Jumat, 25 Juni 2010

PENYELEWENGAN AJARAN NII



Sambungan dari : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/boleh-merampas-harta-orang-lain.html

Selain Fa’i begitu banyak ajaran yang diselewengkan oleh mereka termasuk Puasa, dan Sholat dalam pemikikiran kami waktu itu kita belum saatnya untuk mengerjakan ritual Puasa dan ritual Sholat, karena aktifitas di NII itulah hakikat dari Puasa dan Sholat, untuk pengaturan ritual Sholat dan ritual  Puasa akan di atur nanti di Madinah Indonesia ketika sudah tegak, lagi-lagi semua ini berdasarkan dalil agama dan dalil sejarah Mekah dan MadinahNya Rasulullah belasan abad yang lalu hhhhhhhh…maka setiap bulan Ramadhan banyak sekali warga NII yang tidak puasa, ritul Sholatpun dilakukan asal-asalan, bahkan karena ada Dalil bahwa Allah ada di mana menghadap Sholatpun ke mana aja karena Ka’bah disanapun hari ini gak pantas untuk menjadi kiblatnya umat Islam ( Masya Allah…)Dalam keadaan semangat yang membabi buta, umat begitu banyak dengan segudang masalahnya terdengar kabar bahwa pucuk pimpinan tertinggi KW 9 tertangkap, maka kami pun diperintahkan untuk membumi hanguskan semua data dan materi pembinaan dan semua kegiatan di berhentikan……Semua sibuk dan cukup mencekam (saya lupa lagi waktu itu tahun berapa kurang lebih tahun 1992,kalau tidak salah) hanya para ketua yang boleh koordinasi dengan para ketua binaan(saya waktu itu menjadi ketua Team), waktu itu masih ingat rumah saya di Banjaran dan malam-malam saya didatangi oleh utusan lembaga untuk secepatnya membakar data-data, dan malam itupun semua data saya bakar dalam rumah, tapi saya bandel satu buku tidak saya bakar,yang isinya materi penting dan nama—nama beserta alamat rumah umat (sayang sekarang sudah hilang entah kemana) dan mulai malam itu saya pun bergerilya untuk memberitahukan ke seluruh umat binaan saya…….

Kekacauan terjadi dimana-mana disaat umat sedang memerlukan pengayoman kami pun bingung, dan anehnya semua atasan kami setelah mendengar kabar bahwa banyak para aparat NII yang tertangkap kebanyakan semua menghilang dan aparat atasan langsungpun menghilang dan tidak mau bertanggung jawab terhadap umatnya, team kami mencoba untuk bertahan dalam kondisi yang tidak menentu akan tetapi karena kekuatan kami pun terbatas umatpun tidak terkontrol dan mulai bercerai berai hanya beberapa team yang senior yang terus kami pantau dan kami bina walaupun instruksi terakhir tidak boleh ada kegiatan tetapi kami merasa sangat berdosa meninggalkan umat begitu saja jadi terpaksa kami bina semampu kami.

Setelah lama ditinggalkan secara pribadi saya terus mencari Aktifis NII yang masih mau bertanggung jawab, tetapi saya malah pernah disodorkan Surat Pernyataan untuk kembali ke Pangkuan RI oleh beberapa senior saya, jelas saya menolak karena waktu itu saya anggap senior saya berkhianat terhadap NII, dengan dibantu oleh salah satu Ikhwan dari Bandung Selatan saya diajak untuk bertemu dengan salah satu orang tua mantan orang terdekat dengan Imam SMK di daerah Tasik Malaya untuk berkonsultasi, berbekal alamat yang tidak akurat maka kamipun pergi ke Tasikmalaya untuk mencari, setelah dengan susah payah akhirnya kami pun dapat menemukan tempat kediamannya, singkat kata dari pertemuan itu kami disarankan untuk non aktif dulu sambil menunggu perkembangan, karena saya mengganggap beliau adalah orang yang tahu seluk beluk pergerakan NII maka saya mengikuti sarannya dan pulang ke Bandung untuk memberikan instruksi ke umat untuk sementara tidak ada kegiatan dan kamipun mundur teratur.

Bersambung ke : http://niikw9.blogspot.com/2010/06/ajakan-sadar-dari-nii-kw-9.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar