selamat, tapi kalau stress atau ditekan tidak bisa sharing /
berbagi dengan orang-orang luar NII. Bila tidak berani bercerita tentang beban di NII, maka orang2 NII-lah yang merasa diuntungkan dengan kondisi tersebut.

Keempat, setelah bekal memahami NII dan berbagi masalah dengan teman2 terpercaya telah cukup, maka cari, temui dan hadapi orang-orang NII tersebut, katakanlah bahwa saudara telah keluar dari NII. Bila mereka bertanya mengapa alasan Saudara keluar dari NII, jawablah dari ilmu yang Saudara dapatkan dari mengumpulkan data-data tentang NII tersebut. Bila mereka kemudian menghujat atau menghina Saudara dengan kata-kata kafir, tidak selamat bila keluar dari NII, maka biarkanlah, karena mereka sebenarnya takut kehilangan Saudara, takut kehilangan sumber uang dari Suadara, takut setoran uang pada pimpinan lebih tinggi jadi berkurang, dan takut kehilangan peluang mendapat anggota baru dari temen-temen Saudara. Bila mereka meneror dengan fisik, maka hadapilah teror fisik tersebut, bila perlu pukul wajah mereka, dan ambil foto wajah-wajah mereka dengan kamera HP saudara, dan kirim ke email saya (bahtiar@gmail.com) untuk saya tampilkan wajah-wajah orang2 NII tersebut di internet, bisa juga anda laporkan pada polisi. Bila perlu ajak teman-temen yang Saudara percayai tersebut untuk bersama-sama menghadapi orang-orang NII. Jangan pernah menghindari dari NII, hadapilah dengan kesatria dan semangat jihad ! bila menghindar, Saudara akan dikejar-kejar terus, di kost, depan rumah, di kampus, atau ditempat kerja Saudara akan ditunggui oleh orang NII tersebut. Sebenarnya nyali orang-orang NII adalah kecil sekali, tidak lebih dari
seorang pengecut yang menggunakan kedok Agama atau Negara Islam untuk menguras dan mengeruk habis waktu, tenaga, pikiran, uang, dan teman-temen dekat Saudara. 

wassalam. (mohon maaf, kalau bisa dibalas via email juga yaah, karena saya lebih sering buka email di warnet daripada melalui hape. Trims, someone@bali.com)

Baiklah Saudaraku, telah saya jawab via email, bila ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut silahkan bertanya dan kirim email lagi. 

Demikian tanggapan saya, semoga bisa membantu Saudara melepas jerat NII KW 9 As Zayton Sesat tersebut ...

Salam kenal,
bahtiar
08132 8484 289 - bahtiar@gmail.com - Serpong Tangerang Banten



=====

Konsultasi Korban NII KW9 dg : Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9, SMS : 08132 8484 289, Email : bahtiar@gmail.com, Web : http://niikw9.wordpress.com

Jumat, 25 Juni 2010

SMS CALON KORBAN NII KW 9



Baru saja saya mendapat sms yang isinya sebagai berikut :
Pak Bahtiar, saya Hilda mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta di Jogjakarta. Saya telah diajarkan tentang Hijrah ke Negara Islam oleh seseorang yang baru saya kenal dari teman, apakah itu aliran sesat ? 
Gimana nie solusinya ? Trus saya diminta uang  3 juta untuk hijrah tersebut, mohon dibalas .. penting !

Saudari Hilda di Jogjakarta,
Saudari tidak perlu bingung dan resah, saudari sudah benar dengan menanyakan hal tersebut ke forum ini.

Apa yang disampaikan oleh seseorang tersebut adalah sesuatu yang menyesatkan. Saudari diajak berdialog membicarakan tentang kondisi sosial di sekitar, kemudian dibelokkan menjadi diskusi Negara Islam. Saudari disudutkan sebagai orang yang tidak selamat bila tidak hijrah atau berpindah ke Negara Islam tersebut.

Untuk hijrah-pun dipaksa menyerahkan sejumlah uang yang tidak kecil. Bila Saudari bersedia, maka setelah masuk akan disuruh mencari anggota baru untuk diajak masuk ke Negara Islam dan dipaksa rutin menyerahkan sejumlah uang tiap bulan.

Solusinya adalah :

  1. Perbanyak pengetahuan Saudari tentang Negara Islam dengan cara membaca-baca artikel di  internet, buka http://www.google.com, masukkan kata pencarian NII atau KW 9 atau AL Zaytun atau Az Zaytun. Baca dan serap semua artikel yang berkaitan dengan Negara Islam tersebut. Insya Allah hati dan pikiran Saudari akan terbuka dan mendapat banyak masukan tentang modus operasi apakah dibalik ajakan Hijrah ke Negara Islam tersebut.
  2. Temui orang yang mengajak hijrah tersebut dan katakan TIDAK ... Bila saudari menghindar maka akan dikejar terus, ditungguin tempat kos atau rumah saudari. Bila orang tersebut menanyakan apa alasan Saudari berkata tidak, jawablah sesuai pemahaman Saudari tentang Negara Islam dari yang Saudari dapatkan dari Internet.
  3. Ceritakan masalah ini dengan sahabat Saudarai, dengan teman yang Saudari percayai, dengan Keluarga saudari tentunya. Jangan pendam sendiri masalah ini, bisa pusing karena tidak mendapat masukan dari sudut pandang yang lain. Saat diajak diskusi oleh orang tersebut memang dipesan agar tidak cerita-cerita masalah ini pada orang lain. Sengaja dibuat demikian agar kita bagai katak di dalam tempurung.
Demikian tiga langkah untuk menangkal ajakan Negara Islam yang menyesatkan tersebut. Bila ada yang belum jelas, silahkan sms kembali ke nomer 08132 8484 289.


==========

Konsultasi Korban NII KW9 dg : Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9, SMS : 08132 8484 289, Email : bahtiar@gmail.com, Web : http://niikw9.wordpress.com, Ilustrasi diambil dari situs [ini]

AJAKAN SADAR DARI NII KW 9



Sambungan dari : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/penyelewengan-ajaran-nii.html


Setelah kejadian itu saya pindah rumah ke Pangalengan karena di tempat ini masih banyak sekali umat dan meminta saya untuk tinggal di sana sambil bekerja, pengajianpun terus saya laksanakan, dari tempat inilah sebagai awal bagi saya aktif kembali nantinya di NII KW 7.

Selama di NII KW 9 saya hanya sedikit mendengar Al Zaytun dan Panji Gumilangnya, kalau tidak salah waktu masih aktif Al-Zaytun masih berkedudukan di Subang lengkap dengan akta Notarisnya belum sebesar seperti sekarang, banyak desas desus bahwa awal berdirinya AlZaytun di danai oleh infaq dari umat tetapi untuk membesarkan Al Zaytun seperti sekarang mereka banyak menerima bantuan dari luar negeri dan dari pemerintah RI sendiri (walaahu’alam saya tidak bisa bicara banyak tentang Al zaytun karena minimnya informasi dan munculnya nama Alzaytun beriringan dengan saat-saat bubarnya KW 9 waktu itu).

Ikhwan itulah secuil pengalaman di NII KW 9 begitu banyak yang ingin saya ceritakan tapi untuk mengingat kembali masa-masa sulit itu ternyata tidak mudah, Insya Allah cerita ini saya sambung dalam bagian ke berikutnya tentang aktifitas saya di NII KW 7 yang lebih sistematis gerakannya karena saya masuk dalam Struktur Teritorial Atau Komandemen NII KW 7.

Wasalamualaikum Wr Wb.

TTD

NAndang Wahyudin /  Fakhrudhin

Nb.
Untuk mantan-mantan umat yang pernah kami bina mohon maaf atas segala kekhilafan selama kami membodohi ikhwan semua atas nama Agama, pihak-pihak yang pernah dirugikan selama saya aktif di NII KW 9 saya pun mohon maaf, untuk ikhwan-ikhwan yang masih ada di KW 9 mari kita kembali memuliakan Islam sesuai apa yang pernah dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW  tanpa didomplengi oleh Politik dan kepentingan apapun……..

PENYELEWENGAN AJARAN NII



Sambungan dari : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/boleh-merampas-harta-orang-lain.html

Selain Fa’i begitu banyak ajaran yang diselewengkan oleh mereka termasuk Puasa, dan Sholat dalam pemikikiran kami waktu itu kita belum saatnya untuk mengerjakan ritual Puasa dan ritual Sholat, karena aktifitas di NII itulah hakikat dari Puasa dan Sholat, untuk pengaturan ritual Sholat dan ritual  Puasa akan di atur nanti di Madinah Indonesia ketika sudah tegak, lagi-lagi semua ini berdasarkan dalil agama dan dalil sejarah Mekah dan MadinahNya Rasulullah belasan abad yang lalu hhhhhhhh…maka setiap bulan Ramadhan banyak sekali warga NII yang tidak puasa, ritul Sholatpun dilakukan asal-asalan, bahkan karena ada Dalil bahwa Allah ada di mana menghadap Sholatpun ke mana aja karena Ka’bah disanapun hari ini gak pantas untuk menjadi kiblatnya umat Islam ( Masya Allah…)Dalam keadaan semangat yang membabi buta, umat begitu banyak dengan segudang masalahnya terdengar kabar bahwa pucuk pimpinan tertinggi KW 9 tertangkap, maka kami pun diperintahkan untuk membumi hanguskan semua data dan materi pembinaan dan semua kegiatan di berhentikan……Semua sibuk dan cukup mencekam (saya lupa lagi waktu itu tahun berapa kurang lebih tahun 1992,kalau tidak salah) hanya para ketua yang boleh koordinasi dengan para ketua binaan(saya waktu itu menjadi ketua Team), waktu itu masih ingat rumah saya di Banjaran dan malam-malam saya didatangi oleh utusan lembaga untuk secepatnya membakar data-data, dan malam itupun semua data saya bakar dalam rumah, tapi saya bandel satu buku tidak saya bakar,yang isinya materi penting dan nama—nama beserta alamat rumah umat (sayang sekarang sudah hilang entah kemana) dan mulai malam itu saya pun bergerilya untuk memberitahukan ke seluruh umat binaan saya…….

Kekacauan terjadi dimana-mana disaat umat sedang memerlukan pengayoman kami pun bingung, dan anehnya semua atasan kami setelah mendengar kabar bahwa banyak para aparat NII yang tertangkap kebanyakan semua menghilang dan aparat atasan langsungpun menghilang dan tidak mau bertanggung jawab terhadap umatnya, team kami mencoba untuk bertahan dalam kondisi yang tidak menentu akan tetapi karena kekuatan kami pun terbatas umatpun tidak terkontrol dan mulai bercerai berai hanya beberapa team yang senior yang terus kami pantau dan kami bina walaupun instruksi terakhir tidak boleh ada kegiatan tetapi kami merasa sangat berdosa meninggalkan umat begitu saja jadi terpaksa kami bina semampu kami.

Setelah lama ditinggalkan secara pribadi saya terus mencari Aktifis NII yang masih mau bertanggung jawab, tetapi saya malah pernah disodorkan Surat Pernyataan untuk kembali ke Pangkuan RI oleh beberapa senior saya, jelas saya menolak karena waktu itu saya anggap senior saya berkhianat terhadap NII, dengan dibantu oleh salah satu Ikhwan dari Bandung Selatan saya diajak untuk bertemu dengan salah satu orang tua mantan orang terdekat dengan Imam SMK di daerah Tasik Malaya untuk berkonsultasi, berbekal alamat yang tidak akurat maka kamipun pergi ke Tasikmalaya untuk mencari, setelah dengan susah payah akhirnya kami pun dapat menemukan tempat kediamannya, singkat kata dari pertemuan itu kami disarankan untuk non aktif dulu sambil menunggu perkembangan, karena saya mengganggap beliau adalah orang yang tahu seluk beluk pergerakan NII maka saya mengikuti sarannya dan pulang ke Bandung untuk memberikan instruksi ke umat untuk sementara tidak ada kegiatan dan kamipun mundur teratur.

Bersambung ke : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/ajakan-sadar-dari-nii-kw-9.html

BOLEH MERAMPAS HARTA ORANG LAIN

t1.gstatic.com


Sambungan dari : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/haram-menikah-dengan-non-nii.html


Setahun setelah kami di Baiat jadi aparat umat kami pun tersebar di mana-mana mulai dari Bandung,Jakarta,Subang,Sumedang,Ciamis,Pangalengan (karena kami tidak dibatasi wilayah)tidak terbayang kesibukan kami karena satu team (buyut) minimal 1 (satu) minggu sekali harus di bina kami bertujuh gantian untuk melakukan itu,dan bisa dibayangkan keadaan  ekonomi kami pun aburadul tapi kami tidak merasakan keprihatinan yang adalam dalam pikiran kami semua adalah tegaknya NII di Republik ini seperti Futuhnya Mekah  Ribuan tahun yang lalu di sana seperti yang selalu dihembus-hembuskan oleh Lembaga, begitu banyak masalah yang harus kami selesaikan dan kami pun cukup kewalahan, karena kondisi kebebasan jaman ORBA berbeda dengan kondisi hari ini,gerakan lembaga selalu dicurigai oleh siapapun termasuk oleh lingkungan keluarga, kami selalu hati-hati dan waspada mencari waktu untuk pembinaan sehinga orang lain tidak curiga.

Selama menjadi anggota NII kami selalu merasa diri paling benar tidak ada kebenaran kecuali NII diluar NII semua Dholim dan Kafir siapapun itu termasuk orang tua,sanak sodara, para guru, ketika diajak untuk bergabung mereka menolak maka mereka termasuk golongan kafir yang halal apapun dari dirinya, termasuk untuk diambil hartanya, apalagi orang-orang non muslim,kebencian begitu melekat pada diri kami, maka satu hal yang paling ngeri (tentunya ngeri pada saat ini) adalah ketentuan Fa’I (dibolehkannya merampas harta orang kafir) Ya Alllah… rasaya merinding mengingat kembali masa-masa itu, begitu Fai dibolehkan kamipun bergerak melakukannya,harta di luar warga NII adalah halal untuk diambil termasuk harta orang tua boleh di Fa’I kalau perlu dengan cara Makar atau di tipu (astagfiruallah maafkan Dosa kami Ya Allah), kami pun memerintahkan ke umat untuk boleh Fa’I, saya ikut memantau, fai terjadi di mana-mana termasuk saya awalnya semua fai dilakukan untuk menunjang kegiatan-kegiatan Lembaga dari mulai hal-hal kecil seperti Spidol White board, tinta, buku sampai-sampai k konsumsi untuk kegiatan Pembinaan semua Fa’I di took-toko yang bisa di Fa’I, kalau fa’inya dalam jumlah besar maka kami diwajibkan untuk setor (bayar Zakat kepada aparat atas) tetapi Fa’i keliatannya tidak bisa dikontrol sampai ke kebutuhan-kebutuhan pribadi pun banyak yang melakukan Fa’I banyak di kelompok lain melakukan Fa’I sampai dengan jutaan rupiah, apalagi dalam satu toko pegawainya banyak orang-orang NII habislah toko itu, saya mendengar banyak tokoyang  bangkrut karena hampir setiap ada kesempatan kita fa’i,setalah fa’i ini berjalan maka masalahpun tidak terelakan karena banyak yang tidak terbiasa untuk Fa’I alias jadi maling yang tidak pengalaman tertangkap, termasuk saya…saya tidak tanggung-tanggung waktu itu mencoba Fa’I di Bandung Indah Plaza, karena tidak punya pengalaman Fa’i maka saya pun tertangkap, hahaha dasar tolol ya….(semangatnya mau melawan TNI, ngelawan penjaga toko aja gak becus)…..jangan diterusin ya cerita ini karena hanya penuh kekonyolan dan kebiadaban…..


Bersambung ke : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/penyelewengan-ajaran-nii.html

HARAM MENIKAH DENGAN NON NII

2.bp.blogspot.com


Sambungan dari : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/makkah-madinah-versi-nii.html


Saat itu saya sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak, saya mulai bergerilya untuk mentaslimkan seluruh anggota keluarga saya,hampir semua keluarga saya masuk menjadi anggota jaringan NII KW 9 kecuali orang tua.dan mulailah saya bersama team yang berjumlah 7 orang (kalau tidak salah) membentuk beberapa team binaan untuk kaderisasi (waktu itu istilah team ke bawah adalah BUYUT, mengambil sinonim dari kata Bait/Rumah,untuk tahap awal kami mampu membentuk 7 buyut untuk di kader,setiap hari pekerjaan kami adalah Da’wah,kaderisasi,dan mencari calon umat, Rumah dan kos-kosan mahasiswa kami jadikan tempat untuk kaderisasi umat dan calon umat, untuk pertemuan dengan aparat di atas, kami gunakan rumah-rumah kami untuk dijadikan basis pembinaan secara bergiliran sering juga kami melakukan berbagai pertemuan dengan kelompok-kelompok lain untuk saling bertukar pengalaman, tetapi kerahasiaan antar kelompok begitu rapat sehingga kami tidak boleh saling tahu domisili antar kelompok,seperti biasanya kalau kami dibawa ke pertemuan-pertemuan penting mata kami selalu ditutup selama dalam perjalanan.Setiap hari hanya Alquran dan Alhadits (tafsiran pemeikiran Lembaga) yang selalu dijadikan bahan pembicaraan, seolah-olah kami semua sudah paham Islam secara kaffah.

Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga kami yang tidak bekerja di sokong dan dibantu oleh ikhwan-ikhwan yang mempunyai kelebihan materi,atau  kami berwiraswasta sehingga tidak menyita waktu yang banyak, karena begitu banyak hal yang harus dikerjakan di Lembaga, selain kaderisasi dan pembinaan kami pun harus mengurus hal-hal kepentingan pribadi umat,termasuk dengan pernikahan, karena dalam lembaga (NII) haram kalo menikah dengan calon di luar warga NII maka sebagai aparat kamipun  bertangggung jawab dari mulai mencari calon sampai dengan menikahkannya, dan hal ini tidak mudah karena kami harus menikahkan umat tanpa sepengetahuan para orang tua mereka yang belum masuk NII, acara nikah di RI (dibaca Republik Indonesia) hanya pura-pura saja yang wajib nikah itu hanya diNII,kami harus cari dana cari tempat dan lain sebagainya,bayangkan betapa khianatnya orang-orang NII sampai menikahpun harus seperti itu, banyak masalah ketika kami nikahkan di lembaga ternyata pernikahan di RI tidak jadi sementara yang nikah sudah berhubungan badan dan hamil Ya Allaahhh…luar biasa biadabnya saya…….maaf cukup di situ kisah ini pilu sekali….

Untuk menjalankan kegiatan Lembaga selain dana pribadi kamipun diharuskan mengambil dan menyetor infaq yang besarnya 10 % dari penghasilan, sebagian kami pakai sebagian lagi kami setor ke aparat yang lebih tinggi dari kami


Bersambung ke : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/boleh-merampas-harta-orang-lain.html

MAKKAH MADINAH VERSI NII

t1.gstatic.com


Sambungan dari : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/pengalaman-aktifis-nii-negara-islam.html


Methoda Da’wah mereka adalah seperti cuci otak,langkah awal adalah menabur kebencian terhadap Pemerintah, Methoda Zaman Mekah-Madinah diterapkan dalam kondisi zaman sekarang,Tuhan selalu memberikan 2 jalan tidak ada jalan lain,ajalan itu adalah Kebaikan atau Kebatilan,yang Baik ada di Madinah yang jelek ada di Mekah, Mekah yang dipimpin Abujahal adalah perlambang Kebatilan dan Madinah yang di pimpin oleh Rasululah adalah lambang Kebaikan,maka siapapun yang ingin selamat masuk Syurga harus Hijrah kaffah ke Madinah (bukan tempat tapi Lembaga, karena dalam pemikiran mereka bahwa Madinah adalah Wadah bagi tempat berdirinya Adhinul Islam) maka secara otomatis semua warga di Mekah yang dipimpin oleh Abu Jahal adalah kafir yang harus diperangi tidak melihat saudara secara Nasab siapapun yang ada di Mekah harus diperangi sampai mereka Hijrah ke Madinah, Mekah dalam pemikiran mereka adalah tempat diluar Lembaga Isalam (masih Darul Arqom waktu itu), maka Pemerintah RI dianggap Mekah oleh mereka .

Begitu ambisiusnya saya waktu itu,niat yang ada dalam pikiran waktu itu adalah Hijrah total saya ingin mengorbankan seluruh hidup untuk perjuangan tegaknya Islam tidak terpengaruh dengan niat Kekuasaan, Harta dan lain sebagainya walau oleh mereka sering diiming-iming Jabatan kalau Islam tegak.

Setelah dianggap cukup memadai oleh mereka maka secara sangat sistematis sekali pemikiran saya di dorong untuk memahami bahwa Darul Arkom itu adalah Daulah Islamiyah dan sinonim dengan singkatan DI (Darul Islam), di bawah naungan NII (Negara Islam Indonesia) tetunya dengan segudang dalil ayat-ayat Alquran,karena dalam otak saya sudah penuh dengan doktrinasi saya tidak susah untuk menerima bahwa NII itulah perjuangan Islam yang paling benar saat itu.maka setelah diperkenalkan nama NII semakin gencar saya menerima Da’wah termasuk Sejarah Islam dari mulai perjuangan Rasululloh,Para Kholifah , kemudian Sejarah Islam Indonesia dimulai dari HOS Cokroaminota sampai dengan Proklamirnya Negara Islam Indonesia oleh Sekar Maji Marijan Kartosuwiryo (SMK) dan tentunya Sejarah setelah sang Proklamator NII wafat, KW 9 lah yang dianggap penerus untuk menyelamatkan semua Komandemen NII yang ada semua Fraksi atau KW dibawah Komando KW 9.

Aktifitas saya di NII semakin menggila saya meutuskan untuk keluar dari pekerjaan, termasuk mengundurkan diri dari status saya sebagai karyawan sementara di Lingkungan Pegawai Negeri Sipil Departemen Pekerjaan Umun padahal waktu itu seminggu lagi saya akan diangkat Pegawai Negeri, maklum waktu itu tidak terlalu sulit untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil asal ada KKN, yang kebetulan Ayah saya pun adalah Pegawai Ngeri Sipil dari lingkungan PU (Pekerjaan Umum),saya tidak memerlukan uang sepeserpun untuk jadi Pegawai Negeri itu semata hanya perjuangan Ayah saya yang sangat-sangat saya hormati dan cintai, saya memilih mundur karena sedang begitu gigihnya memperjuangkan Tegaknya kembali NII, saya menganggap bahwa jadi Pegawai Negeri Sipil berarti sama saja menjadi antek anteknya orang Kafir Mekah (Ya Allahhhhhhh begitu bodoh nya saya) saya begitu membuat kecewa orang tua dan keluarga,lingkungan dimana aku tinggalpun merasa sangat heran dengan mundurnya saya dari pekerjaan mereka bertanya-tanya tapi sampai sekarang mereka pun termsauk orang tua saya tidak tahu alasannya mengapa saya keluar (biarlah rasa kecewa itu terkubur dalam-dalam) maafkan aku Ayah,Ibu,…..(semoga Ibu bisa memafkan saya di alam sana).



Bersambung ke : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/haram-menikah-dengan-non-nii.html

Pengalaman Aktifis NII (Negara Islam Indonesia) 1989

pacamat.com


Oleh : 

Nandang Wahyudin (

nandang_sumedang@yahoo.co.id)



Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Ikhwatul Iman, ijinkan saya berbagi cerita,pengalaman,perasaan,sumbang saran sebagai mantan aktivis NII (Negara Islam Indonesia), Semoga tulisan ini bisa berguna untuk semua pihak dan semoga atas IjinNya pula.Perkenankan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Nandang Wahyudin dikenal di Lembaga dengan nama Fakhrudhin, aktif di NII sejak Tahun 1989 pertama masuk di NII Komandemen Wilayah 9 dibawah Thoifatul Ula (Bandung-Priangan),kemudian berpindah-pindah ke berbagai aliansi termasuk KW 7, di bawah nanti akan saya ceritakan lebih dalam.

Begitu sulit saya untuk memulai tulisan ini, kenangan pahit selama belasan tahun harus saya buka kembali, begitu banyak hal yang akan membawa pikiran saya ke masa-masa sulit dalam hidup ini,Semoga yang Maha Rahman memberikan kekuatan untuk bisa kuat membuka lembaran-lembaran hidup di masa lalu.Tulisan ini bisa dianggap pengkhinatan oleh mereka yang masih aktif di Nii tapi juga bisa dijadikan berkah oleh mereka yang sudah lepas dari ikatan NII, apapun itu tulisan ini tetap sebuah tulisan.

Saya dilahirkan dari kalangan NU (Nahdatul  Ulama), terdidik agama oleh para guru dari kalangan PERSIS (Persatuan Islam) dan setelah dewasa lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman dari kalangan Muhammadiyah.di usia remaja saya lebih banyak menghabiskan waktu di Mesjid dan menjadi pengurus DAMAS (Pemuda Mesjid) di tempat itulah saya banyak memperdalam Agama.

Setelah memasuki usia dewasa saya sudah mulai bosan dengan aktifitas keagamaan, pada waktu itu sangat terasa sekali perbedaan paham antara bebagai Ormas Islam semua merasa bahwa golongannya merasa paling benar sementara saya merasakan bahwa Islam tidak mengalami kemajuan semua sibuk dengan golongannya masing-masing (maaf itu pemikiran masa lalu) sementara itu Islam dalam banyak hal mengalami kemunduran terlintas dalam pikiran waktu itu untuk membuat banyak perubahan termasuk dengan pemikiran ingin mengadakan Revolusi terutama dalam hal Aqidah,saya mulai banyak berbicara keras tanpa arah karena tidak adanya wadah yang bisa menampung aspirasi.

Pada saat seperti itulah saya berkenalan dengan seseorang yang menawarkan Perjuangan Menegakan Islam dengan cara underground (gerakan bawah tanah) dengan nama Darul Arqom,itulah nama lembaga yang pertama mereka tawarkan kepada saya, lama sekali saya mengkaji metoda gerakan mereka dan saya merasa cocok dengan gerakan mereka, mulailah saya banyak menghabiskan waktu memperdalam,menerima materi Da’wah dari para Tutor mereka dan setelah dianggap bersih oleh mereka saya mulai masuk dalam kelompok kecil mereka dengan nama kelompok Imfhasya.



Bersambung ke : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/makkah-madinah-versi-nii.html

Rabu, 16 Juni 2010

SUDAH SATU TAHUN DI NII



Seorang adik, bertanya untuk kakaknya :
ka.. aq bingung gimana caranya bilangin kk saya yg sdah menjd warga NII slama 1thn?

Adik yang baik,
Caranya harus dengan pelan-pelan, karena kalau dengan cara cepat atau keras maka Kakak bisa tersinggung berat dan marah, karena keyakinan dan kepercayaannya pada NII diusik dan dipertanyakan oleh adiknya.

  1. Pertama, kumpulkan banyak referensi yang menjelaskan apa itu NII dari internet. Rangkum semua cerita-cerita para pelaku yang pernah ikut NII dan akhirnya insyaf sadar keluar dari NII.
  2. Kedua, sampaikan dan diskusikan baik-baik dengan semua anggota keluarga yang lain, dengan Bapak, dengan Ibu, Kakek, Nenek, dengan Adik atau Kakak yang lain, dan juga dengan Paman yang dituakan atau dihormati.
  3. Ketiga, sampaikan dengan bahasa dan tutur kata yang halus dan sopan, segala kenyataan yang ada di NII pada Sang Kakak. ….. 
Kemudian, beri kesempatan Sang Kakak tersebut untuk menjawab ataupun membantahnya. Insya Allah pada malah harinya menjelang tidur, hati dan pikirannya akan merenungkan semua kenyataan yang ada tentang NII tersebut.

Intinya, dukungan keluarga adalah segalanya untuk menyadarkan korban NII kembali seperti sediakala.

Demikian, tiga langkah yang bisa kami sampaikan, bila ada pertanyaan lagi jangan ragu untuk berkirim email ke bahtiar@gmail.com, atau telp / sms ke 08132 8484 289

Alternatif yang lain bisa dibaca di link berikut ini :
http://niikw9.wordpress.com/2010/06/15/cara-menyadarkan-korban-nii/

========

Konsultasi Korban NII KW9 dg : Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9, SMS : 08132 8484 289, Email : bahtiar@gmail.com, Web : http://niikw9.wordpress.com, Ilustrasi diambil dari situs [ini]

Selasa, 15 Juni 2010

CARA MENYADARKAN KORBAN NII


Seorang Bapak bertanya pada saya : Mas, bagaimana caranya menyadarkan anak saya dari pengaruh NII tersebut ? sebab sudah saya bawa ke pesantren-pesantren dan kyai-kyai manapun tidak sembuh juga.
Bapak yang dirahmati Allah,

Cara yang paling baik untuk menyadarkan anak yang terkena NII adalah perhatian dan kasih sayang dari Bapak, Ibu, dan keluarganya.

Sebenarnya, anak yang terkena NII adalah anak yang mental dan kejiwaannya sedang tertekan. Ketika masuk sudah tertipu, katanya diajak diskusi tentang agama, ternyata dibelokkan menjadi diskusi negara, dan harus hijrah ke Negara Islam Indonesia.

Setelah masuk diwajibkan membayar uang dan mencari anggota baru. Hidupnya terkuras habis untuk mencari uang dan anggota baru dengan menggunakan segala cara untuk mendapatkannya. Sekolah, kuliah, ataupun pekerjaannya kacau konsentrasinya karena harus mencari uang dan anggota baru.

Sebagai keluarga, mari kita rangkul kembali anak-anak tersebut dengan tutur kata yang baik dan penuh kasih sayang, kita ingatkan tentang janji-janji awal masuk NII, apakah sudah terbukti hingga saat ini. Masuk NII bukannya menjadi Muslim yang baik, sopan, santun, berbudi pekerti, ber-akhlaq mulia, tapi malah mudah berbohong, menipu, atau mencuri demi mendapat uang untuk setoran ke NII.

Atau pandai bersandiwara dalam upaya merekrut anggota baru. Apakah seperti itu dahulu Nabi mencontohkan dalam menyebarkan Agama Islam ?

===============



Konsultasi Korban NII KW9 dg : Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9, SMS : 08132 8484 289, Email : bahtiar@gmail.com, Web : http://niikw9.wordpress.com, Ilustrasi diambil dari situs [ini]

Jumat, 11 Juni 2010

8 BULAN DI NII



assalamualaikum wr wb ,

sblmnya mnta maaf , saya mau sharing masalah NII KW 9 ,
karena salah satu anggota klwrga saya sedang terkena doktrin NII KW 9 sejak 8 bulan yang lalu hingga kini oleh karna itu sya mnta dengan sangad bantuan dari bapak , sebab klwrga saya sudah kualahan mencari solusi penyembuhannya , saya berharap banyak dengan bapak untuk bisa membantu saya untuk mencari solusinya . saya jg membaca artikel  di blog bapak yang berjudul "demi nii tega menipu suami dan mertua" , saya tertarik dengan pesantern tersebut maka itu saya minta tolong untuk dapat di berikan alamat pesantern tersebut.
sebelumnya saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya  .

wassalam,
AE


====

Wa'alaikum salam Pak AE

Terima kasih telah percaya dan berbagi cerita tentang masalah NII KW 9 yang menimpa salah satu anggota keluarga Bapak.

Bila Bapak dapat menceritakan lebih lengkap lagi sejak kapan salah satu anggota keluarga terkena NII KW 9, lewat apa ? apa saja yang dilakukan selama ikut NII KW 9 ? dan bagaimana Bapak mampu meng-identifikasi
bahwa dia terkena NII KW 9 ? tentu akan saya akan dapat lebih banyak memberikan tanggapan.

Tapi tidak mengapa, karena pada intinya adalah kasih sayang dan perhatian dari keluarga adalah hal terpenting yang dapat menyelamatkan dan mengajak untuk kembali seperti semula. Tetap terus awasi dan
dampingi dia, jangan dimarahi, karena dalam hatinya sedang terjadi gejolak batin. Beri dia banyak tulisan-tulisan atau artikel-artikel dari web site http://niikw9.wordpress.com/, karena sebagaian besar isi web site ini adalah jawaban dari rasa penasaran yang berkecamuk dalam pikiran dan hatinya.

Bila Bapak ada di sekitar Jakarta, dapat berkunjung ke rumah saya di Tangerang Serpong, untuk bercerita lebih banyak lagi. Atau saya yang akan berkunjung ke rumah Bapak. Nomer HP saya adalah 08132 8484 289.

Alamat pesantren penyembuhan korban NII KW 9 tersebut ada di Jl. Gegerkalong No. 57F Bandung - Jawa Barat.

Demikian tanggapan saya pada Bapak, bila ada yang ingin ditanyakan silahkan membalas melalui komentar di bawah ini atau berkirim email ke bahtiar@gmail.com. Semoga Bapak diberi kemudahan untuk menyadarkan anggota keluarga Bapak yang terkena NII KW 9, Amien.




Konsultasi Korban NII KW9 dg : Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9, SMS : 08132 8484 289, Email : bahtiar@gmail.com, Web : http://niikw9.wordpress.com, Ilustrasi diambil dari situs [ini]

Rabu, 02 Juni 2010

ANAK-ANAK KORBAN NII KW 9



Seorang sahabat yang kerabatnya pernah ikut NII KW 9 bertanya kepada saya :
Mas, mengapa anak-anak muda yang ikut NII KW9 biasanya anak-anak pintar dan cerdas di lingkungannya ? Mengapa kepintaran dan kecerdasannya tersebut tidak bisa membentengi diri dari pengaruh buruk NII KW 9 ?
Jawaban saya :
Sebenarnya yang terjerat masuk di NII KW 9 bukan semua anak-anak pintar di lingkungannya. Ketika saya di dalam NII KW 9, banyak anggota NII KW 9 berasal dari pemulung sampang, pedagang asongan, anak-anak muda dari sekolah biasa-biasa saja, atau anak-anak dengan tingkat kepandaian biasa-biasa saja. 
Yang membuat mereka semua terjerat di NII KW 9 adalah gelora semangat untuk belajar Islam lebih dalam TAPI SALAH ALAMAT. Tentu kita tahu dalam rentang waktu muda, ada tahapan masa-masa mencari jati diri, masa-masa ghirah semangat ber-Islam sedang meluap-luap, masa-masa untuk menunjukkan eksistensi dirinya.
Masa-masa inilah yang dimanfaatkan oleh kelompok aliran sesat NII KW 9 untuk menjerat mangsanya. Anak-anak muda itu ditawari (tilawah) masuk ke NII KW 9 akan ber-Islam lebih sempurna, lebih kaffah, lebih leluasa menjalankan AL Quran dan As Sunnah, akan menjadi pribadi lebih tangguh, lebih mujahid bagai tentara Islam, semua aktifitasnya akan dinilai ibadah oleh Allah, dan lain sebagainya.
Setelah di-bai'at masuk, otaknya dicuci (brainwash), hatinya dimatikan, sehingga daya kritis dan hati nuraninya tidak tergerak sama sekali. Selanjutnya sang anak muda tersebut bagai binatang ternak atau piaran, tenaga dan pikirannya digunakan oleh kelompok NII KW 9 untuk mencari dana atau uang dan anggota baru untuk disetor pada pimpinan mereka di NII KW 9.
Demikian tanggapan saya atas pertanyaan sahabat di atas, sengaja saya tulis ulang di sini agar bermanfaat banyak bagi pembaca lain, yang kebetulan sanak kerabat atau sahabatnya ada yang terjerat NII KW 9. Pertanyaan lebih lanjut dapat disampaikan lewat sms di nomer 08132 8484 289 atau email : bahtiar@gmail.com. Ilustrasi gambar diambil dari [sini]