Selasa, 31 Mei 2011

HANYA BEDA KEMASAN, ISI SAMA SAJA

08XXX XXXX XXX : Maaf Pak, saya dapat nomor Bapak dari Internet, apakah saya boleh tanya2 tentang NII ?

08132 8484 289 : Boleh, silahkan ...

08XXX XXXX XXX : Apakah ada kemungkinan untuk mengajak keluar dari NII ? Pacar saya ternyata NII, saat ini sedang berusaha mengajak saya untuk gabung juga

08132 8484 289 : Tolong diceritakan bagaimana dia mangajak Anda ?

08XXX XXXX XXX : Baru 4 hari yang lalu saya disuruh mengucapkan MITSAQ, saya tidak mau, saya rasanya pengen menangis, ternyata pacar saya seperti ini. 2 hari yang lalu saya ke sana lagi. sebelum sampai di tempat itu saya baca sms di hp pacar saya yang isinya : bawa saja ke sini, kita sudah siap menyembelih domba-domba. Saya jadi takut ...

08132 8484 289 : Kalau MITSAQ itu bukan NII tapi KOMAR Komunitas Milata Ibrahim. Mirip NII juga tapi hanya beda nama atau istilah-istilah yang digunakan. U U D juga = Ujung Ujung nya Duit juga ... Meng-KAFIR-kan orang yang tidak ikut jama'ah mereka juga. Hati-hati, jangan mau diajak, kalau sudah masuk akan susah pula keluarnya.

08XXX XXXX XXX : Terus bagaimana dengan pacar saya Pak ? Dia tetap sholat, tapi sekarang dia tidak makan ayam, sholatnya bangun malam hari dari jam 2 sampai setengah 4 katanya untuk sholat dan menghafal surat-surat. Jujur sekarang saya bimbang, apakah harus putus atau melanjutkan hubungan ini ?

08132 8484 289 : Jangan putus, tapi jangan mau pula mau diajak masuk apalagi buru-buru diajak nikah. Pacar Anda bukan pelaku, dia hanya korban dari pengaruh Ajaran tersebut, harus Anda sadarkan. Perbanyak baca artikel tentang Milah Ibrahim atau KOMAR di internet, bisa juga dari majalah Sabili yang terbit pertengahan Mei lalu spesial membahas tentang Ajaran tersebut http://www.sabili.co.id/resensi/sabili-terbaru-no-19-th-xviii-nii-bentukan-in... . Setelah mendapat wawasan dan pengetahuan yang cukup, bicarakan masalah ini pada kedua orang tua Anda.


08XXX XXXX XXX : Saya takut membicarakan ini dengan orang tua :(

08132 8484 289 : Tidak perlu takut, kalau tidak bicara dengan orang tua malah BAHAYA, ini menyangkut masa depan dan kehormatan Anda, jangan sampai orang tua "kecolongan" masalah ini. Coba perbanyak membaca referensi tentang ajaran itu, Insya Allah akan tumbuh rasa keberanian.

Minggu, 29 Mei 2011

OBROLAN SANTAI SESAMA MANTAN NII GADUNGAN

Seseorang : Assalaamu'alaikum Mas Bahtiar, bagaimana perkembangan pemberantasan NII Zaytun, NII Panji Gumilang, NII KW 9, atau NII Gadungan ? Tampaknya makin semrawut dan bias saja.

Bahtiar : Wa'alaikum salam Saudara. Wewenang tugas memberantas ada di tangan aparat pemerintah. Kewajiban kita yang pernah ikut kegiatan tersebut adalah berbagi, mengabarkan atau mensosialisasikan pada masyarakat luas, agar para orang tua dan adik-adik generasi muda makin hati-hati dan menjauhinya.


Seseorang : Kira-kira apa efektif ? karena dari dulu seperti jadi bahan permainan dan saling memanfaatkan.


Bahtiar : Tentu efektif. Mirip seperti Peredaran Narkotika. Kalau tiap generasi muda diberi pengertian atau pemahaman tentang akibat-akibat buruk dari Narkotik, tentu akan berfikir ulang sebelum mengkonsumsinya. Demikian juga, bila diberi pemahaman tentang Ajaran-Ajaran yang menyimpang.


Seseorang : Pengedar Narkotika juga dari dulu tidak pernah bisa diberantas habis !


Bahtiar : Betul sekali, ketika aparat pemerintah dan media massa sedang gencar-gencarnya memberitakannya, para penyebar Ajaran Sesat tersebut tiarap atau sembunyi sejenak. Nanti, setelah lengah dari pemberitaan akan muncul lagi dengan Nama, Bentuk, atau Kemasan yang berbeda, tapi .... ujung-ujungnya sama .... yaitu Pemerasan Anggotanya dan Meng-kafir-kan orang tua atau keluarganya sendiri. Nah ! kita yang pernah ikut ajaran tersebut dan sekarang menjadi MANTAN ... mendapat ladang amal sholeh atau JIHAD untuk terus mewartakan Bahaya Ajaran NII Gadungan ini pada masyarakat luas.


Seseorang : Ladang jihad gimana maksud loe Broo ? kita kan tidak berbaris di-jama'ah yang Alloh SWT kehendaki !


Bahtiar : Wee la dalah ... berbagi informasi agar masyarakat atau generasi muda tidak lagi tertipu oleh Ajaran NII Gadungan, apa bukan termasuk ladang jihad dalam amal kebaikan ? Saya dan Antum dulu bisa masuk ikut ajaran gadungan tersebut tentu awalnya karena berprasangka baik / khusnu'udzan mengira dengan ikut ajaran tersebut akan tambah baik ke-Islam-an diri kita, ternyata malah kebalikannya :). Tentu kita tidak ingin, bila adik-adik atau anak turun kita kelak tertipu atau terjebak lagi dengan ajaran seperti itu.

Jumat, 27 Mei 2011

SANTRIWAN, SANTRIWATI ATAU ALUMNI ZAYTUN DILARANG BACA INI

Judul Asli : BUNGLON-ISME SANG TUPAI

Oleh : Johnny 'Kobra' Tjahjono - PC : http://www.facebook.com/Johnny.Cobra - MB : http://m.facebook.com/Johnny.Cobra
- HP : 0813 8820 7555

Kemungkinan Besar Penyebab dialihkannya Deklarasi Gerakan Masyarakat Indonesia Membangun (MIM) yg semula dipaksakan di GBK Senayan, lalu mendadak dipindahkan begitu saja lokasinya ke Gedung Stadion Palagan Alzaytun itu, ternyata telah terkuak sudah.! Hal ini dikarenakan telah hilangnya sebagian besar Sumber Dana Penyelengaraan acara akbar tsb, yang secara tak sengaja turut disita oleh Mabes POLRI dan POLDA Jateng kemarin atas tertangkapnya 6 orang Pentolan NIIKW2 Jateng, termasuk diantaranya adalah Gubernur NIIKW2 Jateng dan beberapa Kabag Gubernur dibawahnya yang lengkap dengan 9 buku tabungan BRItama yang ternyata rata2 isinya sebesar Rp.350juta tiap buku tabungannya!

Dana tsb sangat Penting artinya bagi Panji Gumilang, mengingat NIIKW2 sebulan terakhir ini telah berubah menjadi Tulang Punggung Alternatif Sumber Pendanaan NII Panji Gumilang,yg mengambil alih Tugas dan Fungsi NIIKW9 sebagai sumber pemasok dana terbesar Pergerakan Panji Gumilang selama ini , namun harus vacum tiba-tiba akibat efek luarbiasa Pemberitaan Media-massa atas kasus Pencucian Watak dan Otak dimulai dgn kasus "Lian" yang ditemukan kembali oleh keluarganya di Mesjid Ta'awud Puncak Kab Bogor Jawa Barat, ditambah lagi dengan kasus menghilangnya puluhan mahasiswa/i di berbagai tempat kampus termasuk belasan mahasiswa Universitas Muhammadyah Malang, untuk agenda acara yang tidak jelas, yang akhirnya terbukti untuk memenuhi Hajat Ritual Alih Warganegara , yaitu dari WNI menjadi warganegara NII Mabadi Tsalasah - Panji Gumilang!!

Nampaknya Panji Gumilang telah salah berhitung akibat upaya "pembongkarannya sendiri" dalam upaya pengelabuan kegiatan kriminalnya selama ini yang dihiasi dengan penuh kemuliaan nilai keIslaman seperti Hujummah Tabsyiriyah yang berakhir pada Musahadatun Hijrah, yang selama ini telah mengalami sukses besar sebagai hasil peminjaman dan kutak-kutik bongkar pasang tesis NII yang asli!

Pembongkaran terselubung ini adalah sebuah strategi CUCI TANGAN Panji Gumilang yang GAGAL setelah 15 tahun ini berhasil MENCURI JUBAH NII Kartosuwiryo sebagai ALASAN dan JUALAN Program-Programnya!

Kegagalan itu terindikasi jelas dengan akselerasi reaksi masyarakat luas di Indonesia yang mendadak cepat dan langsung tertuju kepada Ma'had AlZaytun yang ditenggarai telah bertindak Makar akbat peliputan kesaksian para Mantan NIIKW9 di media massa, yang selama beberapa tahun sebelumnya , para Mantan NIIKW9 itu selalu rajin menyuarakan jerit tangis penderitaan orang tua, korban kebengisan Panji Gumilang, yang selanjutnya hal tersebut mampu menambah amunisi nyali keberanian diri Mantan-Mantan NII lainnya untuk turut juga bersaksi , termasuk Mantan Petinggi NII - Mabadi Tsalasah setingkat Menteri yang bernama Imam Supriyanto.!

Perjudian Panji Gumilang kali ini telah berakibat FATAL, menyusul kegagalan demi kegagalan Panji Gumilang pada proyek2 ambisius prestisiusnya sebelumnya , yg harus segera Panji Gumilang "Kubur dan Lupakan" , dengan cara berspekulasi teoritis , bahwa akan sangat mudah dan mulus masa transisi transformasi pergerakan makar Panji Gumilang mengganti Jubah NII yang telah dikenakannya selama 15 tahun didalam pergerakan makar "bawah permukaan tanah" dengan Jubah lainnya yang kelak akan dikenakannya pada pergerakan "atas permukaan tanah"nya , yang tidak lain dan tidak bukan adalah JUBAH PANCASILA , bernama "Masyarakat Indonesia Membangun (MIM)".

"Sepandai-pandainya Tupai meloncat toh akhirnya jatuh juga.!!"

Sangat tragis memang nasib NII itu, yang sudah menyerah kalah bahkan telah menderita lahir batin selama puluhan tahun itu, masih saja harus diperkosa nilai2 luhur NII oleh Panji Gumilang , sekedar utk memakmurkan pembangunan infrastruktur PonPes Alzaytun.!

Sesungguhnya , fungsi property megah yg ada di alzaytun itu adalah sebagai ALASAN KERDIL pertanggung jawaban Mas'ul/ Aparat NIIKW kepada umat desa/malja masing2, untuk kembali menekan paksa umat , menambah jumlah setoran perjuangannya , padahal, tidak sepenuhnya dana pembangunan properti alzaytun beserta isinya itu hanya berasal dari setoran perjuangan umat NII Mabadi Tsalasah Panji Gumilang.

Masalah tersebut sangat mudah dibuktikan terbalik , jika terlebih dahulu ditaksir nilai rupiah pembangunan properti ma'had alzaytun dengan jumlah dana perjuangan yang berhasil dikumpulkan selama ini , dan untuk itu diperkirakan seharusnya berjumlah lebih dari 10 juta orang WNI yang harus dipecundangi Panji Gumilang demi kepuasannya hidup mewah , terlindungi rakyatnya , sebagai pagar betis sentuhan masyarakat lokal di sekitar Haurgeulis Indramayu!

Lalu , jika jumlah warganegara NII mabadi tsalasah yang diakui Panji Gumilang itu hanyalah ratusan ribu orang saja, maka dari manakah sisa dana pembangunan property megah Alzaytun itu berasal??

Hal ini akan menjadi bahan penyelidikan Mabes Polri yang sangat menarik dikemudian hari , setelah Panji Gumilang DITANGKAP karena Tindak Pidana Makar!

Sumber data lain yang tidak kalah pentingnya, adalah doktrin produk Panji Gumilang itu sendiri yang bernama Mabadi Tsalasah, yang keberadaannya kitab ini kurang dimengerti oleh sebagian besar penduduk NEGERI Panji Gumilang (Ma'had Alzayttun) , terutama hal ini terjadi pada kaum setingkat santriwan/wati di Ma'had Alzaytun , sehingga wajarlah jika santriwan/wati itu selalu memberi komentar yang sifatnya membela , berupaya mati2an menjelas-tegaskan bahwa ainulyaqin tidak adanya keterkaitan NIIKW9 , ataupun NIIKW lainnya dgn civitas academica alzaytun,!

Tentu saja para santriwan/wati tidak tahu atau belum waktunya untuk mengerti tentang Mabadi Tsalasah oleh para muadhofnya!

Terbukti selama ini didalam pertarungan pemikiran didunia maya ini , Para Muadhof dengan nama-nama palsu , setengah mati bahu membahu berupaya keras membendung arus informasi yg dibangkitkan oleh para Mantan NII mabadi Tsalasah via dunia maya ini , karena jika sampai mereka mengetahui , maka akan sangat berbahaya dan berdampak langsung menyebabkan disorientasi santri besar2an , dan akan mampu membalik arah bangkitnya rasa kebencian para santriwan/wati Alzaytun yg amat sangat , kepada institusi pendidikan Alzaytun itu sendiri , termasuk kepada para muadhof , yang selama ini memiliki kedudukan sangat mulia dan dihormati oleh para santri Alzaytun namun ternyata malah bertindak membodohi dan menentang keingintahuan akal sehat para santrinya sendiri !

Muadhof akan menjadi sasaran empuk para santri alzaytun , karena dinilai memiliki andil menyembunyikan kebenaran , padahal pada setiap apapun laku lampah para santri itu selalu disodok dijejalin dgn ancaman kemuliaan , yang bersumber dari Kitabulloh AlQuran , sehingga bisa dibayangkan pemberontakan santri Alzaytun kepada fasilitas institusi pendidikannya ,yang selama ini sangat mereka bangga-banggakan atas kemegahan sarana dan pra sarana pendidikan di Ma'had Alzaytun , tetapi ternyata sangat tidak sebanding dengan besarnya nilai dosa keMUNAFIKan Alzaytun.!

Sebaliknya , yang terjadi pada golongan masyarakat Panji Gumilang yang lain , yang tidak semenara-gadingnya alzaytun, Kitab mabadi tsalasah malah lebih akrab di kalangan eksponen teritorial NIIKW , berapa pun kode angka akhirannya , termasuk warga umat NII bersistim KW, yang mana khusus untuk ini mereka harus mengertiMabadi Tsalasah karena mereka adalah "BURUH-BURUH IDEOLOGIS" penghasil pundi2 jarahan , yang bekerja untuk kepuasan ambisius Panji Gumilang.!

Pada kitab itu , sangat gamblang menemukan TITIK SINGGUNG yang menyatukan Alzaytun dengan NIIKW(x) , dan begitu juga sebaliknya , yaitu pada bagian ROMIYAH (target sasaran) TARBIYAH(Pendidikan)!

Pada KITAB MABADI TASALASAH terdapat 2 (dua) besaran ROMIYAH TARBIYAH yaitu :

1. ROMIYAH TARBIYAH FORMAL , bernama ALZAYTUN berbasis Pondok Pesantren ,
yang lengkap dengan segala fasilitas dan muatan pendidikannya , sebagai Pencetak Generasi Pemimpin Negara Islam (versi Panji Gumilang) di masa datang , dan satu- satuya , artinya hanya diselenggarakan di dalam wilayah kekuasaan Panji Gumilang , yang disebut Ma'had Alzaytun,

2.ROMIYAH TARBIYAH NON FORMAL , bernama BAROMIJ berbasis NIIKW / PANCASILA ,
yang kedudukannya selaku INDUK PENGENDALIAN dan PENGAWASAN semua program kegiatan Rukun Islam yang telah diterjemahkan-ulang isinya , sehingga sesuai dengan tahapan kemauan kebutuhan dana Panji Gumilang , yang harus dipatuhi dan WAJIB dilaksanakan oleh para pengikut Panji Gumilang diluar Ma'had Alzaytun , dalam kerangka Binnayatul.!

Intinya , Panji Gumilang telah memperkenalkan kepada kita , betapa massive sebuah akibat PERTEMPURAN MODERN GAYA BARU , tanpa perlu meledakkan bom terlebih dahulu , apalagi harus angkat senjata , sebagaimana "mujahid konvensional" lakukan selama ini!

Namun syaratnya , pertempuran ini hanya bisa terjadi , ketika suatu bangsa terkena wabah penyakit keduniawian / Hedonis , dimana salahsatu symptom-nya bernama KORUPSI , yang akut mendarah daging , akibat telah lunturnya nilai2 hakiki sikap keIslaman didalam menjawab persoalan sehari-hari!

Seruan alim ulama hanya sebatas pagar mesjid , bahkan tidak kurang Suryadarma Ali pun dgn mudah terbius HEDONIKAL ALZAYTUN , yang kontan memporak-porandakan istiqomah methodologi penelitiannya sebagai seorang ilmuwan mukmin , yang selayaknya sangat hati2 dan adil dalam testimoni.!

Namun!

Ini yg terpenting!

Apakah benar dan dibenarkan, untuk dan atas nama pemberantasan korupsi , maka menjadi SAH Panji Gumilang meminjam-busukkan jubah orang lain utk mengongkosi biaya perjuangannya dengan cara-cara mudhorot serta tidak bermartabat , dan tidak mengindahkan kaidah Halalan Thoyiban???

Apakah AKUNTABILITAS Panji Gumilang pribadi sudah benar-benar teruji selama ini secara syariah hukum Islam yang sedang gigih diperjuangkannya itu?

Apakah menjadi SAH pula Panji Gumilang , melalui mabadi tsalasah-nya itu mengajari orang agar sesat menyesatkan , mengajak orang lainnya berpindah kewarganegaraannya , dan apakah juga benar harus membuat NEGARA TANDINGAN didalam negara berdaulat , jika tujuannya hanya untuk pemberantasan korupsi?

Sedangkan yg diajak pindah itu justeru diajari tindak pidana korupsi, minimal merugikan dirinya sendiri dengan menyelewengkan dana SPP atau gaji untuk anak isteri , dan malah diajari kemunafikkan dengan berbagai macam bentuk ONANI PEMIKIRAN "keikhlasan bershodaqoh" jika Futuh lagi-lagi diundur?? Dan/atau jika terdapat program-program Panji Gumilang yang gagal??

Apakah artinya Futuh ,jika harus menjadi sangat jauh lagi berada "nun jauh" disana , setelah lenyapnya FATAMORGANA Negara Islam akibat transisi transformasi pergerakan bunglon "ganti jubah" Panji Gumilang yg terbaru , yaitu JUBAH PANCASILA bernama Masyarakat Indonesia Membangun!

Sebenarnya, apa manfaatnya Panji Gumilang bagi bangsa Indonesia , jika ternyata orang itu cuma memaksakan dirinya selaku guru bangsa , yg selalu melanggar sendiri nilai2 keindahan maknawiyah keguruannya sendiri , atau mungkin lebih pantas jika disebut "menjilat ludahnya sendiri".?

Bukankah Proyek serta Program Panji Gumilang itu adalah karya nyata cir-ciri MUNAFIK MANIAK yg tampak jelas , tanpa perlu dibantah lagi , sehingga apakah sangat cocok dengan jargon propaganda alzaytun yg digadang-gadangkan 'TALKLESS DO MORE itu.?

Lalu apa bedanya kalau begitu , antara Panji Gumilang dengan Koruptor di NKRI saat ini.??

Oleh : Johnny 'Kobra' Tjahjono - PC : http://www.facebook.com/Johnny.Cobra - MB : http://m.facebook.com/Johnny.Cobra
- HP : 0813 8820 7555

Rabu, 25 Mei 2011

MIM-PI = MASYARAKAT INDONESIA MEMBANGUN - PINGGIRAN INDRAMAYU

Mim

Sumber : http://nii-crisis-center.com/home/component/content/article/25-the-project/20... atau http://www.facebook.com/home.php?sk=group_226531474039896

Berita tanpa akhir tentang Negara Islam Indonesia (NII) dan Ma’had Al Zaytun (MAZ) di media dalam dua bulan belakangan semakin tak tentu arah. Harapan akan adanya penindakan kepada pentolan NII dan MAZ, Syaikh AS Panji Gumilang, hanya ketoprak humor yang tak lucu. Alih-alih pemerintah bersikap tegas, Menteri Agama, Suryadharma Ali, tiba-tiba melakukan kunjungan ke MAZ.

Bukan cuma kunjungannya yang seakan melegitimasi MAZ beserta NII di belakangnya, pernyataan sang menteri malahan menganulir hasil penelitian MUI, Litbang Departemen Agama, Fatwa Sesat FUUI,  BAP Polisi atas kasus penangkapan pimpinan NII yang divonis makar tahun 2008 di Bandung serta pendapat dan penelitian lepas para ormas Islam dan lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan kasus NII KW9. Katanya, “tidak ada hubungannya MAZ dengan NII”. Edan!! Siapa sih sesungguhnya Menag itu ?

Lain halnya dengan NII dan MAZ, gonjang-ganjing media tidak membuat mereka panik seperti ibu-ibu yang takut anak mereka yang sedang sekolah dan kuliah direkrut anggota NII. Jauh sebelumnya, tepatnya akhir tahun 2010, Panji Gumilang sudah mencanangkan perubahan orientasi gerakan didalam “Negara” yang dipimpinnnya. Sebuah gerakan yang konon akan merubah gerakan bawah tanah NII menuju ke permukaan. Gerakan yang dinamainya, Masyarakat Indonesia Membangun (MIM).

Menurut sumber terpercaya NCC, MIM merupakan gerakan penyegaran setelah selesai melewati program 15 tahun NII yang berakhir pada tahun 2009. MIM memiliki tujuh misi, yaitu Membangun untuk bersatu, Membangun untuk berdaulah, Membangun untuk adil dan makmur, Membangun kesejahteraan umum, Membangun untuk mencerdaskan bangsa, Membangun untuk ketertiban dunia dan Membangun untuk pertahanan kedaulatan. Kesemua misi MIM diterjemahkan dalam program-program sosial yang muncul resmi di masyarakat, seperti pendidikan (paket A,B,C dan UT juga kursus-kursus), ekonomi (koperasi dan pembentukan sentra ekonomi umum maupun pertanian, perikanan perkebunan, peternakan dan penguasaan tanah), perekrutan (dalam bentuk pelatihan da’I dan da’iyah baik intern NII dan ekstern yang kemudian di sebar ke majelis ta’lim mushala dan masjid yang akan dikerjasamakan).

Dalam penafsiran ala NII, MIM diambil dari ayat Alif Lam Mim. Alif diartikan sebagai Allah, Lam berarti Malaikat dan Mim diartikan sebagai Muhammad. Filofosinya adalah berakhlaqul karimah untuk menaklukkan. Sebagaimana Muhammad mampu menaklukkan hati para penduduk Mekah dan Madinah dengan akhlaqnya yang mulia. Maka, sesuai dengan perkembangan politik dalam negeri NKRI yang kondusif, sudah waktunya Ashabul Kahfi muncul ke permukaan. Ashabul Kahfi adalah penghuni “goa” atau diartikan sebagai anggota NII. Hal ini juga ditafsirkan Fajar telah menyingsing, maka harus ada gerakan penyegaran yang disesuaikan dengan kondisi yang ada kini. Dari gerakan kekerasan menjadi gerakan lemah lembut. Dari ilegal menjadi legal. Panji Gumilang merubah gerakannya kearah yang toleran dan nasionalis dalam bentuk gerakan sosial kemasyarakatan. Kelak, MIM akan tersebar ke seantero negeri dimanapun anggota NII berada. 

Pepatah Barat mengatakan, “He who laugh the last, laugh the hardest,” lebih kurang artinya, siapa yang tertawa terakhir, tertawa paling keras. Dan menurut saya, Panji Gumilang-lah yang tertawa paling akhir dan paling keras!. Kenapa?. Betapapun gencarnya media massa menyorot hubungan NII dan MAZ dengan segala kesalahannya, toh pemerintah bersikap diam. Apapun hasil penelitian kelas MUI dan Litbang Depag, tetap tak banyak membuat asa baru. Siapapun ulamanya, politisi kelas atas maupun tokoh-tokoh pemerintahan bicara lantang tentang NII dan MAZ, tetaplah Hendropriyono berdiri di depan Panji Gumilang dan Suryadharma Ali mengapit disampingnya. Entah siapa lagi yang ada di belakangnya dan menjadi penggembira disekelilingnya.

Lebih jauh lagi, Panji Gumilang akan semakin tertawa terpingkal-pingkal bahkan sampai bergulingan saking gelinya. Apa pasal?.  Bila tidak ada aral menghadang, pada tanggal 1 Juni 2011, Gerakan MIM akan dideklarasikan di Gelora Bung Karno. MIM yang lambangnya adalah Monas, mengambil tanggal 1 Juni yang bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila. Kembali, simbol-simbol digunakan Panji Gumilang untuk menyatakan dirinya seorang nasionalis sejati,  seperti Bung Karno yang mampu membangun karya nyata di ibukota layaknya Monas dan melahirkan filosofi kehidupan bernegara, Pancasila. Nasionalisme menjadi tema-nya. Tapi belum tentu tujuan akhirnya.

Dan terakhir, bila intelijen Negara ini masih amburadul kerjanya, maka apa yang telah direncanakan Panji Gumilang akan berjalan mulus, yaitu deklarasi MIM akan dihadiri oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Agama Suryadharma Ali dan KaBIN Sutanto serta dihadiri juga oleh para pejabat lain dan perwakilan Negara sahabat. Uedan Tenan Negara Ini !!.

Sumber : http://nii-crisis-center.com/home/component/content/article/25-the-project/20... atau http://www.facebook.com/home.php?sk=group_226531474039896

Sabtu, 21 Mei 2011

KOMUNITAS MANTAN NII = KUMPULAN SAKIT HATI ?

08XXX XXXX XXX : Tolong saya, Mas Bahtiar !

08132 8484 289 : Hah ! siapa anda ? kenapa ?

08XXX XXXX XXX : Saya dua bulan yang lalu diajak "H" oleh teman saya untuk hijrah, banyak keganjilan setelah beberapa lama saya ikuti, teman saya seolah-olah berpura-pura kalau dia sama seperti saya masih orang-orang "jahiliyah", padahal dia sudah lama bergabung dengan NII. Banyak kebohongan yang orang-orang NII lakukan di belakang saya, setiap diajak "tazkiyah" mereka memperbolehkan kalau kita harus berbohong dulu sama orang tua, alasan mereka karena ini dalam rangka berjihad, kelak orang tua pun akan diselamatkan, padahal setahu saya mereka sendiri pun belum ada yang bisa meng"hijrah"kan orang tua mereka, yang lebih tidak masuk akal, kemana-mana jadwal saya harus dipantau, harus terus mengikuti kata-kata mereka, terutama atasan saya yang mengaku sebagai "nabi". Terus kalau saya keluar kota saya harus membayar Istizan dan membayar sejumlah uang kepada kepala tim, jujur ini menyita waktu dan pikiran saya, kuliah saja jadi tidak fokus, gimana cara saya
keluar ?

08132 8484 289 : Huwaaah .... !!! jawabannya langsung buwanyak gitu ... :) Baik Saudara, jangan panik. Saya juga pernah merasakan seperti itu. Jalan keluar yang paling manjur adalah : "JUJUR & BERLINDUNG PADA ORANG TUA / KELUARGA"

08XXX XXXX XXX : Saya takut, orang tua saya tidak bisa menerimanya, saya takut jadi panjang masalahnya ...

08132 8484 289 : Laaah ! kalau tidak ngomong malah tambah panjang masalahnya ! Beruntung Anda kena NII Gadungan sekarang, saat banyak media massa telah meliput kejahatannya, sehingga semua orang termasuk para orang tua "nyambung" bila diajak bicara tentang NII Gadungan tersebut. Renungkan & pertimbangkan lebih dalam Anda bila tidak berani bicara pada orang tua, semakin lama Anda di NII Gadungan, maka semakin banyak keganjilan yang Anda lihat, semakin sering Anda dibohongi / dikhianati orang-orang NII sendiri, dan semakin sering pula Anda harus berbohong pada orang tua dengan alasan "berjihad / berstrategi", semakin ketat jadwal kehidupan Anda dipantau orang-orang NII bila perlu 24 jam nonstop Anda akan terus diteror melalui kunjungan mereka, telpon mereka, maupun sms mereka. Nilai belajar / kuliah Anda makin hancur karena pikiran tidak fokus, bisa terancam Drop Out dan masa depan jadi taruhannya, MAU ? .... lah ! kok ganti saya yang sms panjang2 .... :(

08XXX XXXX XXX : Tapi Mas, kata atasan saya : orang-orang seperti Mas Bahtiar atau para Mantan NII yang jadi narasumber di TV-TV itu adalah barisan sakit hati atau orang-orang wiswas, karena tidak pernah mendapat jabatan selama di NII.

08132 8484 289 : Weee la dalah .. :) Saya dan teman-teman sesama Mantan NII Gadungan berbagi pengalaman ini, berharap tidak ada lagi adik-adik generasi muda yang sedang semangat-semangatnya ber-Islam terjebak dalam jerat NII Gadungan, tidak lagi menjumpai para orang tua yang bingung melihat perubahan tingkah laku anak-anaknya yang dulu baik dan santun sekarang jadi berani membantah orang tua bahkan meng-kafir-kafir-kannya. Adik-ku yang baik hati, baru dua bulan di NII Gadungan tentu adik bisa membuktikan atau mengiyakan bahwa "Semakin lama seseorang di NII Gadungan ... atau semakin tinggi jabatan yang disandang .... maka semakin banyak penyelewengan-penyelewangan yang dilihatnya", betul tidak :) Atau adik bisa baca-baca kisah-kisah Mantan NII dari buku-buku yang membahasnya atau tulisan-tulisan di internet. "Apakah dengan masuk NII Gadungan, bisa jadi Islam yang lebih baik atau malah AMBURADUL diperas habis tinggal AMPAS-nya dowang :) ?"

08XXX XXXX XXX : OK Mas Bahtiar, terima kasih jawaban-jawabannya. Doakan saya bisa menghadapi ini semua.

08132 8484 289 : Amien ... bila perlu saat bicara pada orang tua, telpon saya, nanti saya bantu menjelaskan pada orang tua Anda.

Kamis, 19 Mei 2011

TAKUT BICARA PADA ORANG TUA

08XXX XXXX XXX : Assalaamu'alaikum, apa betul ini dengan Mas Bahtiar ? Maaf mengganggu malam-malam.

08132 8484 289 : Wa'alaikum salam, betul, ada apa ?

08XXX XXXX XXX : Saya lagi bingung Mas, saya sudah tiga bulan ini masuk NII. Tapi perasaan saya selama ini tidak tenang Mas, saya pengen banget keluar dari masalah ini tapi saya takut. Ketika itu salah seorang dari NII pernah bercerita bahwa Kakaknya Mantan NII dan sekarang kehidupan Kakaknya itu memprihatinkan, padahal dia sarjana dibandingkan Kakaknya satu lagi yang hanya lulusan SMA, kehidupannya lebih baik dari Kakaknya yang keluar dari NII. Saya takut dengan cerita tersebut, tapi saya sudah tidak nyaman, saya sudah capek selalu membohongi orang tua melulu. Menurut Mas, gimana yaa ?

08132 8484 289 : H A T D O O O H .... ! Hare gene takut dengan NII :) .... Tapi tenang Saudara/i, apa yang saudara/i takutkan juga saya rasakan dulu waktu keluar dari NII dan juga dirasakan teman-teman lain yang keluar dari NII. Jalan keluarnya mudah ! perbanyak baca koran, majalah, internet, dan nonton TV tentang berita-berita / kisah-kisah Mantan NII. Orang-orang NII sengaja menakut-nakuti seperti itu, agar Anda tidak keluar dari NII, sehingga tenaga Anda, pikiran Anda, waktu Anda, teman-teman Anda, dan duit Anda bisa terus diperas oleh orang-orang NII itu. Hanya gertak sambal ! Buktinya saya dan teman-teman lain yang keluar dari NII, kehidupannya normal, bisa kuliah, bisa bekerja, bisa berkeluarga, dan tetap bisa berteman satu dengan lainnya.

08XXX XXXX XXX : Truzz Mas, bagaimana yaa caranya saya untuk keluar dari NII ? Saya bingung menjelaskan ke orang tua dan Kakak saya. Apalagi saya masih ada sangkutan hutang ke Kakak saya untuk memenuhi target duit yang mereka minta. Tapi kalau saya tidak bilang, orang-orang itu selalu saja datang ke rumah. Dan saya sudah coba matikan HP tapi mereka terus mencari nomer saya yang lain ke teman-teman saya. Dan akhirnya dapat nomer telpon rumah saya. Saya bingung Mas, saya tidak tahu harus ngapain ?

08132 8484 289 : Tenaaang .... tidak perlu stress :) Kuncinya hanya satu : JUJUR PADA ORANG TUA. Karena hanya orang tua yang bisa melindungi Anda dari gangguan orang-orang NII itu.

08XXX XXXX XXX : Tapi saya takut ... bingung cara ngomongnya pada Bapak Ibu ... takut dimarahi .... :(

08132 8484 289 : Waduh ... semarah-marahnya orang tua tidak akan menelan anaknya sendiri. Tapi kalau dimarahi orang-orang NII, bisa habis Anda tinggal AMPAS-nya saja, betul tidak :) Ceritakan saja jujur dari awal pada orang tua, bahwa Anda ditipu oleh orang yang menjanjikan ber-AGAMA lebih baik tapi Ujung-Ujungnya Penipuan. Mereka mengatas namakan Islam / NII. Insya Allah, Orang Tua bisa mengerti kebetulan saat ini banyak media yang mengupas kejahatan yang dilakukan NII Gadungan tersebut. Setelah mendengar cerita Anda, orang tua pasti melindungi dan membela Anaknya. Dan sebaliknya, semakin lama Anda di NII Gadungan, makin tidak nyaman hidup Anda, dan semakin sering berbohong pada Bapak Ibu dan Kakak-Kakak Anda ...

08XXX XXXX XXX : Baik Mas Bahtiar, terima kasih telah bersedia berbagi masalah saya. Malam ini juga saya akan bicara pada Ibu saya.

08132 8484 289 : Sama-sama Saudara/i. Prioritas jihad atau perjuangan utama Anda saat ini adalah cerita jujur pada keluarga, kemudian bersama-sama keluarga melawan NII Gadungan tersebut :)

Rabu, 18 Mei 2011

MOHON BANTUAN SECEPATNYA ...

MOHON DIBANTU SECEPATNYA ...

Baru saja kami mendapat pesan yang berisi :
Ayahanda kami sdng di rwt di RS karena stroke. Ia slalu memi kirkn kedua ank premp nya yg tlah prgi lbh dr 10 th krn korbn cuci otak NIIZ. Kelmp ini tlh brhsl mengjarkn seorg ank melupkn org tua yg melahrkn dan mem besrknnya, yg wajib kt hormati. Kelmpk NIIZ tlh mengjrkan anak durhaka pd ortunya. Allah akn melaknat kalian jika tdk sgera brtaubat.


Pesan tersebut dikirim oleh seorang Kakak yang sedang mencari kedua Adiknya karena pengaruh NII Zaytun.

Foto Kedua Adiknya

Nama kedua adiknya adalah :

  1. Nama : Neni Mindayani (Neni), Lahir : Mei 1975, Pendidikan trakhir : D1 LPK santa Ursula Angktn 1994/1995

  2. Nama : Juhardini (Nuni), Lahir : Agustus 1979, Pendidikan trakhir D3 Adm Niaga Univ Indonesia Angktn 1997


Kepada pembaca tulisan ini yang kebetulan mengenal kedua adik tersebut, mohon kiranya menghubungi :

  1. Ibu Yayah Suratiyah, kakak kedua adik tersebut di no. 081369212163

  2. atau
  3. Rumah : Komplek Perumahan DPR RI Kelapa Dua no 69 Kebon Jeruk Jakarta Barat, Telp 0215324795




Reff : http://m.facebook.com/story.php?story_fbid=171917702866119&id=100000388759118&refid=0&_ft_a=100000388759118&_ft_tf=171917702866119&_ft_tpi=100001436721896&_ft_ti=100&_ft_time_ft=1305692519&_ft_mf_objid=100000388759118

Selasa, 17 Mei 2011

MILLAH ABRAHAM DI ACEH

Sabili

08XXX XXXX XXX : Assalaamu'alaikum Abang Bahtiar, saya mendapatkan nomer Abang dari internet. Saya mau tanya, apakah millah abraham sama dengan nii kw 9 ? Adik saya terjerat kelompok tersebut, bagaimana menyadarkannya ?

08132 8484 289 : Wa'alaikum salam Sdr/i. Iya mirip, sama-sama mengkafirkan umat luar kelompoknya dan UUD - Ujung Ujungnya DUIT :)

08XXX XXXX XXX : Iya betul, saya dan keluarga dikafirkan oleh adik saya sendiri. Bagaimana ini ?

08132 8484 289 : Tenang Sdr/i. Saat ini semua lembaga Islam sangat memahami apa itu Millah Abraham maupun NII KW 9 Zaytun / Gadungan. Untuk menyadarkannya, Sdr/i bisa datang ke Kantor MUI, Depag, atau Pesantren terdekat. Sampaikan permasalahan Anda pada ustads atau alim ulama di tempat tersebut. Biasanya korban ajaran tersebut akan di-rukyah, diberi amalan / bacaan penyadaran, dan dinasehati. Difahamkan cara-cara memahami Al Quran yang benar. Bahwa untuk memahami Al QUran bukan hanya membaca terjemahan dan ditafsirkan dengan akal logika belaka. Tapi harus disertai Referensi Asbabun Nuzul, Hadist-hadist shoheh, dan kitab-kitab tafsir yang mendukung ayat tersebut.

08XXX XXXX XXX : Kami tinggal di Aceh, apakah ada tempat tersebut ?

08132 8484 289 : Ada Saudara/i. Semua kantor perwakilan MUI, Dinas Agama, maupun pesantren / dayah di Bumi Rentjong dapat mengobati korban-korban NII Zaytun maupun Millah Abraham. Sebagai tambahan bacaan, silahkan membaca juga Majalah Sabili yang terbit 26 Mei 2011 ini yang meliput Penyebaran Ajaran Komunitas Millah Abraham di Atjeh.

08XXX XXXX XXX : Terimakasih atas arahannya Abang.

08132 8484 289 : Sama-sama.

MENGAPA PANJI GUMILANG TIDAK BISA DITANGKAP ?

Sumber : http://mataharitimoer.blogdetik.com/2011/05/14/terdesak-untuk-bicara-nii/

Judul Awal = Terdesak Bicara NII,

Aku tulis demikian, karena memang sejak awal rame-rame tentang kasus NII KW9 Az-Zaytun, aku tak mau bicara kepada media. Sikap ini terbentuk karena kupikir sudah cukuplah para ahli, penegak hukum, aparat keamanan, pemerintah, bahkan sampai mantan aktifis NII KW9 Az-Zaytun memberikan testimoninya di televisi dan koran.

Tetapi rupanya memang sulit juga mempertahankan diri untuk tidak mengemukakan pandanganku. Desakan media, terutama yang sudah datang menemuiku di Bogor, tak bisa kutolak dengan menyuruh mereka pulang. Akhirnya dengan berbagai pendekatan, merekapun berhasil membuatku bicara. Apa yang kukatakan? Lha, orang sudah banyak yang bicara koq beberapa pekan ini.

Dalam dialog dengan beberapa tokoh agama, intelkam, ormas, dan juga mantan aktifis NII KW9 di kantor Redaksi Radar Bogor kemarin sore, aku kemukakan pendapatku.

Melihat NII pasca 1962 adalah seperti melihat sebuah guci pecah. Suatu ketika direkatkan kembali meskipun tetap rentan perpecahan internal. Potret NII adalah potret tentang disintegrasi dan rekonsolidasi. Selalu terjadi seperti ini. Di awali dengan perpecahan menjadi dua kubu, fillah vs sabilillah. Kubu pertama bersikap untuk tetap berdakwah dalam bidang pendidikan dan moralitas. Sedangkan kubu sabilillah tetap pada sikap mempertahankan kondisi perang dan bergerilya membangun kekuatan muda.Kedua kubu tersebut saling klaim kepemimpinan pengganti almarhum Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.

Selanjutnya terjadi beberapa kali rekonsolidasi. Tahun 1963-1967 rekonsolidasi digagas oleh Haji Ismail Pranoto (Hispran) hingga berkembang menjadi faksi yang populer disebut Jama’ah Islamiyah. Pada 1968-1969 Juga dilakukan rekonsolidasi oleh Aceng Kurnia yang membentuk PRTI (Persiapan Resimen Tentara Islam). Pertemuan rahasia ini dihadiri oleh tokoh utama seperti Adah Djaelani, Ateng, Tahmid, dan lainnya yang tak tersebutkan. tapi pertemuan tersebut tak berlanjut dengan kaderisasi. Justru setelah itu muncullah pertentangan antara generasi muda versus generasi tua Daarul Islam.

Rekonsolidasi dimulai kembali pada 24 April 1971 di rumah Danu M. Hasan di Bandung. Pertemuan ini disponsori oleh BAKIN (Intelijen) yang diotaki oleh Ali Moertopo. Tentang hal ini, sudah menjadi obrolan biasa di kalangan aktifis DI/NII, jadi bukan rahasia lagi. Seperti biasa, setelah rekonsolidasi selalu dilanjutkan dengan perbedaan sikap dan pecah kembali. Sehingga pada 1973 ada pertemuan rahasia antara Aceng Kurnia dengan Daud Beurueh, yang mengangkat Tengku DB sebagai imam.

Pada 1978 Adah Djaelani membentuk KW9 dan mengangkat dirinya sebagai imam. hal ini ditentang oleh kalangan DI yang lain karena dengan demikian Adah dianggap melakukan kudeta terhadap Tengku Daud Beureueh. Penentangan ini lebih kuat karena mereka yakin bahwa Adah dekat hubungannya dengan BAKIN. Baru pada 1990 Adah Djaelani melimpahkan kepemimpinan kepada Abu Toto alias Panji Gumilang yang hafal sekali dengan Pancasila, kalau lagi ditanya media :D

Untuk diperhatikan oleh media, bahwa kemunculan Abu Toto Salam alias Panji Gumilang sejak awal tidak diterima oleh kalangan DI. Label NII pun sebenarnya dibranding oleh Abu Toto itu, bukan oleh tokoh-tokoh lainnya yang lebih fundamentalis dan lebih santun ketimbang dia. Gerakan NII KW9 yang digembongi oleh Abu Toto ini sebenarnya tak benar-benar punya misi mendirikan negara Islam. Jadi wajar kalau pemerintah tak pernah khawatir dengan eksistensi mereka. Gerakan ini adalah murni komplotan kriminal berjaket NII. Misi utamanya hanya fundraising. Mereka hanya meresahkan kalangan rakyat jelata saja, tidak untuk kalangan borjuis, apalagi penguasa. Jadi wajar jika pemerintah ataupun wakil rakyat kita tak merasa penting untuk membereskannya.

Tapi cukuplah tentang masa lalu. Masih banyak cerita tentang disintegrasi dan rekonsolidasi yang tak perlu aku umbar di sini.

Namun perlu DICAMKAN oleh media, bahwa potret disintegrasi dan rekonsolidasi ini selalu melibatkan pihak INTELIJEN. Inilah yang membuat topik tentang DI atau NII tak akan pernah selesai. Mengingat strategi “Pancing dan Jaring” yang biasa dilakukan intelijen, cara ini efektif untuk menangkapi tokoh-tokoh DI/NII.

Siapa yang bisa membongkar intelijen? Karena itu, jangan salahkan polisi, tokoh agama, MUI, tokoh ormas, ataupun LSM yang dianggap tak bekerja dengan baik dalam mengantisipasi maraknya perkembangan NII KW9 dan atau gerakan fundamentalis lainnya.

Banyak orang berharap tokoh utama NII KW9 Az-Zaytun, ditangkap dan diproses secara hukum. Nah inilah yang sulit dilakukan. Dalam proses hukum positif, amat sulit sekali membawa tokoh utama itu ke pengadilan. Pasti kepolisian dan orang-orang hukum tetap berpendapat “Tak cukup bukti”. Meskipun ada testimoni para korban, tetap saja tak bisa dilanjutkan ke ranah hukum karena tak ada bukti fisik. Memang faktanya terjadi kasus penipuan, penculikan, hipnotis, cuci otak, dan semacamnya yang menjadi domain kriminal. Tetapi itu adalah kasus-kasus yang terjadi di atas meja. Sedangkan masalah NII KW9 ini sebenarnya terjadi di kolong meja (Intelijen).

Kalau memang begitu, siapa sesungguhnya yang bermain dan mengambil keuntungan dalam topik NII KW9 ini? Apakah ini merupakan kelanjutan dari tradisi intelijen zaman orde baru dengan strategi “Pancing dan Jaring” untuk menangkap tokoh-tokoh yang lama tak muncul? Ataukah ini branding untuk menggolkan RUU Intelijen/Subversif? Ataukah ini hanya menjadi lakon penutup isu lain yang tak ingin terpantau oleh publik? Ataukah ini terkait dengan kepentingan politik? Ya sudah. Lebih baik kita kerjakan urusan kita saja. Yang masih penasaran, silakan jongkok dan mengintip ke kolong meja :)

Sumber : http://mataharitimoer.blogdetik.com/2011/05/14/terdesak-untuk-bicara-nii/

PENGALAMAN MANTAN BUPATI NII ZAYTUN WILAYAH GARUT

Sumber : http://www.facebook.com/notes/mantan-masul/rumahpun-saya-jual-demi-niiz/11974...

NII di bawah pimpinan Panji Gumilang pandai menipu, berbohong ..... saya masuk NII Panji Gumilang tahun 1415 H, jabatan terahir sebagai Bupati Garut

Saking semangatnya dan yakin pada NII Panji Gumilang segala apapun yang ada saya korbankan, karena menjanjikan yang manis-manis .... sebelum ALZaytun di bangun dan dibuka, Panji Gumilang dan seluruh pimpinan NII berkata : sekarang kita ini lagi membangun sekolah yang nantinya sekolah itu diperuntukan untuk mendidik anak-anak kita agar tidak sekolah ke NKRI karena kalau anak kita di sekolahkan ke NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sama dengan mendidik anak kita untuk kafir .... karna NKRI negara yang kafir,makanya kita membangun sekolah agar anak kita menjadi manusia yang super dan nantinya anak-anak kita akan menjadi duta-duta NII untuk ekspansi ke luar negri .... sekolah kita nanti gratiss .... Sehingga pada saat itu semua umat berlomba, baik itu tilawah / merekrut anggota baru maupun pengorban maliyah (dana/infak) Lama berjalan ahirnya berdirilah MAHAD ALZAYTUN, pada saat peresmian oleh Presiden Habibie, sayapun hadir....

Namun ketika penerimaan santri pertama saya kaget .... panji dan seluruh pimpinan NII berkata : yang mau menyekolahkan anaknya ke alzaytun dikenakan biaya sama dengan anak di luar NII (anak yang orang tuanya bukan anggota NII)

Ahirnya saya protes ke pimpinan, apa jawabanya : kita ini lagi membangun membutuhkan biaya yang sangat besar ... lalu bagaimana pak dengan anak saya ... ? saya sudah tidak punya apa-apa ... lalu pimpinan bilang kamu masih punya rumah, jual saja ... !

Ahirnya rumahpun saya jual .... untuk menyekolahkan kedua anak saya ....

Yang lebih menyakitkan sudah tidak punya apa-apa, tinggalpun ngontrak, eh ... setelah anak saya lulus sekolah ijasahnya tidak diberikan karena harus ditebus dengan uang lagi ..... sampai sekarang ijasah itu belum saya ambil karena tidak punya uang banyak untuk menebusnya.
Demikian, semoga bermanfaat dan menjadi kehati-hatian masyarakat luas untuk menyekolahkan anak-anaknya di Mahad Zaytun tersebut.
Sumber : http://www.facebook.com/notes/mantan-masul/rumahpun-saya-jual-demi-niiz/11974...

Uraian di atas adalah pengalaman Bapak Entis atau Abi Abdul Majid (nama di NII Zaytun) Mantan Bupati Garut (Kode Wilayah : 72), saat ini tinggal di Bandung. Kepada warga masyarakat yang ingin mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut atau menanyakan kabar kedua anaknya yang pernah jadi santri di Mahad Zaytun dapat menghubungi :
1. HP : 0858 6139 8476 atau 08122 0890 043
2. Email : adekiwi1@yahoo.co.id
3. FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=100002166557080

Senin, 16 Mei 2011

MENYADARKAN KAKAK DARI AJARAN NII ZAYTUN

08xxx xxxx xxx : Assalaamu'alaikum Mas Bahtiar. Saya dapat nomor Mas dari Kantor Pemberitaan di TV, karena beberapa hari lalu saya lihat Mas bicara tentang NII di TV tersebut. Saya ingin curhat tentang Kakak saya yang ikut NII Zaytun

08132 8484 289 : Baik Saudara/i, silahkan diceritakan masalahnya akan saya bantu berdasarkan pengalaman saya

08xxx xxxx xxx : Kakak saya masuk kira-kira sudah 10 tahun yang lalu. Dulu saya pernah diajak pengajian juga, tapi cuma 1 kali, saya merasa aneh, kemudian tidak mau ikut lagi. Saya baru nyambung lagi setelah banyak tayangan di TV, koran, internet, dan majalah tentang Mbak Lian yang linglung setelah diduga kena NII. Saya pernah coba kasih tahu kakak saya tentang tulisan-tulisan korban / mantan NII tapi baru dibaca setengahnya dia sudah ngajak debat dan marah-marah pada saya. Memang sejak ikut pengajian tersebut dia jadi gampang marah-marah. Bahkan pada orang tua kandung tidak segan-segan bicara kasar. Sampai pernah membuat Ibu kami nangis karena makiannya. Padahal dulu itu dia anak yang baik dan berbakti pada orang tua. Yang ingin saya tanyakan bagaimana menyadarkan dia. Soalnya susah banget diajak bicara baik-baik, mau menangnya sendiri. Kalau soal nipu-nipu atau minta uang untuk shadaqah atau infaq kayaknya tidak pernah karena dia sudah bekerja, tapi perubahan sikapnya itu loo yang membuat kami sekeluarga ja di resah. Jadi nyebelin banget. Mana kita cuma 2 bersaudara, dia kakak laki-laki tertua. Saya perempuan dan orang tua kami sudah lanjut usia jadi tidak bisa menghentikan atau susah menasehati dia. Beberapa hari terakhir ini sih, dia juga sering melihat tayangan tentang NII termasuk kemaren malem di TV One & Metro TV yang ada Mas Bahtiarnya. Tau dech, bikin dia mikir dan sadar, atau gak ???

08132 8484 289 : Baik saudari, langkah awal yang dilakukan keluarga sudah benar. Tapi bila tidak mempan juga, bicarakan masalah ini pada saudara-saudara lain dalam keluarga besar, seperti kakek, nenek, paman, bibi, om, tante. Agar mereka semua turun tangan menasehati Kakak Anda. Bila tidak mempan juga, bicarakan dengan Ustadz, Kyai atau Ulama-ulama di kota Anda. Pemahaman NII Gadungan terhadap Al Quran sangat lemah, karena mereka hanya memahami melalui terjemahan saja, tidak diperkuat dengan Asbabun Nuzul, Hadist-Hadist Shoheh, dan Kitab-kitab tafsir yang berlaku. Bila masih tidak bisa juga, tolong kami diberi nomer HP-nya atau alamat Facebooknya, kami coba ikut menasehatinya.

08xxx xxxx xxx : Saya kurang tahu dengan nomer HP nya sekarang, apalagi Facebooknya. Pasalnya sejak ikut aliran ini, dia jadi jauh dengan keluarga. Ngobrol cuma yang penting-penting saja. Saya dan orang tua menghindari juga ribut-ribut karena tidak enak dengant tetangga. 2 Minggu yang lalu dia dengan teman-temannya pernah janjian pengajian di rumah, trus oleh ayah saya dibilangin untuk tidak usah ajak teman-temannya lagi ke rumah, setelah Ayah tahu dari saya kalau Al Zaytun itu bermasalah pimpinan dan sumber dananya. Saya dan orang tua juga pernah diajak mampir ke Indramayu langsung pas mau ke rumah Paman di Jakarta, karena Ayah menolak lagi, dia marah pada Ayah saya dan sampai sekarang belum mau ngobrol lagi dengan keluarga. Saya berharap setelah melihat tayangan-tayangan NII Zaytun di televisi, dia akan berfikir dan sadar dengan sendirinya.

08132 8484 289 : Baik Saudari, doakan kami dan teman-teman Mantan NII Zaytun tetap terus bisa memberi informasi pada media massa (televisi, koran, majalah, & internet). Sehingga masyarakat jadi tahu, mengerti, dan faham untuk berhati-hati dan menjauhi Ajaran tersebut.

Minggu, 15 Mei 2011

TERIMAKASIH PADA MEDIA MASSA ....

Dari : Seseorang Waktu : Tue, May 10, 2011 at 9:25 AM
To : Bahtiar / bahtiar@gmail.com

Assalamualaikum Sdr. Bahtiar,

Bagaimana kabarnya ? Semoga bersama keluarga selalu sehat ... , to the point aja ...

tadi pagi denger temen ngobrol, kalo di TV ngebahas soal Artis2 yang terkait NII. Bahkan sampai ada fotonya mereka ikut pengajian, misalnya Arumi Bachsin, yang sebenarnya adalah NII. Juga Dewi Sandra, dan Andi Soraya. Kalau dewi Sandra, saya udah denger dari waktu menyusup di NII tahun 2007 lalu,

kalo dari pandangan saya, kenapa sampai arumi tega melaporkan ibunya, karena dia menganggap ibunya itu kafir, otaknya udah dicuci bersih, kalo mmg bener dia NII semuanya terasa masuk akal, katanya para artis itu masuk di Link si Gufron, kok bisa ya ? Kenapa aparat pemerintah diem2 aja sekarang / lambat, saya nggak tau apa tindak lanjut mereka, sepertinya tiap malam di tv, hanya bincang2 mengenai NII, tapi bagaimana dengan Az Zaytun ? apa masih kurang bukti ? Kemarin juga ada interview dengan mantan Menteri yang keluar tahun 2007, dia juga sudah bicara, lantas apa yang ditunggu … ? ? ?

bagaimana menurut Saudara Bahtiar ? Terimakasih atas tanggapanya.

Salam,
Seseorang ----

Wa'alaikum salam Saudara/i,

Saya dan teman2 Eks Pengikut NII Gadungan makin aktif menjalin komunikasi sejak Wacana NII jadi tema Nasional sehari-hari. Kami selalu membantu media massa apapun bila membutuhkan sumber-sumber pemberitaan dengan tetap menjaga kerahasiaan korban, kecuali korban bersedia menunjukkan identitasnya.

Sejak 2002 sudah banyak laporan lengkap dengan data, bukti, dan saksi-saksi diajukan ke Polisi, Depag, MUI, DPR dan MPR, tapi hanya ditampung saja.

Ini tidak menyurutkan kami untuk diam saja. Ini kami anggap sebagai ladang amal sholeh dan jihad dalam mensosialisasikan Bahaya Ajaran NII Gadungan kepada masyarakat luas. Sehingga bila ini dianggap seperti Bahaya NARKOBA, Insya Allah masyarakat dan generasi muda akan berhati-hati untuk menjauhinya. Mengapa disebut NII Gadungan ? karena mereka berani mengatasnamakan Negara Islam tapi ujung-ujungnya duit atau pemerasan !

Sosialisasi yang telah dan terus kami lakukan seperti mengisi kajian2 rutin di masjid2 / musholla2, majlis taqlim, diskusi di SMA2, orentasi Mahasiswa Baru di perbagai kampus, pengajian ahad pagi, khotbah Jum'at, Rapat RT / RW, pengarahan di jajaran staf pegawai Pemda Pemkot Pemprov maupun perusahaan swasta dan bahkan undangan dari arisan ibu-ibu PKK pun kami hadiri :)

Bila Saudara/i punya rekanan Sutradara Film / Sinetron, kami ingin perbuatan NII Gadungan di Filem-kan atau di Sinetron-kan, agar masyarakat lebih mudah menerima atau mencerna informasi tentang bahaya-bahayanya. Kami akan membantu ide cerita yang dibutuhkan pada film atau sinetron tersebut.

Bisa juga infotainment mengungkap sisi lain artis-artis yang ditengarai terjebak dalam jerat NII, agar Ibu-ibu di rumah yang menyaksikannya makin hati-hati dan memperhatikan anak-anaknya.

Salah satu teman kami, kemaren cerita sepulang dari kerja di Rumah Sakit, di sana mendapat cerita ringan dari temannya yang datang dari Surabaya. Kalau dulu dia merantau untuk belajar / bekerja selalu dinasehati oleh Ibunya untuk hati-hati terhadap pergaulan bebas dan narkoba ... sekarang tambah satu lagi ! hati-hati terhadap ..... NII ... !

Kami terharu mendengar cerita tersebut. Seorang Ibu menasehati anaknya akan bahaya NII tentu bukan prestasi Aparat Polisi tapi Prestasi Media Massa, baik itu media cetak (koran/majalah), media elektronik (tv/radio) ataupun media internet (web/facebook) .... :)

salam jabat erat,
Bahtiar
HP : 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com
Relawan Pemulihan Korban NII Gadungan / KW 9

Kamis, 12 Mei 2011

SYARAT NIKAH UMAT NII ZAYTUN

1. harus hapal proklamasi nii kartosoewirjo
2. harus hapal bai'at masuk nii zaytun
3. membayar shodakoh nikah.
4. membayar akomodasi.
5. mahar paling sedikt 5 gram emas murni.
6. sudah menjalankan program nii terutama merekrut anggota baru.
7. bagi pejabat harus hapal sapta subaya / sumpah setia pejabat nii
8. bagi orang tuanya yang belum masuk nii dilarang hadir / menikahkan anak kandungnya

Uraian di atas adalah Pengalaman Pak Ade selama ikut NII Wilayah Bandung dengan jabatan terakhir sebagai Bupati

Bagi pembaca yang ingin mengkonfirmasi kebenaran informasi di atas dapat menghubungi Bapak Ade melalui :
a. Telpon : 08122 0890 043 atau 0858 6139 8476
b. Email : adekiwi1@yahoo.co.id
c. Facebook : http://www.facebook.com/profile.php?id=100002166557080

Berikut kami lampirkan juga Foto-foto ketika beliau masih di NII Zaytun :

PERTEMUAN AKBAR DI ZAYTUN TIAP 1 MUHARRAM

Berkunjung ke Zaytun Tiap 1 Muharram

MENDENGAR ARAHAN DARI PANJI GUMILANG

Mendengar Arahan dari Panji Gumilang

Mengantar Keponakan Sekolah di Zaytun

Mengantar Keponakan Sekolah di Zaytun

Bukti Setoran Umat NII

Bukti Setoran Umat NII

Semoga pengalaman Bapak Ade di atas, dapat menjadi bekal hati-hatian pembaca terhadap Ajaran NII Zaytun


http://m.facebook.com/story.php?story_fbid=119345488147669&id=100002166557080&refid=17&_ft_a=100002166557080&_ft_tf=119345488147669&_ft_tpi=100002166557080&_ft_ti=22&_ft_time_ft=1305165550&_ft_mf_objid=119345488147669

Senin, 09 Mei 2011

KAITAN MAHAD ZAYTUN DENGAN NII GADUNGAN

Sumber : http://suara-islam.com/news/tabloid/suara-utama/2674-nii-tak-mengancam-nkri

Sejatinya, Negara Islam Indonesia (NII) tidaklah mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Isu NII justru digunakan untuk menghantam Islam dan gerakan Islam yang berjuang untuk menegakkan negara Islam yang sesungguhnya.

Koordinator liputan Komisi untuk Orang hilang dan Korban NII Zaytun (Kontra-Z), Taufik Hidayat, tak dapat menahan rasa harunya. Matanya berkaca-kaca saat memulai diskusi dengan redaksi tabloid Suara Islam (SI), Kamis malam (28/4/2011) di kantor Redaksi SI, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Pria yang lebih dari sepuluh tahun aktif dalam advokasi korban NII itu tak menyangka jika isu yang selama ini ia perjuangkan akhirnya diblow up secara gencar oleh media massa.

Di sisi lain Taufik juga curiga. Menurutnya kasus-kasus yang berkaitan dengan NII sebenarnya telah lama ada. Hilangnya sejumlah mahasiswa yang di belakang hari diketahui bergabung dengan NII sudah banyak terjadi di kampus-kampus. Tapi baru sekarang, pasca hilangnya seorang staf di Kementerian Perhubungan Liana Febriani (26) dan sejumlah mahasiswa di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), isu NII kembali diangkat berbagai media. Apalagi kasus ini muncul bersamaan dengan mencuatnya rekayasa persidangan kasus Antasari Azhar dan berbarengan pula dengan penggodokan Rancangan Undang-undang Intelijen di DPR.

Anehnya meski banyak kalangan mendesak agar NII dibubarkan, pemerintah seolah menutup mata. Nampaknya pemerintah melihat NII belum membahayakan NKRI. “Secara nasional itu belum masuk kategori ancaman dan tidak menghawatirkan. Namun kalau disebut sudah mengkhawatirkan saya setuju,” ujar Menkopolhukam Jenderal (Purn) Djoko Suyanto, Jumat (29/4/2011). Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar juga mengatakan bahwa aktivitas NII belum dapat dikategorikan sebagai tindakan makar. Ia malah mendesak agar DPR segera merampungkan RUU Intelijen. "Terjadi ancaman mulai teror bom dimana-mana sampai NII. Apa ini (RUU Intelijen, red) tidak mendesak dibutuhkan?" kata Patrialis usai meresmikan Law and Human Right Center di Kantor Wilayah Menkum dan HAM, Jl Puputan Raya Renon, Denpasar, Bali, Jumat (29/4/2011).

Sejumlah pejabat negara lainnya juga mengatakan hal senada. Maka menjadi benarlah analisis dan kekhawatiran sejumlah pihak, bahwa isu NII diangkat untuk menggolkan RUU Intelijen yang dinilai bakal menghidupkan rezim represif. Bahkan dalam sebuah diskusi yang digelar Partai Demokrat di kawasan Cikini, Jakarta, pada Ahad (1/5/2011) muncul wacana untuk menerapkan Internal Security Act (ISA) di Indonesia, sebagaimana di negeri jiran Singapura dan Malaysia.

NII KW IX, Asli Produk Intelijen

Merebaknya kasus NII kemudian dikaitkan dengan keberadaan NII Komandemen Wilayah IX (NII KW IX) yang beroperasi di wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang dan Banten. Ditengarai NII KW IX ini sejak puluhan tahun lalu telah berhasil diinfiltrasi oleh aparat intelijen. Sejumlah tokoh petinggi NII adalah binaan intelijen. Menurut politisi AM Fatwa, mantan Wakil Kepala BAKIN Ali Murtopo adalah aktor dibalik sepak terjang dan munculnya NII KW IX.

Tokoh NII yang pada mulanya direkrut Ali Murtopo adalah Danu Mohammad Hasan. Penggarapan terhadap Danu terjadi sekitar 1966-1967. Pendekatan intelijen terhadap para tokoh NII sendiri secara resmi telah dimulai pada awal 1965, dengan menugaskan seorang perwira Operasi Khusus (Opsus) bernama Aloysius Sugiyanto. Setelah Danu, Ali Murtopo membidik Ateng Djaelani Setiawan. Selanjutnya pendekatan terhadap para mantan petinggi sayap militer Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) lainnya yang berpusat di Jawa Barat dilakukan Pangdam Siliwangi saat itu, Mayjen Ibrahim Aji. Petinggi NII yang digarap itu adalah Adah Djaelani dan Aceng Kurnia.

Baik menurut kubu para mantan petinggi sayap militer maupun sayap sipil NII, politik pendekatan pemerintah orde baru melalui Ibrahim Aji, sangat diterima dengan baik, kecuali oleh beberapa individeu yang menolak uluran pemerintah tersebut, seperti Djadja Sudjadi dan Abdullah Munir. Para mantan tokoh sayap militer dan sayap sipil DI akhirnya makmur secara ekonomi. Hampir semua mantan tokoh DI mendapatkan modal cukup untuk menangani proyek Inpres, SPBU atau agen minyak tanah. Operasi ini dijalankan oleh anak buah Ali Murtopo, Letkol Pitut Suharto.

Opsus dan intelijen kemudian meminta para mantan laskar NII tersebut mengkonsolidasikan kekuatan melalui reorganisasi NII ke seluruh Jawa dan Sumatra. Saat itu Ali Murtopo masih menjabat Aspri Presiden yang selanjutnya menjadi Deputi Operasi Ka BAKIN dan merangkap Komandan Opsus ketika mendekati detik-detik digelarnya 'opera' konspirasi dan rekayasa operasi intelijen dengan sandi “Komando Jihad” di Jawa Timur.

Dalam waktu yang bersamaan Soeharto menyiapkan Renstra (Rencana Strategis) Hankam (1974-1978) sebagaimana dilakukan ABRI secara sangat terorganisir dan sistematis melalui penyiapan 420 kompi satuan operasional, 245 Kodim sebagai aparat teritorial dan 1300 Koramil sebagai ujung tombak intelijen dalam gelar operasi keamanan dalam negeri yang diberi sandi Opstib (operasi ketertiban) dan Opsus.

Dari sinilah pendekatan itu makin serius dan signifikan. Ali Murtopo mengajukan ide pembentukan dan pembangunan kembali kekuatan NII, guna menghadapi bahaya laten komunis dari utara maupun dalam rangka mengambil alih kekuasaan. Ide Ali Murtopo ini selanjutnya dijalankan Danu Mohammad Hasan yang dipandu perwira Bakin Pitut Suharto, dan disambut Dodo Muhammad Darda, Tahmid Rahmat Basuki dan H. Isma'il Pranoto (Hispran).

Karena Pitut memiliki kedekatan hubungan pribadi dengan Andi Sele di Makassar dan dengan H. Rasyidi [ayah AS Panji Gumilang, red] di Gresik, Jawa Timur, pada tahun 1968 ia ditugaskan Ali Murtopo untuk mengolah hubungan dan keberadaan para mantan petinggi NII yang sudah dirintisnya sejak 1965 tersebut dengan kepentingan membelah mereka menjadi dua faksi. Faksi pertama diformat menjadi moderat untuk memperkuat Golkar, dan faksi kedua diformat bagi kebangkitan kembali organisasi Neo-NII.

Keterlibatan Pitut yang akhirnya dinaikkan pangkatnya menjadi pejabat Direktur Opsus di bawah Deputi III BAKIN terus berlanjut. Pitut tidak saja bertugas untuk memantau aktifitas para mantan tokoh DI tersebut, ia juga terlibat aktif menyusun berbagai rencana dan program bagi kebangkitan NII, baik secara organisasi maupun secara politik termasuk aksi gerakannya.

Berkat panduan Pitut, musyawarah dalam rangka reorganisasi NII yang meliputi Jawa-Sumatra pernah dilaksanakan di markas BAKIN saat itu di Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Menurut Al Chaidar, pada 24 April 1971 juga dilaksanakan pertemuan para tokoh NII di rumah Danu Mohammad Hasan selama tiga hari di Jalan Madrasah 240 Bandung atas sponsor BAKIN. Pembicara yang hadir pada waktu itu Hispran, Djaja Sudjadi, Kadar Solihat, dan Maman Tsani. Pertemuan itu menghasilkan pembagian-pembagian kontak NII, seperti pengangkatan tugas-tugas. Penggalangan oleh BAKIN inilah yang dikemudian hari mengasilkan kelompok Komando Jihad (KOMJI).

Sepeninggal Ali Murtopo, hubungan mesra NII KW IX dengan intelijen terus dibina. Hubungan itu bahkan terlihat sangat mesra, ketika Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dijabat Abdullah Mahmud Hedropriyono. Mantan Dandim Garuda Hitam Lampung yang terlibat dalam Peristiwa Lampung itu merupakan sahabat dekat Imam NII yang juga Syekh Ma’had Al Zaytun Abu Toto alias Abdus Salam Panji Gumilang (ASPG). Ketika mewakili Presiden Megawati Sukarno Putri berkunjung ke Ma’had Al Zaytun di Hergeulis, Indramayu, Jawa Barat pada 14-15 Mei 2003 silam, ASPG malah menyebut Hendro sebagai ‘pemilik’ Al Zaytun. Puji-pujian dan sanjungan juga keluar dari mulut ASPG untuk dedengkot BIN yang dia sebut sebagai sahabat karibnya itu.

“…Selamat datang, kunjungannya ke Ma’had Al-Zaytun ini. Ini sebenarnya bukan satu kunjungan. Tapi pemiliknya datang kembali; yang sudah agak lama. Kami, kalau sahabat tidak ketemu sepekan, …itu rasanya, Subhanallah,” ujar ASPG. Merasa tersanjung dengan pujian selangit dari ASPG, Hendropriyono tak kalah tingginya dalam menyanjung Panji Gumilang. Ia bahkan terang-tarangan melamar menjadi bagian dari Keluarga Besar Ma’had Al Zaytun. “Ini semua Badan Intelijen Negara adalah saudara-saudara Bapak/Ibu sekalian, diterima atau tidak diterima, mendaftar sebagai saudara dan pengikut Al-Zaytun,” ujar Hendro disambut tepuk-tangan amat riuh dari para hadirin.

Dalam kesempatan itu, Hendro juga menceritakan tentang sepak terjangnya dalam membela Al Zaytun. Ia malah mengatakan bahwa kalangan yang menganggap Al Zaytun sesat adalah orang yang sesat dan membaca buku-buku iblis. “Bukunya orang yang iri hati. Bukunya orang yang iri hati!! Mudah-mudahan dia segera bertobat,” kata Hendro.

Pembelaan Hendropriyono terhadap Al Zaytun juga tidak main-main. Dalam pidatonya mewakili Presiden Megawati itu pula Hendro menyatakan akan menghajar siapapun yang menghujat Al Zaytun. “Semasa saya masih kuat dan ada kuasa –begitu harusnya iman kita bukan?– dengan tangan!. Kalau ini nanti tidak bisa, dengan mulut. Kalo tidak bisa baru dengan doa. Tapi semasa masih bisa dengan tangan, saya hajar siapa yang mau menghujat terus!,” katanya sambil mengepalkan tangan kanannya memperagakan gerakan memukul dengan tangan kanannya, di hadapan para hadirin, diikuti dengan gemuruh tepuk-tangan yang amat riuh.

Terbukti, hingga kini Hendro masih membela keberadan NII KW IX yang bersembunyi di belakang Ma’had Al Zaytun. "Al Zaytun itu pesantren dengan nuansa pendidikan, tidak ada politik. Yang datang itu sejak Presiden Soeharto, BJ Habibie dan Presiden Megawati yang diwakilkan oleh saya. Jangan menuduh (Al Zaytun terkait NII KW 9), lebih baik diusut saja," kata Hendro saat ditanya wartawan tentang keterkaitan Al Zaytun dengan NII.

Hendro juga membantah bila intelijen membekingi NII. "Tidak benar (dibekingi intelijen, red). Kita harusnya mengerti, kita sedang dalam panggung apa. Kita sekarang perang psikologi, perang memutarbalikkan fakta dan fitnah memfitnah," kata Hendropriyono di Jakarta, Jumat (29/4/2011).

NII, Lebih Liberal dari Kaum Liberal

Mantan anggota NII Imam Solahudin mengatakan bahwa dalam praktik ibadah dan muamalah NII ternyata lebih liberal dari pada kelompok Jaringan Islam Liberal. Imam yang berbaiat pada tahun 1989 itu menceritakan awal mula menyimpangnya pemahaman NII terjadi pada tahun 1993, saat kepemimpinan NII KW IX berpindah dari Abi Karim kepada Abu Totok alias Abdus Salam Panji Gumilang.

“Sebelumnya Abu Toto telah mengikuti pengajian Lembaga Kerasulan atau Isa Bugis (paham ingkar sunah, red)”, jelas Imam yang pernah menjadi aparat kecamatan NII sebagai Kepala Bagian Keuangan di Tambelang Bekasi Utara itu.

Menurut Umar Abduh dalam buku “Membongkar Gerakan Sesat NII Di Balik Pesantren Mewah Al Zaytun” terdapat sejumlah penyimpangan dalam tubuh NII KW IX yang berbungkus Ma’had Al Zaytun. Pertama, Penyimpangan Aqidah. Kedua, Penyimpangan Syariah dan Ibadah dan ketiga, penggunaan istilah shadaqah untuk pemerasan.

Syirik yang diciptakan NII KW IX sejak 1984 hingga saat ini adalah penyusunan tauhid menjadi menjadi tauhid rububiyah, tauhid mulkiyah dan tauhid uluhiyah. Tauhid rububiyah mereka samakan dengan akar kayu, mulkiyah adalah batang kayu dan uluhiyah adalah buahnya. Mereka juga menafsirkan ketiganya sebagai undang-undang, negara dan umatnya. Mereka juga meyakini bahwa setiap orang yang menyampaikan dakwah Islam pada hakukatnya adalah Rasul Allah.

NII KW IX pimpinan ASPG juga menggunakan nama-nama Nabi untuk hirarki kepangkatan, sehingga menimbulkan kesan bahwa Nabi yang satu bisa diperintah oleh Nabi lainnya yang berada pada struktur yang lebih tinggi. Al Qur’an ditafsirkan secara serampangan sesuai dengan kepentingan organisasi. Yang paling fatal, NII KW IX menyatakan semua orang di luar mereka kafir, yang halal darah dan hartanya.

Dalam bidang ibadah, NII KW IX tidak mewajibkan anggotanya untuk shalat. Menurut mereka shalat itu terbagi dua, shalat ritual dan shalat universal. Inti dari shalat menurut mereka adalah tilawah. Zakat mereka bagi menjadi harakah ramadhan dan harakah kurban. Harakah Ramadhan adalah zakat yang harus dibayar dengan uang, sementara harakah kurban adalah kurban Idul Adha yang juga harus dibayar dengan uang. Haji dilaksanakan ke ibu kota NII, yakni Ma’had Al Zaytun di Indramayu. Untuk meraih targetnya, mereka menggunakan segala cara.

Semua kesesatan itu, menurut Kontra-Z, jika dimasukkan dalam matrikulasi 10 kritera aliran sesat versi MUI, NII KW IX memenuhi 5 kritera aliran sesat. “Mereka lebih liberal dari kaum liberal,” kata Imam yang kini aktif di NII Crisis Center.

NII KW IX juga melakukan pemerasan terhadap para pengikutnya dengan modus operandi ‘shadaqah’. Bahkan menurut Imam Sholahudin, anggota NII juga bisa membayar denda atas berbagai ‘kemaksiyatan’ yang telah mereka lakukan. “Semua bisa dibayar dengan uang”, katanya singkat. Banyak sekali modus-modus pemerasan yang dilakukan NII KW IX terhadap anggotanya.

Menurut data yang dimiliki Kontra-Z, perolehan infak NII KW IX dengan anggota sekitar 151.884 orang pada bulan Oktober 2007, adalah sebesar Rp. 30.941.562.000.-, (tiga puluh milyar sembilan ratus empat puluh satu juta lima ratus enam puluh dua ribu rupiah) dengan perincian pemasukan harakah idikhar sebesar Rp. 745.662.000.-, Infak sebesar Rp. 21.6636.250.000.- dan harakah ramadhan sebesar Rp. 8.559.000.-. Saat ini, dengan anggota sekitar dua ratus ribu orang, NII KW IX diperkirakan mampu meraup dana sebesar enam trilyun dalam setahun.

Dana sebesar itu diperoleh para anggota mereka dengan berbagai cara, mulai dari menipu orang tua, menggelapkan uang SPP/biaya sekolah, mencuri uang kotak masjid, meminta-minta di depan ATM dan mall-mall, hingga membentuk yayasan-yayasan sosial, seperti Yayasan Dulur Salembur dan Yayasan Rahmatan Lil Alamin di Jakarta Timur, Yayasan Cahaya Alam di Bekasi, Yayasan Fikri Akbar di Malang Jawa Timur dan sebagainya.

Karena itu tak heran jika dikabarkan bahwa ASPG dengan nama Abu Maariq memiliki simpanan ratusan milyar di Bank Century. Apalagi ASPG juga diketahui dekat dengan pemilik Bank Century, Robert Tantular.

"Dana obligasi sebagai dana awal pembangunan Al Zaytun sebesar Rp 250 miliar didepositokan ke Bank Century pada tahun 1992, waktu itu masih CIC. Pak Panji memang dekat dengan Robert Tantular pemilik Bank Century," ujar mantan Menteri Peningkatan Produksi NII KW IX tahun 1997-2003, Imam Supriyanto, Senin (2/5/2011). Bahkan menurut Supriyanto, ASPG sering mendapat hadiah dari Robert Tantular, seperti mobil Mercedez Benz, Baleno, dan banyak kepingan emas.

NII Bukan Ancaman NKRI

Ketua MUI KH Amidhan menilai pemerintah tak memiliki keseriusan dalam mengatasi masalah NII. "Setelah ada penculikan atau pencucian otak, setelah ada warga yang melapor kehilangan baru dicari, padahal itu kan ada peran intelijen, intelijen pasti tahu, tak mungkin tidak terdeteksi," ujarnya.

Dugaan serupa juga muncul dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Ia mensinyalir ada sikap pembelaan, pembiaran, bahkan pemeliharaan dari pejabat atau mantan pejabat tinggi negara terhadap NII. "Si pejabat atau mantan pejabat itu sering datang ke acara-acara yang diindikasikan diadakan NII. Tapi kami tidak bisa menyebut satu per satu mantan pejabat itu," kata Din dalam keterangan pers di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2011).

Menurut Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, sejak awal NII memang sengaja dipelihara. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat menjadi anti negara Islam. "Negara memanfaatkan isu untuk melakukan black propaganda. Mestinya masyarakat tahu bahwa ini bagian dari upaya pembusukan Islam," kata Munarman.

Ala kulli hal, sejatinya NII bukanlah ancaman bagi NKRI, karena NII diproduksi intelijen untuk mendiskreditkan Islam dan perjuangan umat Islam. NII justru dipelihara intelijen untuk kepentingan penguasa. Isu NII juga menjadi santapan lezat musuh-musuh Islam yang tidak rela dengan perjuangan penegakan syariah dan negara Islam. (shodiq ramadhan, dari berbagai sumber)

----

Profil Imam Negara Islam Indonesia (NII)
Syaikh Ma’had Al Zaytun Abdul Salam Panji Gumilang

Nama asli : Abdul Salam bin Rasyidi
Nama alias : Prawoto, Abu Toto, Toto Salam, Syamsul Alam, Syamsul Ma’arif, Nur Alamsyah, Abu Ma’ariq, Panji Gumilang – Syaikh Ma’had Al Zaytun
Tempat/tanggal lahir: Desa Dukun, Sembung Anyar, Gresik, Jawa Timur 27 Juli 1946
Pendidikan : SR (Sekolah Rakyat), Lulus Tahun 1958/9; Siswa Pondok Modern Gontor, masuk Tahun 1961; Mahasiswa Fak. Adab IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Istri : Khotimah Binti Efendy Said alias Maysaroh
Lahir : Menes, 25 April 1944.
Lulus : Tsanawiyah Mathla’ul Anwar Th 1963.
Pegawai Negeri, yang ditugas -kan sebagai Guru di Perguruan MA (Mathla’ul Anwar) Menes Pandeglang.
Anak-anak: Imam Prawoto, Wushtho, Iwan, Anis dan 2 adiknya.

Gelar Abu Toto sendiri menurut para mantan kawannya di KW IX adalah mengambil bagian belakang nama tokoh Masyumi Prawoto Mangkusasmito yang pada saat dibai’at sebagai nama samaran Abdus Salam atas permintaan sendiri dan akhirnya ketika anak pertamanya lahir diberi nama Imam Prawoto.

Pengalaman Organisasi dan Sepak Terjang:
1. Menjadi anggota Perguruan Mathla'ul Anwar dan menjadi guru 'Aliyah sejak tahun 1969/70 di Menes. Dan menjadi anggota HMI sejak kuliah di IAIN Ciputat.
2. Tahun 1971 -1978 Anggota / Ketua GPI Cabang Menes, Pandeglang - Banten.
3. Tahun 1978 dibai'at menjadi anggota NII KW9 sebagai mas'ul Imarah (Pendidikan) dan berganti nama menjadi Prawoto.
4. Tahun 1978 ditahan Laksusda Bandung (selama 8 bulan), dalam kasus GPI (SU MPR) dan keluar pada tahun yang sama.
5. Tahun 1979 meminta surat tugas dakwah sebagai muballigh Rabithah Alam Islami ke negeri Sabah Malaysia atas rekomendasi Pak Natsir (Alm). Pada tahun ini ia non aktif dari organisasi Perguruan Mathla'ul Anwar.
6. Tahun 1981-1987 menjadi buron sekaligus menjadi Da'i/Muballigh di Sabah Malaysia sambil membawa lari dana (kas) NII sebesar Rp 2 miliar.
7. Tahun 1987 atas komitmen Himawan Sutanto yang saat itu sebagai pejabat atase militer RI di Malaysia. Abu Toto kembali dari Sabah Malaysia, langsung bergabung kembali dengan NII KW-9/LK (Lembaga Kerasulan) pimpinan H Abdul Karim untuk di daerah Menes, Pandeglang (Banten), dengan nama panggilan Syamsul Alam atau Abu Toto alias Toto Salam.
8. Tahun 1989, Abu Toto secara langsung di bawah struktur H. Abdul Karim, Komandan KW-9 (bertugas sebagai kepercayaan H Karim).
9. Tahun 1990, diangkat sebagai orang ke-3 dalam struktur KW-9 membidangi urusan penggalian dana umat.
10. Tahun 1993, mengangkat diri sebagai Mudabir bin Yabah (pejabat sementara) Komandan tertinggi KW-9.
11. Nama panggilan (gelar) diganti Abu Toto atau Abu Ma'arif (Abu Ma'ariq) dan mulai membuat aturan serta paham atau ta'wil baru terhadap fiqh maupun tafsir dan syari'at melalui qoror-qoror. Pada tahun ini memberlakukan program pembuatan KTP NII yang dihargakan sebesar Rp 500 ribu untuk setiap warga, namun sampai sekarang tidak ada realisasinya sedang uang yang telah disetor tidak ada kabar beritanya.
12. Tahun 1994 untuk kedua kalinya digerebeg aparat Kodim, namun Toto Abdus Salam lolos dari penangkapan, sejak saat itu rumahnya di Menes ditinggalkan sampai sekarang dalam keadaan rusak, namun tetap dijaga salah seorang keponakannya. Namun dalam masa pelarian itulah Abu Toto justru memperoleh suntikan dana besar dari Cendana melalui ICMI sebanyak 1,3 Trilliun rupiah.
13. Tahun 1996, diangkat Adah Djaelani, menggantikan posisi ke Imamahan dirinya dalam struktur NII (sekalipun Toto pada dasarnya sama sekali tidak memiliki latar belakang garis maupun latar kesejarahan pada struktur NII)
14. Tahun 1997, mencanangkan pembangunan Ma'had Al-Zaytun. Berganti gelar (Abdus Salam) AS Panji Gumilang, nama Abu Toto tidak dipakai lagi
15. Tahun 1999, menjadi Syaikh Al Ma'had Al-Zaytun.
16. Tahun 2001, mendapat gelar Prof dan Ph.D yang konon diperoleh dari Universitas di New Zealand.
17. Tahun 2002 didaulat menjadi Ketua Perhimpunan alumnus IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
18. November 2003 ikut serta dalam deklarasi pendirian Partai Karya Peduli Bangsa (Partai Antek Soeharto) pimpinan HR, Hartono dan Tutut.
19. Maret 2004 AS Panji Gumilang selaku Syaikhul Ma’had Al-Zaytun dan sebagai pimpinan tertinggi gerakan NII menetapkan, seluruh anggota dan keluarga dari warga NII dan segenap komunitas Ma’had Al-Zaytun wajib mendukung dan memberikan suara kepada partai PKPB dalam pemilu 5 April 2004. Konspirasi BIN, Hendro & Al-Zaytun (2004), Penerbit: LPDI-SIKAT & CeDSoS

Sumber : http://suara-islam.com/news/tabloid/suara-utama/2674-nii-tak-mengancam-nkri

KAJIAN BAHAYA NII ZAYTUN DI JAKARTA UTARA

From : JohnnyKobra (johnnykobra@telkomsel.blackberry.com)    
Date : Mon, May 9, 2011 at 2:00 AM
To: Bahtiar (bahtiar@gmail.com)


AssWrWb

Terlampir foto-foto audiens Generasi Muda @ Yayasan HARUM (Harapan Umat) di Walangbaru, Kel.Tugu Utara, Kec.Koja, Jakarta Utara

Acara mabid 2 mingguan yg rutin dilakukan oleh yayasan Harum hibah pengusaha Mukmin yg mengembangkan income dr business informal sperti air mineral, makanan siap saji,dlsb. Orientasi Yayasan ini adalah memfalitasi suplemen pendidikan Ilmu Islam gratis yg diminati masyarakat sekitar guna menambah khazanah pengetahuan AlQur'an dan keterampilan bahasa Arab serta pengembangan individu mukminin/nat didalam upaya mengembangkan usaha informal dgn pembekalan tekad dan kemauan yg kuat berlandaskan Kitabulloh dan Sunnaturrosul SAW yg mendahulukan Tauhid ketimbang Fikroh sehingga diharapkan mampu mengembang penyelamatan aqidah hati umat Islam yg dimulai dr asupan makanan yg halalan thoyiban.!

Model unit usaha Islamiah yg penyediakan unit ambulance sosial dan penyewaan truk angkutan curah dan kargo yg keuntungan bersihnya dikembalikan ke jalan yg disukai AllohSWT sebagai investasi yg baik yg patut ditiru utk ketahanan keimanan umat Islam saat ini dr ancaman ide2 radikal sebagai bagian dari pelarian diri keputus-asaan kehidupan faktual anak bangsa seperti pembongkaran sendi2 ideologi NKRI dari ancaman NII Zaytun / NII KW 9 / NII Gadungan !

Peserta +/- 50 orang

Latarbelakang audiens anak-anak muda SMU/K sekitar Koja

Salam,

JohnnyKobra
HP : 0813 8820 7555
Team NII Crisis Center
Email : johnnykobra@telkomsel.blackberry.com

Sabtu, 07 Mei 2011

INGIN KELUAR DARI NII ZAYTUN

08xxx xxxx xxx : Assalaamu'alaikum Pak Bahtiar. Maaf saya dapat nomor Bapak dari Internet. Pak, saya ingin keluar dari NII Zaytun, tapi bingung cara mengungkapkannya ?

08132 8484 289 : Wa'alaikum salam, apa alasan Anda ingin keluar dari NII Zaytun ?

08xxx xxxx xxx : Banyak ! Pertama, setelah saya baca kisah-kisah NII Zaytun di internet memang mirip dengan yang saya alami. Kedua, landasan Al Quran yang awalnya membuat saya yakin banget, kalau ini jalan yang benar, ternyata banyak juga aliran-aliran yang lain yang menggunakan AL Quran, sehingga pengikutnya merasa yakin, tanpa menghiraukan cara yang dilakukan benar atau salah bagi masyarakat sekitarnya. Ketiga, Al Quran tidak bisa dimaknai dehgan hanya satu sisi saja yaitu membaca terjemahannya saja, tapi luas ! Tidak bisa hanya memaknai Al Quran hanya dengan logika saja, tanpa hadist shohih, asbabun nuzulnya dan kitab-kitab tafsir penguat makna ayat tersebut. Apalagi NII Zaytun seenaknya menafsirkan ayat-ayat Mutasyabihat melebihi ayat-ayat Muhkhamat

08132 8484 289 : Syukur Alhamdulillah, alasan-alasan tersebut sangat cukup untuk mengatakan pada mereka, bahwa Anda sudah tidak percaya lagi pada NII Zaytun !

08xxx xxxx xxx : Iya Pak, tapi saya takut :(

08132 8484 289 : waduh ! kok takut sih ? Dulu waktu masuk NII Zaytun berani ditilawah, berani ditaftis, berani dibai'at hijrah, berani berjihad harta dan jiwa ? kok sekarang melempem kayak krupuk ?

08xxx xxxx xxx : Ga tau Pak, pokoknya saya takut

08132 8484 289 : Saudara ! niatkan dalam hati dan pikiran Anda ! Jihad anda saat ini adalah keluar dari NII Zaytun ! Bila perlu ceritakan masalah ini pada Keluarga Anda, agar segenap keluarga bersama-sama melindungi Anda, selanjutnya ceritakan kesesatan mereka pada teman-teman, tetangga-tetangga, para generasi muda, bila perlu seluruh masyarakat di sekitar Anda. Agar semua tahu dan berhati-hati. Bila Anda tetap di NII Zaytun dan diam saja, maka makin banyak dosa yang Anda tanggung. Apa yang Anda alami tidaklah sendirian, banyak mantan2 NII Zaytun yang mengalami demikian, ancaman itu hanyalah gertak sambal, tidak pernah terbukti.

08xxx xxxx xxx : Baik Pak, saya akan jujur pada Bapak Ibu saya.

08132 8484 289 : Betul itu, niatkan dengan Bismilllah, semoga menjadi jihad Anda dalam melawan kesesatan Ajaran NII Zaytun dan menjadi pahala bagi Anda.

08xxx xxxx xxx : Terimakasih Pak, Wassalaamualaikum

08132 8484 289 : Sama-sama, Waalaikum salam.

------

Sahabat-sahabat pengunjung website ini, silahkan berbagi pengalaman selama di NII Zaytun, agar menguatkan pembaca yang lain bila menjumpai kejadian yang sama. Nomer HP, email, dan identitas Anda aman tidak akan dipublikasikan, kecuali atas izin Anda sendiri.

Salam,
bahtiar
eks camat nii kw 9
HP : 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com

Jumat, 06 Mei 2011

SANTRI "RELA" JADI TAMENG HIDUP PANJI GUMILANG ?

Pengikut Ajaran NII Gadungan sektor wilayah Idariyah, Teritorial atau Luar Mahad secara luar biasa mendapat sorotan dari berbagai media massa

Pemimpinnya hanya bilang : " NII sudah tamat .... ! "

Sekarang ganti santrinya maju membela pimpinannya.

----

Kepada pembaca budiman yang mengetahui :

  1. Zaytun didirikan oleh orang2 NII Gadungan
  2. Pimpinan Zaytun adalah Pimpinan NII Gadungan
  3. Muara Aliran Dana2 NII Gadungan adalah Zaytun

Juga kepada para mantan pengikut NII Gadungan Idariyah / Teritorial, mantan karyawan / Muadhaf / Fungsional, mantan mudaris / ustadz / guru, mantan wali santri, dan para alumni Zaytun yang mengetahui kenyataan ini.

Mari sahabat-sahabat ....

Jadikan cara ini sebagai ladang amal shaleh untuk menasehati para santri-santri tersebut tentang kenyataan yang ada.

Jangan sampai para santri tersebut, orang tuanya, dan keluarganya menyesal di kemudian hari.

-----

Caranya buka link berikut ini :


atau


Saat ini kedua link Facebook tersebut sedang menjadi ajang berkumpul seluruh Santri dan Alumni untuk membela Almamaternya dari liputan, sorotan, pertanyaan, dan kritikan media maupun masyarakat.

Dengan hati yang jernih dan pikiran yang tenang, mari kita sampaikan bukti2 yang ada, agar para santri tersebut memahami kenyataan yang ada.

Salam,
bahtiar,
HP : 08132 8484 289,
eks wakil camat nii kw 9,
email : bahtiar@gmail.com

SMS-SMS MEMBELA PANJI GUMILANG MAHAD ZAYTUN ?

"
Mereka hendak memadamkan CAHAYA ALLOH dengan mulut-mulut dan ucapan mereka,
tetapi Allah berkehendak menyempurnakan cahaya-NYA,
walaupun orang-orang musyrik membencinya."

Janji ALLOH SWT telah terbukti, hari ini begitu banyak caci maki,
sumpah serapah,
fitnah keji yang ditujukan kepada ALZAYTUN,
tetapi itu semua tidak membuat ALZAYTUN hancur dan berhenti berkarya,
tetapi justru termotivasi untuk senantiasa mengukir karya nyata dan prestasi
untuk kemaslahatan bersama,
yang dijalankan dengan sungguh-sungguh dan suci hati,
semata-mata karena ALLOH SWT,
bukan karena yang lainnya.
(ALUMNUS ALZAYTUN)
"

From : +6285222496481
Time : 15:54:01 - 05 05 2001
To : +6281328484289

"
Begini salah, begitu salah, begini katanya begitu, begitu katanya begini.
Yah ... repot.
Itulah orang Indonesia.
Dengan kemunculan Pak Panji di Media,
setidaknya dapat membuka mata rakyat Indonesia,
bahwa kita masih mempunyai calon pemimpin handal.
Walaupun dihujat, dicaci dan dimaki, tetapi Pak Panji tetap sabar. Dengan hebohnya pemberitaan tentang Alzaytun,
bukannya malah menenggelamkan,
tetapi sebagai pemicu bagi Alzaytun untuk tetap berkarya bagi Kejayaan Bangsa Indonesia.
"

From : +6285222496481
Time : 09:44:51 - 05 05 2001
To : +6281328484289

----

Rasa penasaran dan keingintahuan masyarakat tentang kaitan NII KW 9 dengan Zaytun ternyata dinilai sebagai "caci maki", "sumpah serapah", dan "fitnah yang keji" oleh para pengagum, pembela dan pendukung setia Ajaran NII Zaytun :)

Kamis, 05 Mei 2011

SMS DUKUNGAN PADA SYAKH PANJI GUMILANG ?

Ada SMS masuk ke HP saya, berisi :

"
Sebagian dari kita, mungkin sekarang sudah tahu atau sekedar mengetahui dari televisi saja.
Beliau adalah Syakh Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Alzaytun - Indramayu @
Sosok Pigur dari Lulusan Gontor yang memiliki konsep-konsep cerdas dalam membangun Indonesia ini dan selalu menyikapi sesuatu dengan Positip.
Ternyata ada sekelompok orang yang hendak memfitnah beliau,
dengan segala propagandanya ...
Mereka berkedok di balik gerakan Negara Islam Indonesia dengan menghalalkan segala cara, seperti menipu, mencuri, dan lain-lain.
Sungguh perbuatan yang keji dan sangat tercela.
Mari kita waspada, jangan sampai terjerat oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.
Sehingga kita tidak mudah terprovokasi oleh sesuatu yang belum jelas kebenarannya,
wahai saudara-saudara muslim-muslimat di mana saja berada ....
Jangan sampai kita bisa diadu domba oleh antek-antek komunis yang sekarang ini sedang berkeliaran @
Tingkatkan selalu kewaspadaan.
"

From : +62856 2438 7843
Time : 09:54:35 - 04 05 2011
To : +628132 8484 289 (nomer HP saya, bahtiar)

Rabu, 04 Mei 2011

CD atau FLASH DISC PENYADARAN CUCI OTAK

From : Orang Tua
Date : Fri, Apr 29, 2011 at 8:26 PM
To: bahtiar@gmail.com

Sdr. Bahtiar

Ass.wr.wb.

Perkenalkan saya orang tua, dari seorang mahasiswi yang kuliah di ptn semester 4 di Papua. Saya mendengar berita-berita dari televisi, surat kabar maupun dari internet termasuk website atau blog Bapak tentang "cuci otak" yang dialakukan "NII", "gadungan" atau memang penjahat. Saya mengkhawatirkan anak-anak saya, walaupun komunikasinya selalu saya tingkatkan. Oleh karena itu mohon kiranya saya bisa mendapatkan file2 dalam cd/flsh disk yang berkaitan dengan penyadaran anak-anak terhadap cuci otak tersebut.

Atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih.

Wassalam wr.wb.
Orant Tua

---------------------


Jawaban :

Wa'alaikum salam,

Baik Pak, mohon kami diberi alamatnya,
untuk kami kirim melalui jasa Tiki atau Pos Indonesia.

Hormat kami,

bahtiar@gmail.com
HP : 08132 8484 289

BANTAHAN DARI SANTRI ZAYTUN

Aqhu Arini Ulfah

Pesan melalui facebook,

Dari : Aqhu ARini ULfah
Waktu : Selasa 4 Mei 2011 jam 8:22

Kalian gk bsa kya gni dnk nii bda sma al-zaytun,,
this is school,,
bkan tmpat telori, qta dsini blajr..,
Allah maha tau, jngn smpe kalian smua nyesel nantinya...

Ap kalian pernh brfkir kalo seandaynya Al-zaytun ini ajarn sesat, gak akn smpe skarng msh brdiri kokoh...

Manusia hdup bkan buat seperti ini..
Allah aja slalu ngajarin qta wat slalu brslahtrahmi, tp knpa ajarn yg baiik mlah dginiin,
liat dri kalian msing2,
kalian bsa jelek2n skolah saya tp kalian hrus liat apakh dri kalian sndri udh sempurna...

Smua hanya ALLAH yg tau...

Aqhu ARini ULfah
Profil FB : http://www.facebook.com/cyecwe.puplery
Email: ayrenrock_2516@yahoo.com
HP : +6287717530066

Selasa, 03 Mei 2011

HABIBIE PUN DIBODOHI PANJI GUMILANG

Senin, 02/05/2011 15:49 WIB
Misteri Antara Al Zaytun-NII KW 9(3)
Habibie Pun Merasa Dikibuli Panji Gumilang Iin Yumiyanti,Hery Winarno - detikNews

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/05/02/154910/1630580/159/habibie-pun-meras...

Jakarta - Presiden BJ Habibie merupakan orang yang meresmikan Pondok Pesantren Al Zaytun. Pondok Pesantren yang dipimpin Panji Gumilang ini kini dikait-kaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII) KW 9 yang akhir-akhir ini meresahkan terkait gerakan cuci otak untuk pengumpulan uang.

Mengapa Habibie bersedia meresmikan Al Zaytun? Awalnya, Habibie menduga Al Zaytun merupakan proyek satu paket dengan masjid At Tin milik mantan Presiden Soeharto. Namun ternyata kedua bangunan itu merupakan proyek yang berbeda.

"Dulu itu kan ada Al Zaytun, ada At Tin-nya Pak Harto.Jadi kita anggap itu satu paket, ternyata lain," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqqie kepada detikcom.

Jimly ikut mendampingi Habibie saat meresmikan Al Zaytun pada 27 Agustus 1999. Saat itu Jimly masih aktif di ICMI yang didirikan Habibie. Turut dalam peresmian itu juga Menteri Agama kala itu Malik Fajar.

Rombongan Habibie datang dengan naik KA dari Stasiun Gambir ke Stasiun Haurgeulis (HG). Habibie melanjutkan perjalanan menuju Al-Zaytun dengan naik mobil. Warga berbaris di sepanjang jalan menyambut kedatangan Habibie.

Habibie meresmikan Al Zaytun dengan mengucap Basmalah dan membubuhkan tandatangan di sebuah prasasti. Kini prasasti itu terpajang di tepi kolam arah kiblat Masjid al-Hayat.

Jimly memiliki kenangan menarik soal peresmian Al Zaytun. Habibie sempat bertanya soal dana pembangunan Al Zaytun yang begitu megah. Tapi pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang tidak memberikan jawaban transparan.

"Pak Habibie tanya ini uang pembangunan dari mana? Pak Panji jawab dari sapi. Dapatnya dari penggemukan sapi," cerita Jimly.

Dalam perjalanan pulang usai meresmikan Al Zaytun, Habibie menggerutu akan jawaban Panji. Bagi Habibie yang terkenal jenius itu, jawaban bila dana pembangunan Al Zaytun berasal dari bisnis penggemukan sapi tidaklah masuk akal.

"Pak Habibie itu kan pintar bukan bodoh. Sepanjang pulang dia ngomel-ngomel. Ini orang bohong. Jadi kita merasa dibohongi oleh Panji. Kalau bangunan semegah itu hanya dari bisnis penggemukan sapi itu tidak masuk akal," kisah Jimly.

Habibie sendiri masih belum bisa dimintai konfirmasi. "Bapak sangat sibuk. Kalau cerita Pak Jimly seperti itu silakan saja seperti itu," kata Direktur Habibie Center, Watik Pratiknya. Watik juga ikut mendampingi Habibie saat meresmikan Al Zaytun.

Dana pembangunan Al Zaytun itu hingga kini terus menjadi kasak-kusuk. Panji pun tidak mau transparan. Ia hanya menyebut dana itu berasal dari umat Islam."Itu ya dari sumbangan semua umat muslim. Jangan terlalu meremehkan umat muslim, kita bisa kok membuat 1.000 Al-Zaytun, tetapi kenapa tidak bisa karena tidak ada kemauan," ujar Panji pada detikcom.

Namun mantan anggota NII memberi kesaksian dana Al Zaytun merupakan hasil pengumpulan anggota NII yang dilakukan dengan menghalalkan segala cara. Mantan Menteri Peningkatan Produksi NII KW 9 Tahun 1997-2003 Imam Supriyanto mengaku bila NII memiliki rekening ratusan miliar di Bank Century. Tapi Panji membantah ia memiliki uang di Bank Century. "Itu tidak benar, kalau benar telusuri saja kan gampang," jawab Panji.

Panji juga membantah menjadi pemimpin NII KW 9. "Katanya saya ini dia, Abu Toto, tapi tidak. Nama saya Abussalam Rasyidi Panji Gumilang. Saya tidak kenal Abu Toto walaupun nama saya sering disebut-sebut sebagai dia," bantahnya.

Panji meyakini NII yang selama ini dikaitkan dengan dirinya dan Al-Zaytun sudah lama tiada. Menurutnya NII bubar saat ditangkapnya Kartosuwiryo pada 1962. "Kami tidak yakin ada (NII KW 9) karena itu sudah mati pada 1962,” terang Panji.
Beberapa siswa Al Zaytun pun seolah tidak terpengaruh dengan kabar yang menyebut pesantren mereka terlibat dalam gerakan NII KW 9.

"Itukan belum tentu benar, dan saya di sini hanya belajar tidak tahu hal seperti itu. Di sini kita baik-baik," ujar seorang siswa SMA, Ahmad.

Al Zaytun menegaskan lembaga ini sebatas institusi pendidikan tidak ada materi tentang konsep negara Islam. Al Zaytun selama ini menggunakan kurikulum dari Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional. “Tidak ada yang menyimpang, silakan di cek," ujar Wakil Dewan Guru Al Zaytun, Ali.

Ali pun meminta Ponpes Al Zaytun tidak dikait-kaitkan dengan NII. Pemberitaan adanya hubungan antara NII KW 9 dengan Al Zaytun maupun Panji Gumilang dinilai bisa membuat siswa tidak nyaman untuk menuntut ilmu.

Kementerian Pendidikan Nasional menyerahkan kepada Kementerian Agama untuk memutuskan kasus Al Zaytun. Kementerian Agama sendiri akan melakukan penyelidikan atas Zaytun.

“Itu kan pesantren jadi Kementerian Agama yang berwenang. Kami menunggu saja,” kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal.

(iy/diks)

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/05/02/154910/1630580/159/habibie-pun-meras...

Senin, 02 Mei 2011

SURYANI MANULLANG, PERGI KARENA NII GADUNGAN

SURYANI MANULLANG

From : Donny Papua (dpapua@gmail.com)
To : bahtiar@gmail.com
Subject : Mohon Bantuan Pencarian Adik Kami

Assalam alaikum ...

Pak bahtiar ... ini saya sertaka scan photo dan data-data adik saya, SURYANI MANULLANG,
dia hilang tanggal 5 September 2008 setelah diketahui terkait NII Gadungan ...
hingga saat ini kami tidak mendapat kabar tentang keberadaanya ...

Kepada pembaca setia website ini, mohon bantuannya bila mengetahui keberadaan adik kami tersebut ...

Ini data-data mengenai adik saya Suryani Manullang

Lahir di Serui, tanggal 8 April 1983

Dari SD Hingga SMA tinggal di Jalan Maluku Serui - Papua

1. SMA Negeri 1 Serui 2001
2. SMP Negeri 2 Serui 1998
3. SD Negeri 2 Serui 1995

Kuliah terakhir di Universitas Gunadarma
Jurusan Teknik Industri
Alamat tinggal terakhir:
Jl. H. Yahya Nuih 12A Pondok Cina
Beji - Depok

dan saat kabur/hilang itu sudah tingkat akhir

Wassalam.
Pelapor,
Bapak Donny
HP : 085 79609 2917
Email : dpapua@gmail.com

Suryani Manullang

---

Kepada Saudari Suryani atau teman-temannya di NII Gadungan yang kebetulan membaca pesan di atas, tolong sampaikan pada Saudari Suryani untuk pulang sejenak menjenguk keluarga.

Saudari Suryani jangan ragu, keluarga akan tetap menerima apapun kekurangan dan keadaan Saudari Suryani. Di ajaran agama manapun tidak ada yang membenarkan, bahwa untuk menegakkan kebenaran harus memutus tali silaturahim antara Anak dengan Ibunya, Anak dengan Bapaknya.

Coba renungkan dalam-dalam kenyataan ini.

Saudari bisa menelpon Bapak Donny di nomer 085 7609 2917 atau menelpon saya Bahtiar di 08132 8484 289.