Minggu, 30 Mei 2010

KELUAR NII KW 9 DIANCAM BUNUH ?



To: bahtiar@gmail.com

Ass, sebagai permintaan Sdr. Bahtiar untuk menceritakan kisah pengalaman selama terjerat di NII kw9 Zaytun, maka saya menulis sebagian yg dialami sdr saya yn pernah mengalaminya. saya sendiri tidak pernah masuk namun pengalaman saudara serta salah satu teman saya dirasa cukup untuk melihat seperti apa Ajaran NII KW9 Al Zaytun. semoga semua umat semakin waspada terhadap ajaran tersebut. saya tidak keberatan jika tulisan mengenai kisah saudara saya tadi di uplood. Wassalam, NT
Pengalaman ini dialami oleh saudara & teman saya yang pernah masuk jaringan NII kw 9 karna dijerat oleh mereka yg telah masuk, pada tahap awal mereka yang merekrut memberikan berbagai kajian dan wawasan keagaman yang sangat menarik tanpa pernah memperlihatkan sisi kejanggalan. mereka berusaha terus menerus memupuk dan menanamkan rasa simpati sehingga akhirnya saudara saya yang sudah tergolong cukup dewasa pun masuk jaringan tersebut dengan sepenuh hati dan menaruh banyak harapan bahwa yang diikutinya akan membawa banyak perubahan yang positif baik untuk dirinya sendiri maupun untuk kemaslahatan umat pada umumnya.
Tapi harapan itu segera musnah  ketika banyak sekali kejanggalan yg dirasakannya, mulai dari banyak kekangan terhadap aktivitasnya, kewajiban untuk menyerahkan sebagian besar penghasilannya dan yang paling berat dirasakannya yaitu Menganggap orang diluar kelompoknya adalah bukan pengikut islam/kafir. serta membolehkan untuk mengambil apa yang dimiliki orang diluar kelompoknya baik diketahui maupun tidak yang bisa diartikan jg membolehkan mencuri.
sangat berat bagi saudara saya itu jika harus menganggap bahwa orang diluar kelompoknya telah diikutinya itu bukan orang islam yang sesungguhnya/kafir, saat itu semua keluarga  terutama orang tuanya yang telah melahirkan merawat menafkahi sekaligus banyak mendidik tentang agama islam harus di vonis kafir. saat itu saudara saya tsb merasa benar-benar sangat galau antara harus mengikuti perintah orang2 yang merekrutnya sementara hati nuraninya berkata lain. tidak mungkin harus menganggap bahwa orang Islam sedunia diluar kelompoknya adalah orang kafir terutama orang tua yang telah mengenalkan dan mengajarkan tentang agama Islam.
Tetapi kegundahan hatinya trsbt tidak cukup untuk segera menyadari tetang kesesatan kelompok yang telah diikutinya itu, karna disisi lain orang2 yg jadi pimpinan di kelompoknya itu tidak membiarkan saudara saya untuk banyak berinteraksi baik dengan teman2 maupun keluarganya. setiap saat selalu dipantau baik melalui handphone maupun didatangi langsung. setiap saat hari-harinya benar-benar selalu dalam kendali pimpinannya yang selalu mendoktrinasi.
Nuraninya yang selalu merasa banyak kejanggalan merasa tidak berdaya karna pengaruh pimpinan di jaringannya itu jauh lebih intens mempengaruhinya dengan segala cara baik itu melakui ayat2 Qur'an maupun dengan segala retorikanya tentang perjuangannya yang akan segera Futuh. singkat cerita suatu waktu saudara saya yg telah masuk jaringan jaringan NII kw9 Al Zaytun itu hendak berusa merekrut saudara temannya. kebetulan tamannya yang akan direkrutnya itu seorang ustadz yang sudah tau betul mengenai NII kw9 Zaytun, akhir bukan saudara saya yang menceramahi tetapi malah diceramahi sama teman yang akan direkrutnya itu. sisi positif dari pertemuan keduanya itu adalah kembalinya menguat hati nurani saudara saya itu yang sebenarnya merasakan sekali banyak kejanggalan tentang ajaran yang telah diikutinya, tetapi karna selalu dibawah kendali pimpinan serta orang-orang yang menjeratnya akhirnya tidak berdaya.
Disisi lain saudara saya jg sudah merasa berat dengan adanya kewajiban harus menyerah berbagai macam infak yg wajib untuk dipenuhinya hingga harus menyerahkan sebagian besar penghasilannya untuk diserahkan kepimpinannya. hingga akhirnya dengan nasehat temannya saudara saya itu memberanikan diri untuk keluar dan segera menjauh orang-orang dikelompoknya, sebagai resikonya saudara saya mengalami banyak sekali ancaman.
Yang paling berkesan baginya yaitu ketika didatangi ke tempat kerjanya lalu diajak kebelakang dan diancam mau dibunuh karna mereka beralasan orang yang keluar dari kelompoknya darahnya sudah halal untuk di tumpahkan, tentu saja saudara saya trsbt syok hingga akhirnya jatuh sakit meskipun akhirnya benar-benar bisa terlepas sepenuhnya berkat dukungan dan nasehat temannya yang pernah mau ditilawah atau direkrutnya.
Satu hal yang membuatnya merasa sangat bodoh, yaitu ketika merasa mendapat banyak ancaman tetapi tidak berani menceritakan hal tersebut kebanyak orang baik itu keluarga maupun lingkungan terdekat lainnya apalagi berani melaporkan masalahnya ke polisi.
Itu semua karna selama didalam selalu di doktrin bahwa diluar kelompoknya adalah kafir hingga akhirnya secara psikologis dirinya merasa jauh dari keluarga teman2nya termasuk juga masyarakat. yang jelas sekarang saudara saya itu merasa sangat trauma dengan pengalamannya yang pernah terjerat NII KW 9 Al Zaytun. setelah saya banyak membaca di situs ncc ternyata banyak jg cerita lainnya dari yg pernah masuk. yang saya tulis ini hanya sepenggal dari pengalaman saudara saya, karna keterbatasan waktu saya tidak dapat menceritakan semuanya termasuk pengalaman teman saya sendiri yg pernah terjerat juga.

                                                                                           Wassalam

                                                                                             NT

Konsultasi Korban NII KW9 dg : Bahtiar Rifai, Mantan NII KW 9, SMS : 08132 8484 289, Email : bahtiar@gmail.com, Web : http://niikw9.wordpress.com, Ilustrasi diambil dari situs [ini]

1 komentar:

  1. Terima kasih Sdr. NT, telah berbagi cerita pengalaman saudaranya yang sudah terlepas dari jeratan NII KW9. Cerita tersebut tentu sangat bermanfaat bagi pembaca lain yang mengalami peristiwa sama, sehingga menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri untuk melepas jerat kesesatan NII KW 9, kembali pada keluarga untuk hidup bermasyarakat, dan beribadah pada Allah SWT.

    NII KW 9 di masa-masa awal (tilawah) memang menawarkan yang bagus-bagus, menjanjikan pelaksanaan hukum Al Quran & Sunah secara kaffah, menambah pribadi menjadi lebih taat dan tangguh dalam beribadah.

    Tapi setelah masuk, baru kelihatan keaslian NII KW 9, memeras uang anggota dengan berbagai dalih setoran infaq, sadaqah, harakah, tabungan. Meng-kafir-kan orang tua kandung sendiri, dan membolehkan menipu, berbohong, dan mencuri harta orang lain untuk disetorkan pada NII KW 9.

    Bukan pribadi santun yang didapat setelah masuk NII KW 9, tapi malah keberingasan mental untuk menipu, berbohong, dan mencuri orang lain, bahkan berani melawan orang tua kandung. Rusak moral, budi pekerti, mental, dan akhlak pada akhirnya.

    Orang-orang NII KW 9 sangat mengekang, memantau, dan memonitor para anggotanya dimanapun berada dengan telpon maupun sms. Karena pimpinan di NII KW 9 sangat khawatir bila para anggotanya berdiskusi tentang ajaran2 diatas pada orang di luar NII KW 9 dapat menggoyahkan loyalitas / kepercayaan anggotanya. Bila goyah, memudahkan anggotanya keluar dari NII KW 9.

    Bila benar keluar dari NII KW 9, maka kerugian bagi NII KW 9 tidak mendapat setoran uang / harta maupun tenaga gratis untuk merekrut jama'ah baru.

    Saking khawatirnya para anggota keluar dari NII KW 9, merekapun menggunakan segala cara termasuk ancaman dibunuh. Tapi percayalah ancaman tersebut hanyalah gertak-sambal.

    Sejak saya keluar dari NII KW 9 tahun 1995 http://niikw9.wordpress.com/2009/02/13/pengalamanku-di-nii-kw9/ saya selalu diancam bunuh hingga saat ini, apalagi menyebarluaskan kejahatan NII KW 9 melalui internet http://niikw9.wordpress.com/2010/05/17/ancaman-nii-kw-9-al-zaytun/ .


    Tuhan Maha Kuasa untuk menunjukkan keculasan NII KW 9 lewat teman (calon korban) yang kebetulan seorang Ustadz mengerti seluk-beluk
    kebohongan NII KW 9. Apakah saya boleh dikenalkan dengan Ustadz tersebut ? Bila boleh saya tunggu di email saya (bahtiar@gmail.com) atau sms di no hp saya (08132 8484 289). Kami sangat membutuhkan beliau, kemampuan
    beliau dapat menyadarkan korban-korban NII KW 9.

    Untuk memulihkan trauma Korban NII KW 9, banyak2 berbagi dengan sesama Mantan Anggota NII KW 9, agar segala kegundahan terjawab. Tetap perbanyak teman, terutama teman2 lama yang sudah dikenal luar dalam. Tetap belajar dan bekerja karena itu sebagai aktualisasi diri dalam hidup bermasyarakat dan beribadah pada ALLAH SWT.

    Demikian tanggapan saya, bila ada yang ditanyakan dapat berkirim email lagi di bahtiar@gmail.com atau sms di 08132 8484 289

    BalasHapus