Kamis, 28 April 2011

KELEMAHAN NII GADUNGAN DALAM MENAFSIRKAN AYAT AL QURAN

Pertanyaan :

From : seseorang@.......com
Wed, Apr 27, 2011 at 7:27 PM
To : bahtiar@gmail.com


Salamun'alaikum wr. wb...

ane bingung harus cari bantuan kmn...
terkait temen ane yang sepertinya ikut nii..
tp ane sulit skali mengorek infonya, dia orangnya tertutup. dan dia pun seorang ikhwan dan saya akhwat jadi ada batasan2. gmn cara buat dia lebih terbuka lg, biar ane yakin klo dia masuk nii...
dia d back up oleh kakanya yg mungkin sudah jauh lebih lama terjun di nii.
boleh ane minta ayat2 apa saja yg sering nii pake tuk meyakinkan calon anggotanya?
berikut dgn sanggahan tafsiran mereka...
he, mohon maaf banyak direpotkan...

jazakumullah khoir atas sgala bantuannya...

----------

JAWABAN : Wa'alaikum salam Sdri. Akhwat

NII menggunakan segala ayat untuk memperngaruhi calon korban yang direkrut-nya. Semua ayat akan diartikan sebagai sistem / dien, iman, hijrah, dan jihad.

NII hanya mengandalkan "rasional akal" saja dalam memahami ayat, demi mendapat uang / harta dari pengikut2nya dalam istilah sadaqah, pencucian dosa ataupun infaq.

Kelemahan NII dalam menafsirkan ayat adalah : :"tidak menggunakan referensi yang jelas", hanya "memodifikasi" dari terjemahan yang ada untuk "dipaksa" dicocokan dengan kondisi yang ada saat ini.

Sedang cara memahami ayat yang benar harus mengacu pada :

1. Asbabun Nuzul yaitu sebab-sebab dan peristiwa yang menyertai suatu ayat saat diturunkan

2. Penjelasan dari Nabi saat ayat tersebut diturunkan, yaitu berupa Hadis Shohih yang jelas riwayat / perowi dan matan / isi hadist tersebut, menghindari penggunaan Hadist dhaif.

3. Asbabul Wurud yaitu kisah-kisah yang menyertai saat Hadist disampaikan Nabi untuk menjelaskan makna suatu ayat.

4. Karena kita tidak hidup di jaman Nabi, maka untuk memahami suatu ayat kita harus "studi banding" dengan kitab-kitab tafsir dari sahabat nabi, para tabi'in, ahli-ahli tafsir alim ulama yang termashur dan terpercaya. Seperti tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Qurthubi, Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan tokoh2 lainnya.

Demikian Sdri. Akhwat ...

Jadi bila Anda didekati orang2 NII Gadungan tersebut tanyakan saja :

Asbabun Nuzulnya bagaimana ?

Sunnah atau Hadist Shohih Mutawatir apa saja yang menguatkan ayat tersebut ?

Asbabul Wurud Sunnah atau Hadist yang menguatkan tersebut ?

Dan Referensi / Acuan Kitab Ahli Tafsir siapa saja yang menguatkan makna ayat tersebut ?

...........

Salam,
Bahtiar
Eks NII Zaytun
HP. 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar