Jumat, 30 Oktober 2009

SUASANA RAPAT NEGARA ISLAM INDONESIA KW 9

Bersambung dari [GAGAL DAPAT BINATANG TERNAK NII KW 9]

Jumat tanggal 28 Januari 2008

Karena tidak berhasil bawa TL atau taftis ke Jakarta, saya disuruh ke Jakarta katanya untuk rapat dengan atasan yang diadakan tiap bulannya, dengan berat hati dan juga tekad ingin lihat keadaan Aldi, perkembangannya sudah sejauh mana, saya ke Jakarta juga. Skalian saya pengen tau gimana keadaan mereka saat membahas duit2 dan sgala macamnya, hari sabtu saya sampai di Jakarta. Waktu itu yang news banget mereka ingin menghijrahkan anak walikota Jakarta,..untungnya nggak jadi, anaknya katanya udah pernah dapet dan anaknya nolak. Akhirnya, sang suami istri yang biasa dipanggil abi I dan Umi D pulang ke dengan tampang kusut. Kemarin saya istirahat di rumah mereka berdua. Setelah itu, saya ketemu sama abi Izat dan umi S, saya bilang saya ingin cari Aldi, dan mereka mau mengantarkan saya, nyari Aldi, tapi ternyata Aldi nggak bisa ditemukan dimanapun, katanya dia sedang ke tulungagung karena kakeknya meninggal. Beberapa hari sebelumnya, Aldi sempat sms saya nanyain kabar saya bagaimana, jadi saya pikir Aldi setidaknya udah baik dan bisa di ajak omong, makanya pengen ketemu.

Hari minggu, saya bolak-balik dari tempat mereka ke tanah abang, saya lebih milih tinggal sama om saya, jadi kalo mereka minta macem2 setidaknya saya punya tameng. Waktu itu kita rapatnya di salah satu SMK di Jakarta, gedung pertemuan yang disewa. Saya ada di desa 10, terbagi atas 4 desa. Desa 1, dipimpin sama suami istri. Desa 2, juga suami istri, desa 3 seorang yang masih muda dan mereka memegang 1 mukri, dan desa 4, timnya saya si umi S sang mukri, yang dipimpin sama abi Izat ,kemudian ada desa 5 yang baru dipindahkan dari desa 10 inti, anggotanya masih 2 orang tapi isinya orang2 yang udah berpengalaman, salah satunya duduk di sebelah saya, dia ajakin ngobrol, mbak itu orang jawa juga jadi nyambung ngomong sama saya, kirain dia orang biasa taunya dia orang penting di desa inti 10 dan dipindahin ke desa 10 bayangan karena dia disuruh ngembangin juga, dia mukri yang beranak cucu. Mukri itu orang yang bertugas menyampaikan, sama kayak Umi S. Umi itu namanya Umi Sahnaz, dia sempat kasih beberapa pertanyaan, saat saya cerita tentang Aldi, dia bilang, “Oh yang putih itu? Dia datang kok minggu lalu, katanya siy dia orang kedua di tim kamu, setelah abi Izat” saya nggak gitu kaget, karena di tim saya cowoknya Cuma ada 2 aja, saat liat daftar nama namanya memang di tempat kedua, orang2 NII nyembunyiin semuanya dari saya.

Saat mulai rapat rasanya masih enak, tapi ternyata setelah ke dalam2nya jadi mengerikan, kita dimarah2in karena taftis yang didapat nggak ada, itu adalah pertemuan ketiga dalam sebulanan, nggak lama lagi tutup buku bulanan. Tiap minggu memang ada pertemuan seperti ini. Untuk desa 1 paling parah, dimarahin habis2an, padahal anggotanya suami istri, tapi pimpinan nggak mau mandang ada istrinya atau nggak, saya kaget bukan main, seruangan terdiam dengar bentak2 dari pimpinan itu. Desa 2, si abi Z pimpinannya, juga dimarahin karena katanya nggak ada perubahan. Desa 3, saya melihat tim mereka cukup solid, karena menghasilkan 1 taftis, dan taftis saat itu sudah ikut rapat pula, dan desa 4, nggak ada 1 pun yang goal, dan itu juga termasuk yang di kota saya,akhirnya saya disuruh ngomong apa aja yang kira2 menyebabkan mereka nggak goal. Di rapat itu, saya disinggung kalo saya belum yakin 100% benar oleh umi S, didepan forum, dan saya nggak ngerti juga keberanian apa yang merasuki saya bicara dengan lantang didepan petingginya, saya menjelaskan semuanya bahwa mungkin ada yang salah dengan metode yang dipakai. Saat itu ada pak R yang bilang “ Bagus..” entah apanya yang bagus, padahal sebelumnya dia yang termasuk menyudutkan saya, menatap saya dengan dingin.

Diakhir rapat, desa saya masih kurang dana 750 ribu, dan abi Izat disuruh cari sisanya dalam 1 jam. Saya bertanya sama Abi Izat “ Bi.,.cari uang 750 ribu, dapet darimana? Dalam sejam lagi..” tapi dia Cuma jwab “ Bissmillah aja, pasti ada jalan..” Saya bingung, jalan yang kayak gimana?

Bersambung ke [NII KW 9, HIDUP SELALU BERSANDIWARA]

Ditulis ulang oleh :
Bahtiar Rifai
Mantan NII KW 9
HP. 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com
Ilustrasi diambil dari situs [ini]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar