Minggu, 15 Agustus 2010

CARA MENOLAK AJAKAN TERORIS NII NKA KW9

hkbphumbang.files.wordpress.com


Dulu kira2 tahun 2004-an saya pernah ketemu dengan teman lama (sebutlah namanya "Rika " biar lebih gampang ceritanya) yang sebelumnya menelepon meminta saya untuk menjadi koresponden seputar film untuk majalah independen kawannya. Kami janjian di mc'd orion/rawamangun, disana saya ketemu Rika dan temennya... singkat kata saya diajak ke tempat orang (yang katanya) memiliki majalah tsb.. saya pergi dengan temennya Rika naik motornya dia, sedangkan Rika menyusul naik angkot, sebelumnya rika mengaku belum pernah ketemu apalagi kerumah orang ini sekalipun.

Saya diajak naik motor muter2 kaya obat nyamuk sampe tiba di tengah jalan yang diapit sawah, trus muter2 jaauuuuh bgtt sampe masuk ke sebuah komplek perumahan dan berhenti di sebuah rumah. Disana udah ada rika, lagi duduk sambil minum teh sambil ngobrol2 sama 1 orang cowo. Hebat kan??? Jalanan rawa mangun tengah hari yang lumayan penuh, tapi dia (yg katanya belum pernah kesana) bisa sampe duluan naik angkot.. sedangkan saya yg naik motor dengan orang yang sudah biasa kesana bisa telaaaatt bgtt sampenya (saya tahu karena liat di gelas rika minuman dah mo abis) hawhaw saya udah merasa dibodohi tapi "diem aja dulu ah.. kepingin tau" kata saya dalam hati.

Kami ngobrol2 di teras depan seputar usaha bakmie yang dia dirikan dan telah memiliki banyak sekali cabang, serta relasi-relasinya yang menduduki banyak posisi penting di perusahan dan lain-lain, termasuk tawaran menggiurkannya yang bilang akan membantu promosi musik yg saya buat dan mainkan... Ditengah pembicaraan kami tiba² seorang cewe cantik sexy datang mengantar minuman untuk saya, anehnya itu cewe 'main mata' pas ngasih minuman... "wah ada yang aneh nih...dalam kondisi gw berandalan begini koq bisa di lirik cewe, cakep bgt pula" pikir saya saat itu yg merasa janggal karena jarang dilirik cw yg kurang cakep apalagi yg cakep bgt hahaha... Sampai akhirnya tiba2 topik pembicaraan kami menyangkut soal Al-Quran dan agama islam. "Kalo ngobrolin Al-Qur'an didalem aja yuk.. gak enak disini" kata si orang yang tidak mau menyebutkan namanya itu saat berkenalan berjabat tangan.

Kami masuk ke sebuah kamar ber-ac yang amat sangat tertutup rapat, sampai² jendela aja disemen. Kami berempat duduk di karpet menghadap white board panjang lebar, masing2 diberi 1 buah al-Quran terjemahan. Si orang itu (sebutlah namanya si "o'on" biar gampang ceritanya hehe). Si o'on menyuruh kita semua membuka dan membaca terjemahan ayat yang dia sebutkan.. kemudian memaksakan "isi" menurut tafsirannya sendiri kepada saya... tapi selalu terbantah, karena setap si o'on menyuruh saya membaca sebuah ayat, selalu saya baca dari 2-3 ayat sebelumnya dan 2-3 ayat setelahnya, dan tafsiran dia selalu berlawanan dengan ayat sebelumnya atau setelahnya, atau berlawanan dengan ayat dari surat lain yang ia sebutkan. Hal itu berlanjut hingga ia menggambar sebuah analogi untuk menerangkan bahwa "kita semua masih kafir", dan alhamdulillah Allah selalu memberikan saya fikiran untuk mengartikan analogi yg dia buat dengan sudut pandang yg berbeda.

mereka akan membodohi anda dengan kalimat ini:

si O'on: "kita semua masih kafir, karena hidup dibawah aturan yg dibuat manusia UUD 1945 dan Pancasila.. bukan dibawah Al-Qur'an dan hukum Islam! Karena manusia dilarang membuat aturan apapun, yang mempunyai kuasa itu" hanya Allah".
Saya: "Apakah Pancasila dibuat untuk menentang Hukum Al-Qur'an dan Islam, ataukah dibuat dengan mempertimbangkan penuh aturan-aturan yg ada dalam Islam?? Jika dibuat untuk menentang, bagian yg mana" Saya sebut sila 1 sampe ke 5 dan saya tanya bagian mana yang berlawanan dengan Islam?
si O'on: meneng bae.
Saya: "Jika memang manusia dilarang membuat peraturan apapun, ayat atau hadits apa yg menjadi dasarnya?"
si O'on: Meneng bae again.
Saya: "Bagaimana dengan Fiqh?"
si O'on: meneng as always.
*Orang yang tadinya mengaku sudah katam dalam mempelajari Al-Quran dan bersikap seperti seorang ustadz yang kepenuhan ilmu² Islam, ternyata gak tau apa-apa soal Agama yang mulia ini. Inilah kawan... Ayat yang mereka pakai itu selalu ayat2 yang sama, yang juga dulu dipake untuk membodohi mereka dan kebanyakan dari mereka tidak tahu apa-apa soal Islam.. kecuali dari "combat kit" yang sudah dirancang oleh atasannya.

Kemudian mereka akan berusaha membodohi anda dengan analogi² gambar..
Berikut analoginya (mungkin perlu diwaspadai):

Si O'on (sambil gambar): "negara indonesia itu ibarat sebuah tong sampah yang kotor, dan orang beriman itu ibarat apel yang terbungkus dengan rapat didalam tong sampah tersebut. Walaupun tertutup rapat, namun kita sebut apa apel tsb? sampah!"
Saya (pinjem spidolnya):"Okeh mas kita pake analoginya.. sekarang kita ganti apel/orang beriman tersebut dengan berlian yang sama sekali tidak tertutup rapat. Walaupun berlian itu ada di dalam tong sampah, tercampur dengan sampah, terkena kotoran-kotoran.. masih berupa berlian tidak? ataukah kita juga akan menyebut berlian tersebut adalah sampah dan kita menjadi jijik karenanya?? Tidak khan?! Itu saja dari penglihatan kita yang terbatas, apalagi dari Allah yang Maha Tahu dan Maha Melihat siapa saja hamba-Nya yg beiman!"

Dan banyak sekali hal yang kami debatkan...mereka akan memutar logika anda agar sehingga pada akhirnya ada akan berkata "oh iya yah.. bener juga". Tidak berhenti berfikir dan memohon perlindungan-Nya adalah kunci agar tidak tersesat.
Oh iya.. ditengah diskusi kami itu, saya sempat minta izin ke kamar mandi dan saya melihat dari pintu yang terbuka sedikit, sebuah ruangan dengan meja panjang dan banyak orang laki² dan perempuan duduk disitu. Mereka tidak pernah keluar ruangan sejak awal saya datang. "Wah dikeroyok ni gw" pikir saya saat itu.

Si o'on yang tadinya ramah, sekarang emosi, mukanya selalu merah memukul-mukul spidol ke lantai setiap saya debat dengannya. Saya yang juga sudah terlanjur emosi dan membuat dia terlihat sangat marah dan tersinggung saat saya bilang "Ga usah pake analogi²an segala buat ngebodohin gw, sini spidolnya gw bikinin lo analogi". Akhirnya wajah emosinya berubah menjadi wajah bingung saat saya tanya tentang tujuan awal saya datang kesini: KORESPONDEN FILM yang sejak awal tidak pernah disinggung sama sekali. Tadinya saya pikir saya tidak akan keluar hidup² dari situ, tapi saat itu tekad jihad sudah bulat, jadi saya pindah tempat duduk disebelah si o'on, siap2 nyandera dia kalo ada apa-apa hahaha..
Alhamdulillah saya berhasil keluar dengan dalih sudah punya janji dengan orang lain, dan si o'on sebagai orang yang mengerti Islam pasti mengetahui apa arti "janji" didalam Islam, kata saya padanya. Hujan lebat saya keluar dari situ ke pangkalan ojek (ternyata saya ada di kali malang) dan saya laporkan sama mereka kalo di rumah itu ada aliran sesat hahaha... trus pulang deh.
Si Rika dan kawannya? mereka adalah pengikut si o'on.

Tidak lama setelah itu, ex.GF saya juga mengalami hal tersebut, dikenalkan dengan orang di Kalibata mall oleh seorang teman, singkat cerita dibawa dengan mata tertutup didalam mobil kijang ke daerah utan kayu jakarta, tapi akhirnya tidak terjerumus, dia menghilang untuk beberapa hari, ngumpet. Saat saya telp no.kawannya itu, sudah tidak aktif.

Semoga dapat membantu untuk lebih waspada.

Sumber : http://www.facebook.com/pages/wwwnii-crisis-centercom/223278758297

Senin, 09 Agustus 2010

NII MELECEHKAN PEREMPUAN


t1.gstatic.com

Salam Pak Bahtiar



Saya Gadiz 19 tahun dan telah bergabung di NII selama 6 bulan, tapi tidak aktif karena tempat saya jauh dari malja / markas NII jadi saya cuma membayar infak rutin sebesar 350 ribu / bulan atau lebih, bahkan kadang atasan saya di NII datang untuk memberi materi / doktrin / tazkiyah dan atau hanya sedekar memunggut uang infaq setoran perbulan tersebut. 

Pak, saya merasa risih karena mereka memaksa saya membawa calon anak buah (merekrut Binatang Ternak) sebanyak mungkin dengan memanfaatkan apa yang mereka sebut kecantikan, kepolosan, daya tarik tubuh, penampilan, dan 'modal' dasar lainnya yang ada pada diri saya !


Sekarang saya memutuskan MANTAP untuk keluar dari NII, karena saya banyak mengikuti berita NII di internet, tapi diancam oleh atasan saya di NII : saya akan masuk neraka lah, kembali kafir lah, harus menanggung konsekuensi siap dibunuh kalau nanti negaranya NII 'muncul'.


Pak, sebenarnya apa saja konsekuensi atau akibat kalau saya keluar ? Ancaman mereka apa saja ? mereka bisa berbuat sejauh apa kalau saya keluar ?


Saya mantap untuk keluar dan katanya harus menandatangani sesuatu, itu apa Pak ?


Terimakasih untuk waktu Bapak membaca cerita saya di NII dan saya berharap tanggapan dari Bapak


Hormat saya.
Gadiz19



Baik Saudari Gadiz19, akan saya tanggapi per alinea yaa, agar fokus dan terjawab semua :
Salam Pak Bahtiar


Saya Gadiz 19 tahun dan telah bergabung di NII selama 6 bulan, tapi tidak aktif karena tempat saya jauh dari malja / markas NII jadi saya cuma membayar infak rutin sebesar 350 ribu / bulan atau lebih, bahkan kadang atasan saya di NII datang untuk memberi materi / doktrin / tazkiyah dan atau hanya sedekar memunggut uang infaq setoran perbulan tersebut. 
6 bulan adalah waktu yang tidak lama, sangat cukup untuk mengenal dan mengetahui seluk beluk NII. NII adalah suatu gerakan yang mengatasnamakan Agama Islam untuk meminta uang pada anggotanya. Bila Gadiz mengaku tidak aktif lagi di NII tapi masih menyetor uang tiap bulan itu artinya sama saja. Karena NII ujung-ujungnya duit dan Gadiz telah melakukan itu tiap bulan dengan menyetor uang 350 ribu per bulan. Saran saya, katakan pada atasan tersebut bahwa Gadiz  tidak mengikuti NII lagi, tidak percaya pada NII lagi, dan jangan pernah memberi uang serupiahpun pada NII ! Lebih baik uang itu digunakan untuk menyekolahkan adik-adik Gadiz, membantu orang tua Gadiz, atau Gadiz tabung untuk sekolah lebih lanjut.

Pak, saya merasa risih karena mereka memaksa saya membawa calon anak buah (merekrut Binatang Ternak) sebanyak mungkin dengan memanfaatkan apa yang mereka sebut kecantikan, kepolosan, daya tarik tubuh, penampilan, dan 'modal' dasar lainnya yang ada pada diri saya !
Itulah  salah satu kesesatan NII : "NII memaksa Gadiz membawa calon anak buah (merekrut Binatang Ternak) sebanyak mungkin dengan memanfaatkan apa yang mereka sebut kecantikan, kepolosan, daya tarik tubuh, penampilan, dan 'modal' dasar lainnya yang ada pada diri Gadiz !" Suatu ajaran yang jauh dari panggang kebenaran, tidak Islami sama sekali, tidak ada contoh dari Rosul maupun Nabi yang mengajarkan demikian, bahkan kebenaran yang dibawakan agama apapun tidak ada yang menyuruh umatnya berlaku demikian. Itu sama saja NII melecehkan harkat dan martabat Gadiz. NII menyuruh Gadiz untuk merendahkan harga diri sendiri, demi kepentingan NII mendapatkan calon anggota baru, demi kepentingan NII mendapatkan sumber uang lebih banyak lagi. Saran saya, bila pimpinan Gadiz berkata seperti itu lagi, tampar saja mukanya ! Halal bagi Gadiz untuk menampar muka pimpinan NII yang sesat, tidak beradab dan tidak bermoral tersebut !




Sekarang saya memutuskan MANTAP untuk keluar dari NII, karena saya banyak mengikuti berita NII di internet, tapi diancam oleh atasan saya di NII : saya akan masuk neraka lah, kembali kafir lah, harus menanggung konsekuensi siap dibunuh kalau nanti negaranya NII 'muncul'.
Gadiz yang baik, jangan pernah merasa takut dengan ancaman-ancaman tersebut. NII sengaja menakut-nakuti Gadiz dengan ancaman-ancaman itu agar Gadiz tidak keluar dari NII. Karena kalau Gadiz keluar dari NII maka NII akan kehilangan pasokan atau sumber setoran uang dari Gadiz. Makanya mereka  berusaha sekuat akal, pikiran, dan tenaga untuk mempertahankan Gadiz tetap di lingkaran NII. Coba pikirkan dan renungkan kembali, Gadiz di NII disuruh merendahkan harga diri apakah itu ajaran yang benar, dan bila keluar dari ajaran sesat NII, apakah masuk neraka :)


Pak, sebenarnya apa saja konsekuensi atau akibat kalau saya keluar ? Ancaman mereka apa saja ? mereka bisa berbuat sejauh apa kalau saya keluar ?
Tidak ada konsekuensi atau akibat apapun bila keluar dari NII. NII hanya bisa mengancam lewat kata-kata, tapi setelah Gadiz keluar mereka tidak bisa berbuat macam-macam lagi. Malah bila tetap berada di NII, Gadiz diancam untuk terus menyetor uang tiap bulan, disuruh menggunakan daya tarik tubuh untuk mencari anggota baru demi kepentingan NII.


Saya mantap untuk keluar dan katanya harus menandatangani sesuatu, itu apa Pak ?
Itu adalah tanda-tangan akal-akalan NII saja, agar Gadiz takut dan tertekan bila keluar dari NII. Gadiz tanda-tangani atau tidak menanda-tangani juga tidak ada pengaruh apapun bagi Gadiz. Ancaman yang bisa NII sampaikan pada Gadiz hanyalah gertak sambal atau omong kosong saja. Yaitu ancaman neraka, kafir, halal darahnya. Itu saja. 


Terimakasih untuk waktu Bapak membaca cerita saya di NII dan saya berharap tanggapan dari Bapak

Hormat saya.
Gadiz19

Selanjutnya, untuk kenyamanan hati Gadiz dan menghilangkan trauma ketakutan Gadiz pada NII, ceritakan masalah ini pada orang-orang, sahabat-sahabat, saudara-saudari yang Gadiz percayai. Dengan begitu orang-orang yang Gadiz percayai tersebut akan membantu dan menolong Gadiz bila datang orang-orang NII tersebut muncul untuk mengganggu Gadiz. Lagi pula jangan pendam sendiri masalah ini, bisa stress tertekan dibuatnya. Dengan berbagi cerita, Insya Allah tekanan itu akan berkurang dan hidup akan merasa lebih tenang dan damai.
Selamat berjuang menghadapi NII yang sesat tersebut, masih banyak yang perhatian dan membantu Gadiz. Insya Allah pengakuan Gadiz ini akan menginspirasi perempuan-perempuan yang mengalami kasus serupa di NII untuk berani melawan.

Demikian, bila ada yang ingin ditanyakan lagi silahkan disampaikan.
bahtiar
mantan nii
081328484289
bahtiar@gmail.com
 


YAKIN KELUAR DARI NII

t3.gstatic.com
Bapak Bahtiar, setelah saya membaca web yang Bapak sarankan, yaitu http://www.niikw9.wordpress.com, saya berketetapn hati untuk keluar dari NII. Sangat benar NII hanyalah gerakan berkedok Agama Islam tapi kenyataannya hanyalah menguras duit atau uang dari anggota-anggotanya.

Masalahnya, temen saya si Khairul yang mengajak saya pergi atau ketemuan dengan NII, tapi mulai saya tolak dan menghindar terus, lalu dia marah. Saya jadi tidak enak Pak, karena dia teman saya. 

Menurut Bapak saya harus bertemu atau menghindar terus ? Terima kasih.

Dari seseorang.

Kepada seseorang yang tidak enak pada temannya yang mengajak pada NII.

Sebaiknya Anda segera bertemu dengan si Khairul dan mengatakan apa adanya. Katakan Anda tidak ingin ikut lagi pengajian yang diadakan oleh NII. Karena NII hanyalah gerakan yang mengatasnamakan Agama Islam tapi ujung-ujungnya meminta uang atau duit dari para anggotanya. Bukti nyata dan fakta banyak tersaji di internet tentang apa itu NII.

Kalau Anda tidak berani tegas pada Khairul, maka akan dicari-cari terus, akan dikejar-kejar terus, ditungguin di rumah / kost / kontrakan, disamperin di tempat kerja / kuliah / sekolah. NII tidak akan menyerah kalau kita tidak berani berkata tegas pada mereka.

Langkah selanjutnya, ceritakan masalah ini pada teman-teman yang Anda percayai. Jangan pendam sendiri masalah ini, bisa stress atau tertekan dibuatnya. Ceritakan juga pada teman-teman Anda yang kenal dengan Khairul tersebut, agar mereka juga hati-hati dan waspada, sehingga tidak mengalami peristiwa seperti yang Anda alami.

Syukur-syukur, bila Anda sudah bertekad bulat keluar dari NII dan bermental kuat. Tunjukkan bukti-bukti kesesatan NII tersebut pada Khairul, agar dia sadar dari pengaruh dan doktrin pimpinannya di NII.

Demikian masukan dari saya, bila ada yang ditanyakan lagi dapat berkirim email ke bahtiar@gmail.com atau sms ke 08132 8484 289.