Minggu, 05 Desember 2010

APAKAH UANG SAYA BISA KEMBALI DARI NII ?

08xxx xxxx xxx : Assalaamu'alikum Pak Bahtiar. Saya sudah 2 bulan ini terjerat NII dan saya sudah rugi secara finansial. Bagaimana cara saya keluar Pak ? 08132 8484 289 : Wa'alaikum salam. Gampang, datangi markas mereka dan nyatakan secara tegas bahwa Anda keluar dari NII, kemudian jangan pernah tanggapi sms atau telpon mereka.

08xxx xxxx xxx : Pak, bagaimana uang yang sudah terlanjur masuk ?

08132 8484 289 : Untuk kembali utuh memang sulit, karena uang itu terus disetor ke atasannya, digunakan untuk dana operasional mereka, seperti sewa markas, biaya transportasi, disetor pimpinannya yang lebih atas. Paling uang yang sedang mereka bawa saja yang bisa diminta.

08xxx xxxx xxx : Teknis atau caranya meminta bagaimana Pak ?

08132 8484 289 : Harus dipaksa, ajak keluarga atau sahabat-sahabat untuk menggerebek mereka. Sita tas mereka, HP mereka, uang mereka, motor mereka, dan barang-barang inventaris markas mereka. 08xxx xxxx xxx : Kalau melibatkan polisi, efektif tidak Pak ?

08132 8484 289 : Sangat efektif, Anda bisa ceritakan panjang lebar, kronologisnya pada Polisi. Insya Allah akan dibantu dan didampingi dalam menghadapi NII.

08xxx xxxx xxx : Saya di Jogja Pak, kira-kira siapa yang bisa diajak tukar pikiran tentang masalah ini.

08132 8484 289 : Di Jogja, Saudara dapat menghubungi Pengurus Masjid Kampus UGM, Masjid UNY, Masjid UII, Masjid UIN, dan UMY. Beliau-beliau sering menangani Mahasiswa-mahasiswa korban NII KW 9 Zaytun. Bisa juga sms ke no. flexy 0274 7137244 dengan Bapak Budi, beliau mantan pejabat elit NII yang telah sadar dan keluar dari NII.

08xxx xxxx xxx : Baik Pak, terima kasih banyak atas nasehat dan masukan-masukkannya.

08132 8484 289 : Sama-sama, bila ada masalah jangan ragu-ragu untuk sms/telpon lagi. Berita-berita korban NII Zaytun yang telah sadar dan keluar dapat dibaca klik : http://niikw9.wordpress.com atau ikuti melalui facebook dan twitter dengan menambahkan email : mantanii@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar