Jumat, 07 Januari 2011

PENGAJIAN NII DI RESTORAN SIAP SAJI

Assalammu'alaikum Mas Bahtiar,

Beberapa waktu lalu, di KFC Gintung, saya sempat tak sengaja bertemu dengan komplotan NII yang sepertinya sedang memberi materi tilawah kepada target baru mereka. Meski awalnya tidak curiga sedikitpun tapi saat mendekat saya langsung tahu kalau mereka adalah NII, karena mungkin saya pernah menjadi bagian mereka jadi saya langsung mengenali cara2 mereka. Kebetulan posisi duduk saya saat itu sangat dekat, yaitu membelakangi mereka, sehingga dengan mudah mendengar pembicaraan mereka. Tentu saja, saya berpura2 tidak tahu sehingga mereka pun tidak curiga.

Yang saya resahkan saat itu adalah betapa saya ingin menolong si target korban (seorang perempuan yang sepertinya masih duduk di bangku kuliah) dengan memberitahu kepadanya untuk tidak mendengarkan mereka, sayangnya saya sama sekali tidak tahu cara bagaimana menyampaikannya. Hingga saat saya pulang mereka masih di sana dan saya tidak bisa berbuat apapun untuk membantu si perempuan itu.

Yang ingin saya tanyakan, apa yang harus saya lakukan jika suatu saat nanti saya kembali menemui kondisi demikian ? karena setidaknya saya ingin membantu melakukan sesuatu untuk mencegah adanya korban nii.

demikian dan terima kasih atas jawabannya.

wassalammu'alakum.

Seorang Mantan NII KW 9

---

Wa'alikum salam Saudara/i Mantan NII KW9,

Seperti yang biasa saya lakukan, tiap bepergian selalu saya membawa beberapa potong kertas yang bertuliskan : "Info NII lebih lengkap klik http://niikw9.wordpress.com/".

Potongan kertas tersebut selalu saya berikan pada kumpulan2 orang yang saya duga sedang tilawah di restoran2 siap saji, kadang saya berikan pada orang-orang yang minta sumbangan dengan amplop atas nama yayasan yang beralamat jauh.

Kalau si target korban tersebut kita beri nasehat secara lisan, sampai di rumah biasanya lupa. Sedang bila diberi tulisan, dia akan ingat, dengan harapan di rumah dia membuka internet dan mempelajari apa itu NII yang sesungguhnya.

Demikian tanggapan berdasar pengalaman saya,
Salam,
Bahtiar
08132 8484 289

2 komentar:

  1. Saya juga boleh ya pak, mengikuti saran bapak.
    Beberapa hari yg lalu ketika akan makan siang saya dihampiri 2 orang mba-mba, mereka meminta sumbangan yg katanya untuk anak yatim.
    Saya bilang: maaf aja ya mba
    Tapi jujur banget sebenarnya saya pengen bilang mba dari NII ya? tapi ko rasanya kurang sopan ya, lagian saya nanti dosa su'udzon sama orang.
    Jika di lain hari saya bertemu dengan mba-mba itu lagi, saya akan berikan potongan kertas seperti saran pak Bahtiar (saya sudah siapkan beberapa potongan kertas di dompet saya)
    Oh ya, sebagai informasi mba-mba itu berkeliaran di tempat2 makan di gedung perkantoran di Jakarta
    Mohon berhati-hati yaa...

    BalasHapus
  2. Terima kasih Sdr/i Anonim atas informasi NII berkeliaran di Gedung-Gedung Perkantoran Jakarta. Semoga menjadi kewaspadaan kita semua

    Salam nasehat

    BalasHapus