Sabtu, 15 Mei 2010

NEGARA ISLAM INDONESIA DAN AL ZAYTUN ?


Banyak sekali bantahan yang disampaikan para pendukung Az Zaytun, bahwa Az Zaytun tidak ada hubungannya dengan Negara Islam Indonesia - NII. Berikut ini pengakuan seorang sahabat yang direkrut menjadi Warga NII. Salah satu ajarannya adalah berbohong pada orang tua demi mendapat uang untuk membangun Pondok Pesantren Az Zaytun tersebut. Untuk lebih jelas silahkan baca tulisannya yang dikirim ke email facebook saya di alamat bahtiar@gmail.com, yaitu :
Nama saya randy,.saya salah satu mahasiswa S2 di jakarta."awalnya saya bersinggungan dengan Negara Islam Indonesia (NII) secara tidak sengaja diajak teman sewaktu masih sma dulu,teman saya ingin mengajak bertemu untuk minta di temani dalam berbelanja,ketika itu saya menyanggupi ajakan teman saya itu sebut saja namanya sari, kemudian setelah bertemu kita saling ngobrol,maklumlah teman lama waktu sma saling bertanya kabar lagi sibuk apa skrang,apa aktifitasnya sekarang,dan lain-lain..suatu ketika teman saya yg bernama sari bercerita dia kemaren bertemu dengan teman lamanya sewaktu masih sd yang bernama tika, pertemuan antara tika dan sari berlangsung selama satu hari,maklumlah kata sari teman saya itu dia banyak cerita panjang lebar kuliah dmana,kerja apa,sibuk apa dan lain-lain yang akhirnya suatu ketika teman saya yg bernama sari diajak oleh tika untuk main kerumahnya di daerah depok,kemudian setelah datang kerumah tika,teman saya yang bernama sari itu banyak mendapat cerita-cerita baru yang menarik seperti cerita-cerita mengenai sejarah,perkembangan teknologi yang membuat menarik dari cerita yg dijelaskan oleh tika,semua cerita tersebut di kaitkan dengan kitab suci al-qur'an sungguh menarik untuk disimak oleh teman saya yg bernama sari tersebut..
Awalnya saya tidak mengenal sama sekali yang bernama tika tersebut, saya dikenalkan oleh sari teman saya waktu sma dulu di sebuah pusat perbelanjaan.."akhirnya saya bertemu dengan tika yang saling berdiskusi berbagai macam masalah dengan diikuti oleh sari teman saya waktu sma dulu..
Diskusi tersebut memang sedikit menarik,karena saya tipe orang yg suka berdiskusi mengenai perkembangan teknologi,ilmu pengetahuan mengingat saya seorang insinyur yang senang sekali dengan teknologi..berdiskusi tersebut diawali dengan mengaitkan perkembangan ilmu teknologi dengan kitab al-qur'an, seperti contoh penemuan lampu pijar yang ditemukan oleh thomas alpha edhison ternyata sudah ada tertulis di dalam al-qur'an..Hal ini lah yg membuat saya tertarik ingin mengetahui lebih jauh lagi tentang alqur'an yang berhubungan dengan teknologi.."
Diskusi tersebut berlangsung panjang lebar, materi yang disampaikan oleh tika dengan pendekatan menggunakan kitab al-qur'an, awalnya saya mengira diskusi ini yang berlangsung hanya seputar ilmu pengetahuan,tapi akhirnya saya dan sari diajak oleh tika bercerita mengenai sejarah tentang kemajuan islam dalam dunia ilmu pengetahuan seperti sejarah ilmuwan2 islam seperti algoritma,ibnu sina, yang pernah ada dalam dunia pengetahuan..
Cerita tersebut cukup menarik karena kami bertiga saling memberi tanya jawab."singkat kata cerita tersebut beralih mengenai perkembangan islam pada zaman rosullah saw yang terjadi ketika rosullah hijrah dari mekah ke madinah,yang berada di dalam go'a..cerita tersebut beralih dengan mengilustrasikan indonesia seperti zaman yang ada pada rosullah yakni zaman jahiliyah,banyak terjadi pembunuhan,pemerkosaan,dan perampokan di indonesia mengapa hal ini terjadi.?????
kata tika bertanya pada saya dan sari.."karena di indonesia ini tidak menggunakan hukum islam,oleh sebab itu kita mesti melakukan perubahan dengan cara hijrah yakni berpindah dari hukum yg berada di indonesia menjadi hukum islam.."selanjutnya saya dan sari di ajak untuk pergi hijrah oleh tika,..awalnya saya tertarik untuk mengikuti,tetapi ada beberapa hal yang membuat saya untuk berpikir lagi karena tika ketika itu mengajak hijrah meminta shodakoh/infak,saya berpikir buat apa uang tersebut.???
Pertemuan untuk hari ini selesai dulu dilanjutkan besok,karena saya mencoba untuk memikirkan buat apa infak/shodakoh tersebut."??
suatu ketika saya di sms lagi oleh teman saya yg bernama sari untuk bertemu tika.."akhirnya saya berniat baik untuk mengikuti memberikan infak 500rbu ajakan tika.."ketika itu saya dan sari dibawa kesuatu tempat dengan mobil sambil mata tertutup,awalnya saya sempat ragu mau ada apa ini.??setalah itu saya, sari, tika, dan salah satu temannya wanita yg membawa mobil tersebut sampai di suatu rumah.di daerah depok,persisnya saya tidak mengetahui dimana alamat rumah tersebut karena dibawa dengan mata tertutup.."di dalam rumah tersebut saya bertemu dengan abi panggilannya,dia bertanya pada saya tujuan apa datang kesini.."disinilah terjadi proses doktrinisasi dengan ayat2 alqur'an, karena saya sudah kepalang tanggung yach saya ikuti saya penjelasan yg disampaikan oleh abi tersebut.."esok harinya saya diharuskan untuk berangkat ke jakarta untuk melakukah proses MH=musahadatul hijrah."sambil membawa infak lagi,saya bertanya dalam hati buat apa infak tersebut.???akhirnya saya ikuti saja dulu sejauh mana proses itu,sampai melalui hijrah dan proses pembaiatan."disinilah saya menemukan keganjalan yakni pada ayat-ayat alqur'an terjemahan bahasa indonesia yang berarti agama di ganti menjadi negara.."kok bisa.???dalam hati saya,karena kalau saya lihat terjemahan teks nya yang ada di alqur'an itu berbeda apa yg disampaikan oleh pembaiat tersebut...
dan satu hal lagi yang membuat saya ragu ketika mau hijrah,yakni dalam masalah mengumpulkan infak dengan cara memberikan informasi bohong ke orang tua seperti merusak laptop teman, menghilangkan handphone teman agar orang tua memberikan uang untuk infak hijrah.."disinilah timbul tanda tanya besar,walaupun alasan dari mereka yg mengatakan digunakan untuk pengembangan pondok pesantren di alzaytun..Kok seperti itu kata saya dalam hati,mengumpulkan dananya ???nabi saja di beri gelar al-amin /orang yang dapat dipercaya kok malahan ngajarin bagaimana cara berbohong.."disinilah saya mulai berpikir kritis untuk tidak mengikuti lagi kegiatan2 mereka setelah hijrah..
Demikian pengakuan Saudara Randy, semoga menjadi kewaspadaan bagi pembaca semua, para orang tua dan generasi muda yang sedang giat-giatnya belajar tentang Islam, agar tidak terjerumus dan terjebak dalam ajakan menjadi Warga Negara Islam Indonesia tapi malah diajari untuk berbohong dan menipu orang tua kandung demi mendapat uang.



Ditulis ulang oleh : Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9, HP. 08132 8484 289, Email : bahtiar@gmail.com, Web : http://niikw9.wordpress.com Ilustrasi diambil dari situs [ini]

3 komentar:

  1. Saudara Randy yang dimuliakan Allah SWT,

    Saya sampaikan selamat telah memutuskan untuk keluar dari NII. Hidup di NII semakin lama bisa membuat akal pikiran yang kritis malah semakin tumpul karena dipaksa mengikuti perintah buta NII, hati makin mati karena dipaksa berbohong dan menipu keluarga kandung sendiri demi mendapatkan sejumlah uang untuk setoran infaq maupun sadaqah.

    Benar apa yang terlintas di benak Saudara, Nabi saja mendapat gelar Al Amin untuk menegakkan Islam di Makkah, masak NII mau menegakkan Islam menggunakan cara berbohong dan menipu orang-orang di sekitar kita.

    Untuk proses pemulihan, saudara dapat terus belajar Islam dari kajian-kajian terbuka yang ada di sekitar saudara. Kajian-kajian yang tidak tertutup apalagi memaksa anggotanya untuk menipu dan berbohong demi membayar iuran pada kelompoknya.

    Sekali lagi saya sampaikan selamat, jadikan apa yang telah terjadi sebagai pengalaman untuk diambil hikmah dan kebaikannya.

    Salam,
    bahtiar
    mantan nii kw 9
    http://niikw9.wordpress.com

    BalasHapus
  2. sya mau tanya dong saudara randy..
    soalya ka2 sy terjerumus k NII itu, kejadiannnya msh baru & kurang lbh 2 mnggu ini..

    yg ingin saya tanyakan..
    apakah sesorang yang sudah menjadi anggota NII tersebut msh bs keluar dari aliran itu..???
    apa solusi/saran, atau tipsnya untuk bisa keluar dari aliran tersebut..??
    trma ksh.
    mhon bntuannya...

    BalasHapus
  3. Saudarai Eji yang dirahmati Allah SWT,

    Izinkan saya ikut menjawab, sambil menunggu Saudara Randy menanggapi pertanyaan Saudara Eji, karena saya pernah ikut NII, semoga bisa membantu permasalahan Saudara Eji.

    Saudara Eji yang menyayangi Kakaknya yang telah masuk ke lingkaran NII

    Seseorang yang masuk NII sangat dimungkinkan untuk keluar kembali. Tahap-tahapnya adalah :

    Pertama, Saudara Eji rajin-rajinlah mengumpulkan tulisan-tulisan tentang NII dari internet, cukup membuka http://www.google.com masukkan kata pencarian NII, atau KW 9, atau Al Kahfi, atau AL Zaytun, atau Az Zaytun, maka akan didapat data-data untuk dibaca dan dirangkum secara seksama, apa itu NII ?

    Kedua, bicarakan baik-baik masalah Kakak tersebut dengan Bapak, Ibu, Kakak-kakak yang lain, Paman, Bibi, Kakek, Nenek, maupun saudara-saudara yang lain yang dituakan dan dihormati dalam keluarga.

    Ketiga, ajak Kakak yang ikut NII tersebut bersama keluarga inti yang telah diajak bicara pada langkah kedua di atas, untuk dipaparkan kenyataan-kenyataan dalam Aliran NII tersebut pada Sang Kakak. Sampaikan segala-galanya tentang NII, baik-buruk dan pahit-manisnya NII.

    Keempat, beri kesempatan Sang Kakak untuk menanggapi maupun membela diri tentang NII-nya.

    Insya Allah Sang Kakak akan meresapi dan merenungi apa yang telah dipaparkan tersebut, dan besok setelah bangun tidur akan sadar, bahwa Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara dalam keluarganya sangatlah menyayangi dan perhatian dirinya. Dan akan mempertimbangkan apakah ada manfaat NII bagi dirinya, bagi kuliahnya, bagi pekerjaannya, bagi hubungan dengan keluarganya, dan tentu bagi masa depannya ?




    Link terkait : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/cara-menyadarkan-korban-nii.html

    BalasHapus