Jumat, 26 Februari 2010

POLISI SUDAH DI-NII-KAN ?




Tadi malam, saya ditelpon oleh seseorang yang resah gundah gulana karena ikut NII Al Zaytun.

"Mas, saya pengen keluar dari NII, apakah uang yang pernah kita setor bisa balik ?"


Saya jawab : kalau masih punya kwitansi setoran uang tersebut bisa dijadikan barang bukti laporan pada Polisi atas kasus pencemaran dan penodaan agama, sehingga Polisi dapat memproses sesuai tugas dan kewenangannya.

"Tapi Mas, kata Abi dan Umi saya di NII, semua Polisi sudah di-NII-kan, sehingga semua laporan pengaduan kita tidak akan dilayani"


Sayapun langsung tertawa geli ... Gitu yaa, agar para korban-korban makin takut dan trauma sehingga tidak berani melapor kenyataan yang sebenarnya.

Demikian sedikit percakapan tentang korban NII, apakah anda, pembaca yang budiman punya pengalaman yang sama ? mari kita berbagi, agar banyak yang lebih berhati-hati dari pengalaman sekitar kita akan bahaya kesesatan NII Al Sayton (Zaytun).

Ditulis ulang oleh :
Bahtiar Rifai
Mantan NII KW 9
HP. 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com
Ilustrasi diambil dari situs [ini]

2 komentar:

  1. kita tahu bahwa anak2 Polisi dan TNI tak termasuk dalam daftar sasaran operasi dijadikan anggota. Alasannya kita2 ya sudah tahu.
    Tapi cerita ini adalah kesengajaan umum yang dilakukan anak-anak NIIZ. Anak2 Polisi-pun tidak luput dari sasaran, dengan sebelumnya dimasukkan pendekatan diplomasi sehingga kapan ditanya oleh atasan bilangnya bukan anak polisi. Nyari yang bukan anak polisi sulit, ngapain anak polisi ditinggalkan. Jadi sampai sekarang di tingkat bawahan, anak polisi, anak TNI, semua dijadikan sasaran. Rahasia umum.

    Ceritanya, seorang polisi aktif dari daerah yang menengarai bahwa anaknya terlibat dengan keanggotaan NIIZ. Buru2 ambil cuti, terus mengejar anaknya yang sudah hampir tak dapat dihubungi. Singkat cerita anaknya telah diketemukan dan dibawah bimbingan seorang ulama Muhammadiyah dengan bantuan buku yang berjudul Islam sesat di Indonesia, anak ini sekarang telah bekerja setelah sebelumnya menyelesaikan kuliahnya. Senior2 NIIZ yang masih aktif tentu masih ingat dengan pelepasan anak secara dramatis 2003-2005. Anak seorang Polisi aktif.

    Jadi kalo ada issu Polisi sudah di NII-kan itu 100% bohong. Hanya NIIZ mengurangi resiko dan rasa takut dikemudian hari makanya anak2 mereka jangan dikerjai karena takut ngamuknya.

    BalasHapus
  2. Yth. Sdr. Seyulieang,

    Terima kasih atas tambahan infomasinya, semoga menambah kefahaman kita semua akan "sandiwara sesat" yang diperankan oleh NIIZ.

    Salam,
    bahtiar

    BalasHapus