Seorang Mantan NII berbagi cerita melalui http://www.facebook.com/note.php?note_id=426128980448&comments= :
pengalaman mas persis ama yang ane alami dulu, seakan2 mau futuh. Itu karena dulu tim ane pada kuat dan kaya (kita bisa gantian manufer dan sangat mudah karena sumber berlimpah) tapi setelah ada tartib baru dan dikumpulin sama orang2 yang pada udah habis baru ana kerasa. tiap kali keliling gak ada hasil karena udah kering. Terpaksa peras uang dari diri sendiri. Memang awalnya mudah tapi lama2 habis akhirnya terpaksa harus gadein motor, gak bisa nebus lama2 ilang. lama2 ambil harta ortu. Akhir cerita usaha Ortu tambah susut gara-gara sering ane curi uangnya. (ane dengan mudah menggelapkan uang, karena dalam diri ane kagak keliatan tanda2 kriminal, karena ane sopan, perhatian dan lugu/ ane menjalani kepribadian ganda). Tapi itu yang terus dimanfaatkan ABi untuk memeras saya. Hampir tiap hari ane dikawal untuk manufer mulai 1 juta per hari lama2 sampai 5 juta per hari lama lama usaha babe gue merosot. tapi ya itu sepandai2 menyimpan kebusukan akhirnya ketauan juga. Terpaksa ane diungsikan.Tanggapan saya :
@Ananda, terima kasih telah berbagi pengalaman selama di NII, semoga tekanan dan pemerasan yang dilakukan oleh Abi pada Ananda di NII tidak menjadikan Ananda trauma dan kecil hati.
Yang terbaik dilakukan Ananda saat ini dan selanjutnya adalah kembali belajar, kembali kuliah, dan bekerja. Dengan meningkatnya prestasi belajar dan kerja tentu kepercayaan Orang Tua Ananda akan kembali seperti sedia kala.
Setelah kondisi membaik, sampaikan maaf Ananda pada Orang tua dan segala tekanan yang pernah Ananda terima dari NII kala itu sehingga melakukan kekhilafan tersebut. Dan sampaikan bahwa Ananda telah kembali menjadi seperti sedia kala.
Kunjungi kembali teman-teman Ananda yang dulu menyingkir karena menolak ditilawah, sampaikan pada teman-teman bahwa Ananda sangat membutuhkan keakraban kembali dengan teman-teman Ananda. Kalau mereka bertanya-tanya, jawablah dengan tulus dan jujur, Insya Allah pengalaman Ananda sangat bermanfaat bagi teman-teman Ananda, agar terhindar dari kesesatan NII Az Zayton
Soo, banyak cara untuk memulihkan diri kembali seperti semula.
Salam jabat erat,
bahtiar
Ditulis ulang oleh :
Bahtiar Rifai
Mantan NII KW 9
HP. 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com
Ilustrasi diambil dari situs [ini]
Saya mendukung nasehat Mas Bahtiar. Meminta maaf kepada orangtua dan memberikan pernyataan bahwa Sdr telah tertipu akalan NII-Zaytun. Dengan mengaku dan meminta maaf, sesungguhnya telah mengurangi beban penderitaan sekaligus telah terputuslah tali hubungan Sdr dengan NII. Carilah waktu yang tepat untuk menyampaikan uneg-uneg tersebut. Ini adalah perjuangan Sdr. Masuk NII dengan terpaksa dan keluarlah dari NII dengan memaksakan diri. Selamat berjuang saudaraku.
BalasHapus