NII GADUNGAN : menawarkan Islam, Ujung-Ujungnya Pemerasan dan Meng-kafir-kan Orang Lain
Kamis, 24 Desember 2009
DIAJAK MASUK NII
To: bahtiar@gmail.com
Assalamualaikum Wr.Wb
Sebut aja gue Vitta
Disini Gue mau nyeritain pengalaman gue beberapa hari lalu tentang NII KW9. Biar semua pd ngerti.
Hari Senin
Waktu itu gue lagi di kos nungguin temen gue yang katanya mau dateng. Sebut aja dia Emma. Emma ini temen gue dari kota asal gue. Ternyata pas dateng dia bawa temen ke kosan gue. Sebut aja Rahma.
Hari itu kita banyak ngobrol seru-seruan sama Rahma, masalah seputar kuliah, kerja, dan hal-hal umum lainnya. Si Rahma ini sibuk bgt sama 2 HP nya..sampai dia nerima telpon trus dy ngomong ke yang Nelpon.
Rahma: Ini gue lagi di kosan temen gue..ada kenalan yang wawasannya luas gitu.(yang dia maksud gue tentunya)
Habis itu Rahma ngajakin gue sama Emma ketemuan sama seseorang yang di akunya sebagai asdosnya waktu dia kuliah dulu. Sebut saja Arjuna.
Árjuna itu orang yang berwawasan luas Din…, asdos gue dulu, agamanya bagus tapi nggak religius bgt. Gue kenalin ya…pasti kalian bisa diskusi seru.
Gue sama Emma cuman manggut-manggut aja setuju. Boleh juga ni kenalan sama orang pinter, gitu gue bilang.
Hari Rabu
Pertemuannya di salah satu Mall di Lampung..berhubung gue nggak tau lokasinya, Rahma sampe bela-belain jemput gue biar bisa bareng2 nemuin Arjuna.
Di mall itu kami sempet Sholat Maghrib berjamaah sambil nungguin Arjuna. Waktu si Arjuna datang, kita milih makan bareng di food court restoran. (Si Emma kejebak macet, makanya dia dateng telat)
Dari situlah Arjuna mulai mengeluarkan Al-Quran dan memberikan ayat-ayat tentang Islam secara Kaffah, harus 100% menjalani AlQuran agar bisa masuk surga. Layaknya kalo kita menempuh jarak 500 kilo ke Lampung, maka kalau belum 500 kilo itu terlampaui, maka kita nggak akan pernah sampai. Sama juga dalam beragama, kalau belum mengamalkan Islam 100% persen, maka kita nggak akan sampai ke surga.
Gue ngebantah dalam hati : Bukannya Allah itu maha Pemberi nikmat? Bukankah Dia tahu sampai batas mana kemampuan hambaNYa?Bukankah kita bisa mengharapkan syafaat dari Rasullullah?_tapi gue diem aja di poin ini, karena argument gue lemah_(secara egois bgt argumennya)
Setelah 2 jam di mall, akhirnya kami pulang ke rumah, dengan janji kami akan bertemu lagi besok di rumah kosong tempet temen gue (kebetulan temen gue pergi, jadi dia minta gue jagain rumahnya). Diskusi di mall cuman gue, Rahma sama Arjuna.Emma yang kejebak macet bakal ikutan diskusi hari Sabtunya.
Malam juga itu Gue, Emma, sama Rahma nginep bareng di tempet temen gue
Sabtu
Si Arjuna dateng jam 8 malem…nyampe rumah temen gue, dia salaman sama Emma, n sama pembantu cewek di rumah temen gue
Gue mikir: Ni orang bawa Al-Quran kemana-mana kok mau ya salaman sama lawan jenis?ah…mungkin itu cuman karena dia sungkan aja kali ya?
Disitu kami dicekoki lagi ayat-ayat Al-Quran, tentang perlunya untuk memisahkan antara yang haq dan yang batil. Tentang kondisi Indonesia yang banyak terjadi Perampokan, Perzinahan, Pembunuhan, Penjarahan..de el el. Arjuna mengklaim bahwa Pancasila adalah hukum tandingan dan tidak layak untuk dipakai. Sama seperti hukum di Mekkah dahulu yang dibuat oleh Abu Jahal.
Banyak bgt yang dia omongin. Tilawah berlangsung dari jam 8 sampai jam setengah 7 malem.Dia tidak capek sedikit pun, dan tidak membiarkan kami beristirahat kecuali untuk makan dan sholat,..itu pun juga tidak tepat waktu.
(Apa dia tidak tahu kalau sholat di awal waktu itu paling utama?)
Gue lupa detail semua omongannya, tapi pokok2nya:
Indonesia adalah Negara kafir produk Pancasila, sama Seperti Makkah yang yang berhukum pada hukum bikinan Abu Jahal
Di Indonesia banyak P P P P P Pembunuhan, Perzinahan, Pelacuran, Perampokan…de el el karena tidak menerapkan hukum syariat, sama seperti Makkah
Dakwah Nabi selama sembunyi2 di Makkah selama 13 tahun gagal karena Nabi masih memakai hukum bikinan Abu Jahal dan Hukum Islam (Masih tercampur antara yang Haq dan yang batil). Sama seperti Indonesia yang masih memakai Pancasila dan hukum Islam
Bahwa periode kebangkitan Islam akan berulang. Gemilang saat Abad ke 7 ketika Nabi Muhammad membawa risalah, hancur Abad 14 ketika Cordova diambil alih umat non muslim , dan akan berulang kembali pada abad 21 dimana Islam akan bangkit, dan Allah memilih orang2 yang lain untuk membangkitkan Islam, yaitu kita, bangsa Indonesia.
Ketika dakwah Nabi gagal di Makkah, maka Allah menyuruh beliau hijrah ke Madinah, agar memberikan suatu bukti kepada Makkah bahwa Islam akan tegak dan memberi Rahmat ke Seluruh alam. Dan itu berhasil..karena ketika zaman Nabi berkuasa di Madinah, hanya ada 2 kali kejahatan saja.
Karena itulah kita sekarang harus hijrah, jangan mencampur antara yang batil dan yang haq. Yang haq tidak akan pernah bersih apabila ada kebatilan di dalamnya. Ibaratnya sebuah gelas yang berisi air jernih, maka air itu akan keruh jika setetes tinta dicelupkan ke dalamnya.
Namun apabila gelas yang terdapat air itu dimasuki madu yang telah terbungkus plastic, niscaya kedua-duanya akan benar2 terpisah (konsep Negara dalam Negara)
Ibaratnya Goa, maka orang-orang di dalam goa akan tahu orang yang di luar goa, tetapi orang di luar goa tidak tahu siapa2 orang yang di dalam goa. Arjuna mengibaratkan kami adalah orang di luar goa, dan dia adalah orang di dalam goa yang mengajak kami masuk ke goa tersebut.
Dia menawarkan hijrah kepada kami, bercita-cita membuat Madinah yang baru dengan membentuk suatu Negara Karunia Allah. Negara ini telah mempunyai banyak pengikut, bahkan dari Malaysia, terdapat Presiden, Gubernur, dan perangkat-perangkatnya sama seperti zaman Nabi.
Orang yang belum Hijrah dianggap Kafir (gue nanyain..kalau gitu Yusuf Mansur, AA Gym, orang-orang PKS itu kafir?) Dia jawab iya. (Gue inget di AlQuran ada ayat yang intinya ‘dan janganlah kalian dengan mudah mengatai orang sebagai kafir) tapi gue diem coz gue nggak tau di surat mana.
Gue juga nanya, apakah orang yang memakai hukum AlQuran dianggap kafir kalau dia belum masuk Negara Karunia Allah? Dia bilang iya.’
Apakah kita dianggap kafir kalau kita tidak bersyahadat di hadapan orang2 Negara Karunia Allah? Dia bilang iya. Alesannya karena selama ini kita bersyahadat di hadapan Allah saja, sedangkan Habluminannas nya belom. (weird!)
Begitulah..akhirnya dia menanyai, apakah kami menjalankan AlQuran secara kaffah?Menuju surga Allah dengan menjalankan Islam 100%?Apakah kami siap berhijrah?. Kami ber3 menjawab siap.
Tapi kalau berhijrah harus di suatu kesatuan yang berhukum Islam, di Negara Islam yang menjalankan Syariat secara de FACTO dan DE YURE
Lalu dia mengajukan syarat-syarat untuk berhijrah.
1.Tidak boleh berzina
2. Tidak boleh merokok
3. Tidak berhubungan dengan TNI/POLRI. Karena TNI/POLRI rela berkorban apa saja demi Negara, dan bukan demi Islam
Sampai disini kami fine2 aja. Lalu syarat yang diajukan adalah dengan cara sodaqoh, namun dia tidak mengatakan jumlah nominalnya.
Sampai akhirnya dia mengajak kami untuk menginap malam itu juga. Dalihnya karena kami akan diberi materi antara jam7-13 siang sehingga kami harus menginap agar tidak terlambat menghaadiri acara. Hal yang lain adalah karena kami akan dipertemukan dengan saudara-saudara yang sealiran dengan kami.
Disinilah titik klimaks segalanya. Gue lumayan ngeh sama materinya, tapi kan masak gue nggak boleh mikir2 dulu sih? Semua kan butuh proses.Apalagi yang ngajak nginep laki-laki.Idiiihhhh…..,si Arjuna masih maksa-maksa gitu.. Masih nunjukin ayat yang intinya ‘kalau mau berbuat kebaikan itu harus disegerakan’
Iya lah perlu disegerakan. Tapi masak nggak boleh berproses?
Emma sama Rahma cuman iya-iya aja. Rahma malah semangat banget. Dia bilang ke kita kalau dia sama Arjuna udah kenal lama, dia tau siapa Arjuna, dia tau dimana rumahnya, siapa orang tuanya.
Arjuna juga ngasih jaminan kalau ada apa-apa dia bakalan yang tanggung jawab. Bahkan dosa-dosa kita dia juga bersedia nanggung (emang dosa boleh ditanggungin k orang lain?idihh)
Emma_yang secara anaknya kalem2 mulu_ cuman manggut-manggut. Dia bilang dia bosen sama kehidupannya yang Cuma gitu-gitu aja, n dia pengen ada perubahan dalam hidupnya.
Habis itu kita break sholat Maghrib and gue pergi ke kamar nge pak barang-barang gue.
Rahma nguntit and nanya mau kemana Din? Lhoh…aku nggak mau dong jaga rumah ini sendiri, kan kalian mau nginep. Iya toh?gue pulang ke kosan ajah.
Rahma: Vit..kita kan bertiga..ntar kalo ada apa-apa ya bertiga. Kenapa sih kita musti takut?
Gue: Habis si Arjuna kesannya maksa gitu kok. Gue kan mawas diri aja. Kalo elo…secara elo udah kenal..sok atuh, mangga kalo mau nginep. Cuman gue enggak
Rahma: Arjuna itu cuman mau nolong kita aja, dan dia nggak mau nolong secara setengah-setengah
Gue: Tapi kan dia laki-laki
Rahma: ntar ada qo yang cewek. Yang mau cerita pengalamnanya
Gue: Ma …sory.Gue tipe-tipe orang yang kalo semakin dipaksa semakin nolak. Ok?
Rahma (diem)
Akhirnya kami ber4 diskusi lagi. Arjuna keliatan sms seseorang n nelpon seseorang.. Dia bilang..kalau ada 1 cew yang bakalan dateng ngejelasin.
Arjuna:
‘Tenang aja, kalian nggak bakalan kenapa-kenapa’ saya aja udah 6 tahhun gabung selamat-selamat aja kok.
Gue:
Secara konsep gue bisa terima..tapi kalo kesannya nyulik2 gini?ogahhhhhhh…
Si Arjuna masih cerita panjang lebar tentang A B C D. sampai akhirnya dia ijin pamit sebentar mau ngejemput temen cew yang sealiran sama dia.
(Gue ke kamar n tidurr, berharap kalo pas mereka liat gue tidur, mereka sungkan n nggak ngebangunin gue. Niat gue udah bullet nggak mau ikut-ikutan.)
Jam setengah 9 malem..si cew dateng. Rahma nekat ke kamar, ngebangunin gue. Gue sebenernya udah ill feel bgt tapi Rahma bilang, sebentar aja din..semakin cepet kamu turun semakin cepet tu cewek pergi.
OK..GUE TURUN.KELUAR KAMAR DENGAN MUKA MERAH N BT.
Sampai bawah gue tambah ill feel ngeliat si cewek pake jilbab kecil, pake celana jins, n nggak pake kaos kaki. (gue aja lebih tertutup kok daripada dia)
Ok deh..namanya Maya..kerja sebagai konsultan di perusahaan kecil. Dia cerita kalau dulu dia sempet nangis2 segala.Dia baru mau masuk setelah pengajaknya bersedia dipotong tangannya kalau sampai ada apa-apa.. Si Maya ini cantik lo…dia nyebut si Arjuna dengan panggilan ‘bapak’dan dia sudah bergabung sejak 5 tahun yang lalu.
Maya cerita:
‘Nggak diapa-apain kok dek. Kita cuman dikumpulin aja, kalau yang belum makan dikasih makan, trus tidur. Esoknya dikasih materi..trus dianter pulang’
(selama Maya cerita, gue nguap terus-terusan)wa ha ha. Sukuuurrr.
Sampai akhirnya gue buka suara:
Gue: Arjuna, umur lo berapa?
Arjuna: 30 taon
Gue: Udah pernah taáruf?
Arjuna: belom pernah sekali pun
Gue: kenapa?lo kan dah kerja, punya bisnis, punya bengkel?tau nggak perkara2 yang harus disegerakan? Bayar utang..nikah..n satu lagi gue lupa.
Arjuna: ya…orang kan kalau menikah ada kendalanya..ada yang karena nggak bisa dilangkahi..
Gue:Emang hukum Islam ada ya aturan nggak boleh melangkahi yang tua?
Arjuna: Resah..emang nggak ada…blaa…blaa…blaa..(nggak nyambung)
Sekarang Maya yang gue serang
Gue:lo,…udah nkah belom?
Maya: Belom..tapi dah taaruf
Gue: Berapa lama?
Maya: nggak ada batesan waktunya untuk taaruf
Gue: yang taaruf sama elo, tau nggak kalo lo lagi disini?sama Arjuna?sama kita?
Maya: ..mmm
Arjuna langsung ngalihin topic pembicaraan, gue belagak lagi kalo udah ngantuk total..nguap keras2 (nggak sopan)ha ha
(Mikir gue..kan tadi kita dipaksa2 nginep mau di baiat sesegera mungkin? Kalo perkara yang baik itu nggak boleh ditunda-tunda?)Qo ini orang udah mapan n tua gitu kagak merit2?kan merit perlu disegerakan.
So..2 orang itu akhirnya pergi boncengan sambil ngasih2 ayat kalo hal yang kita omongin nggak boleh dikasih tau sama orang laen. Karena yang ‘laen’itu masih kafir, Arjuna merujuk pada ayat di AlQuran lagi. Ngeliat mereka boncengan,
Batin gue: Akhwat kok boncengan ma ikhwan malem-malem. Nggak sopan. Mana tu tadi?Janganlah kamu mendekati zina?kayak yang digembor-gemborin si Arjuna?
Orang gue nggak ngerti2 amat sama otak n pikiran mereka kok nggak boleh nanya2 ke orang lain. Rasulullah aja pas habis gemetar dapet wahyu dari Jibril curhat ke Khadijah qo. Beliau juga dibawa ke Waraqah untuk memastikan kebenaran. Nhah..kok gue nggak boleh nanya sih?
Lagian, gimana kita bisa tau persepsi orang di luar kelompok mereka kalau kita nggak nanya sama orang di luar kelompok? Kalau kita hanya boleh nanya ke orang2 Negara Karunia Allah, berarti kita kan cuman akan nemuin jawaban yang sama? Mana dong titik poinnya?
WEIRD!
OK..THEY GONE!!
Besoknya Rahma masih terus ngejar gue tentang anggepan gue about NKA, gue bilang. Idola gue dari kalangan agama adalah orang yang suka Gadhul Bashar, yang menjaga sentuhan sama lawan jenis, yang jilbabnya lebar2, yang pake kaos kaki,yang bajunya dia atas mata kaki, yang dahinya item ketagihan sholat,n yang laen2. Lagian tega amat sih mereka ngatain idola gue kafir? Tega amat sih mereka semua nggak masuk surga karena nggak gabung di NKA? (Mang surga neraka punya nenek moyang lo apa? Mang kafir apa enggaknya lo yang nentuin apa?)
Gue sempet debat sama Rahma, tapi akhirnya gue diem karena nggak mau bertengkar ma dia(suara gue sekenceng halilintar soalnya kalo gue ngotot2an)takut nggak bisa control.
So…akhirnya kita berpisah.
Besoknya pas hari Senin..gue searching di internet..tapi belom pas nemuin jawaban.
Akhirnya jam 3 sore gue chat sama saudari gue (semoga berkah Allah untukmu Sist). Dari situlah dia ngebuka mata gue kalo gue ditilawain NII KW9. Gue juga langsung pergi ke website2 internet. N…Masya Allah..Alhamdulillah aku telah berkeras hati untuk mengatakan tidak pada mereka.
Jam setengah 4 Rahma nelpon gue, nanyain kapan bisa ketemuan coz Arjuna ngajakin ketemu.
Gue setengah emosi bilang:
GUE NGGAK BISA, GUE NGGAK ADA WAKTU BUAT BEGITUAN.
Rahma: Kenapa Vit?
Gue: Lo nanya ke mbah Google ketik NII KW9. Itu jawabannnya.
Gue juga langsung nge lobi Emma, takut kalo dia dikejar2 telponnya Rahma.
Akhirnya Emma gidik ngeri sendiri pas mbaca tulisan2 di internet.n dia say thanks bgt sama gue.
Rahma juga sms n bilang makasih sama info gue. Loe bener Vit..mereka ternyata sesat.
(Gue nakut2in Rahma juga kalo gue punya banyak channel di TNI n POLISI)
Pertanyaan:menurut bapak..apakah Rahma sudah masuk jaringan mereka n berpura2 ikut tilawah, mengambil peran pemancing?
Pak…saya jadi Suudzon ni..
Apalagi pas ngeliat korban2 yang berjatuhan..rasanya miriiis sekali.
Oh iya..Rahma ini mau kos di tempat saya. Saya jadi kelabakan..gimana kalau dia udah masuk jaringan?
Gimana cara ngebuktiinnya ya Pak ya?
Maaf kalau bahasa saya agak kasar. Habis gemes bgt ingetnya. Saya udah ketemuan sama Emma, udah saya beberin data2 yang saya dapet di internet, dan saya larang dia untuk berhubungan dengan Rahma untuk sementara waktu. Soalnya dia orang yang mudah kebawa gitu pak..
Rahma dan saya masih sms an.
Rahma bilang kalo kita berubah pikiran, kita bisa ngajakin Arjuna ketemuan (hhhhiihh)
Rahma juga nanya gimana kalau Dy ketemu sama Arjuna di jalan???Vitta jawab..biasa aja, takut2in kalo sekarang kamu deket sama anak POLISI apa TNI biar dia nggak ganggu kamu..
Rahma sms lagi..tapi Vit…Arjuna tu anaknya brimob loh. Kan gue udah pernah ke rumahnya.
Vitta bilang>>Berarti dia munafik dong?masak kita ditanya2 anak polisi apa bukan, hub sama TNI apa bukan?
Rahma bilang dy juga bingung n bilang nggak usah ngebahas lagi.yang penting pertemanan kita nggakputus Vit.Gitu…
Vitta sms lagi,
Mang kamu udah masuk NII apa belom Rah?
Rahma:nggak…kalau belom kan berarti ada niatan kesana, Rahma enggak.
(tapi kok rasanya saya belom percaya. Gimana ya Pak ya?apalagi dy mau kos tempet saya)
Ditulis ulang oleh :
Bahtiar Rifai
Mantan NII KW 9
HP. 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com
Ilustrasi diambil dari situs [ini]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terima kasih Vita, telah berbagi cerita, agar banyak pemuda dan pemudi yang waspada akan bahaya nii
BalasHapusBegitulah NII, menggunakan segala cara untuk memikat calon korban ... :(
Mengganti sholat dengan tilawah
NII kalo diserang balik malah mengalihkan pembicaraan .... :(
NII berbicara hukum Al Quran, tapi prakteknya dilanggar semua ... :(
Melarang calon korban diskusi NII dengan orang luar karena mereka khawatir kalo materi yang telah dikasih ke kamu bisa bias karena tanya ke orang lain ... :( dan itu sebagian itu strategi NII , agar wawasan kamu seperti katak dalam tempurung ..... :(
sangat jelas modus operasi NII, Rahma sudah masuk - sudah diba'iat - sudah menjadi anggota NII, dan dia berperan sebagai pemancing ...
Vita tidak Suudzon, tapi naluri manusia yang sehat normal dan alamiah ... dalam menghadapi bahaya sesat NII
Rencana Rahma kost di tempat kamu, tidak apa - Ga pa pa, kasih tau temen-temen kost dengan memperbanyak artikel NII sesat, tempet di papan pengumuman kost, agar pada waspada, Rahma akan menyingkir dengan sendirinya, atau Rahma malah sadar dan keluar dari NII ...
asalamualaikum..mengucapkan selamat untuk vita yang sudah berhasil menggebrag dan melawan antek antek panji gumilang ..semoga kawan kawan vita.. dapat selamat dari virus nii kw9.
BalasHapusAlhamdulillah ukhti lepas dari jebakan. Memang benar jika kita hendak menilai orang lihatlah perbuatannya.Karena jika kita melihat ilmu yg dimilikinya terkadang ilmu itu malah dipakai utk menyesatkan orang dan jika kita melihat pada hatinya sesungguhnya hati bisa dibolak-balikkan.Seorang yang shaleh tentu menundukkan pandangannya,menjaga kehormatannya dengan berbusana islami yg rapi dan jelas dia tidak akan mendekati zina.Wallahu'alam bishawab
BalasHapusjelas lah si rahma itu udah masuk, dia mau kos ditempat kamu itu karena modus, biar kamu diempetin terus, dideketin terus, dicuci otaknya, sampai ntar Vita ketakutan sendiri dan berpikir kalo ternyata Vita yang salah mikir, SO, jangan sampai dia kos ditempat kamu, kalo udah terlanjur, ya jauhin sebisa mungkin, jangan berdebat kalo Vita ga punya dasar Islam yang kuat, cari temen yang Ustadzah atau ustad agar hati Vita tidak keliru memilih, okey
BalasHapusCerita ini hampir sama dengan cerita saya. Tapi bodohnya, saya hampir masuk ke dalam lubang yang sama 2 kali...
BalasHapusDi kejadian yang pertama, si bangsat (guru) sudah menanyakan, apakah saya mau hijrah atau tidak? Saya katakan, pikir2 dulu, lalu saya pulang, bersama tmn wanita yang baru saya kenal, dan menurut saya dia adalah pemancing bersama tmn'a satu lagi...
Bodoh sekali ya saya. Tadi sore adalah pertemuan saya yang pertama di kejadian kedua. Saya udah buat janji dengan si bangsat, yang lagak'a seperti guru itu, dan 2 orang teman saya yang baru saya kenal, dan 1 org tmn sama daerah yang jg baru saya kenal untuk melakukan pertemuan kedua besok.
Setelah saya baca artikel2 di blog ini. Besok saya akan mengatakan tidak kepada mereka, "Tidak". Dipaksa seperti apapun saya akan katakan tidak...
Ternyata wajah tidak selalu menentukan hatinya seperti apa... Mereka semua ganteng dan cantik2... Tapi jahannam...
Saudaraku Ali Topan Anak Jalanan yang disayangi Allah SWT.
BalasHapusSelamat yaa, telah membaca artikel NII di situs ini, sehingga mendapat aneka sudut pandang yang lain untuk menilai apa itu ajakan teman untuk hijrah ke NII.
Selain menjawab tegas dengan berkata "TIDAK", tidak ada salahnya memberi alasan mendapat masukan atau nasehat dari situs ini http://niikw9.blogspot.com. Dengan harapan orang-orang NII tersebut mau membuka situs ini di HP atau di komputer warnet dekat markas NII mereka. Karena orang-orang NII tersebut sebenarnya juga korban dari pengaruh doktrin pimpinannya yang lebih atas di dalam NII.
Demikian Sdr. Ali Topan Anak Jalanan, semoga bermanfaat, menguatkan hati dan batin Saudara.
Salam,
Bahtiar
08132 8484 289
bahtiar@gmail.com
http://niikw9.blogspot.com/2009/07/pengalaman-fanda-nii-kw-9.html