Selasa, 17 Mei 2011

PENGALAMAN MANTAN BUPATI NII ZAYTUN WILAYAH GARUT

Sumber : http://www.facebook.com/notes/mantan-masul/rumahpun-saya-jual-demi-niiz/11974...

NII di bawah pimpinan Panji Gumilang pandai menipu, berbohong ..... saya masuk NII Panji Gumilang tahun 1415 H, jabatan terahir sebagai Bupati Garut

Saking semangatnya dan yakin pada NII Panji Gumilang segala apapun yang ada saya korbankan, karena menjanjikan yang manis-manis .... sebelum ALZaytun di bangun dan dibuka, Panji Gumilang dan seluruh pimpinan NII berkata : sekarang kita ini lagi membangun sekolah yang nantinya sekolah itu diperuntukan untuk mendidik anak-anak kita agar tidak sekolah ke NKRI karena kalau anak kita di sekolahkan ke NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sama dengan mendidik anak kita untuk kafir .... karna NKRI negara yang kafir,makanya kita membangun sekolah agar anak kita menjadi manusia yang super dan nantinya anak-anak kita akan menjadi duta-duta NII untuk ekspansi ke luar negri .... sekolah kita nanti gratiss .... Sehingga pada saat itu semua umat berlomba, baik itu tilawah / merekrut anggota baru maupun pengorban maliyah (dana/infak) Lama berjalan ahirnya berdirilah MAHAD ALZAYTUN, pada saat peresmian oleh Presiden Habibie, sayapun hadir....

Namun ketika penerimaan santri pertama saya kaget .... panji dan seluruh pimpinan NII berkata : yang mau menyekolahkan anaknya ke alzaytun dikenakan biaya sama dengan anak di luar NII (anak yang orang tuanya bukan anggota NII)

Ahirnya saya protes ke pimpinan, apa jawabanya : kita ini lagi membangun membutuhkan biaya yang sangat besar ... lalu bagaimana pak dengan anak saya ... ? saya sudah tidak punya apa-apa ... lalu pimpinan bilang kamu masih punya rumah, jual saja ... !

Ahirnya rumahpun saya jual .... untuk menyekolahkan kedua anak saya ....

Yang lebih menyakitkan sudah tidak punya apa-apa, tinggalpun ngontrak, eh ... setelah anak saya lulus sekolah ijasahnya tidak diberikan karena harus ditebus dengan uang lagi ..... sampai sekarang ijasah itu belum saya ambil karena tidak punya uang banyak untuk menebusnya.
Demikian, semoga bermanfaat dan menjadi kehati-hatian masyarakat luas untuk menyekolahkan anak-anaknya di Mahad Zaytun tersebut.
Sumber : http://www.facebook.com/notes/mantan-masul/rumahpun-saya-jual-demi-niiz/11974...

Uraian di atas adalah pengalaman Bapak Entis atau Abi Abdul Majid (nama di NII Zaytun) Mantan Bupati Garut (Kode Wilayah : 72), saat ini tinggal di Bandung. Kepada warga masyarakat yang ingin mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut atau menanyakan kabar kedua anaknya yang pernah jadi santri di Mahad Zaytun dapat menghubungi :
1. HP : 0858 6139 8476 atau 08122 0890 043
2. Email : adekiwi1@yahoo.co.id
3. FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=100002166557080

Tidak ada komentar:

Posting Komentar