Jumat, 30 Oktober 2009

WAHYU TURUN DI PESANTREN AL ZAYTUN

Bersambung dari [KASTA KESEJAHTERAAN PETINGGI DIBANDING RAKYAT BAWAH NII KW 9]

Terakhir kali sekitar Januari-Februari 2008 saya kembali ke Jakarta. Saya bertekad untuk menemui Aldi dan kali ini nekat mau mengambil videonya. Apa saja yang ganjil dari dia.

Sampai di Jakarta, saya bertemu dengan umi S bersama abi Izat. Belum apa-apa, saya sudah dimintai uang lagi 50 ribu untuk infak kurban. Kemudian mereka meminta saya untuk ketemuan dengan temean chattingku yang namanya Bayu, anak SMU. Sekali lagi, saya mengakui kebodohan saya sendiri, saya mempertemukan Abi Izat karena katanya hari itu mau perkenalan dulu. Semoga tidak berlanjut. Akhirnya kita ketemuan di Blok M, ketemuan sama Bayu dan kakak sepupunya. Abi Izat memancing pembicaraan, dan rada kurang tertarik sama mereka, meskipun Abi Izat tetap minta nomor telepon rumah. Seusai pertemuan, Abi Izat bilang bahwa mereka orang kampung, miskin, tidak bisa dijadikan target. Apalagi waktu itu abi sempat bilang bahwa saya harus cari orang yang punya mobil agar kalau TL seperti ini kita nggak perlu kepanasan. Beneran waktu itu saya benar-benar marah, bkannya marah karena si Bayu nggak diterusin prosesnya, saya malah bersyukur banget si Bayu nggak diproses, tapi saya marah dengan cara nyebelin mereka itu. Saya memulai perdebatan sepanjang perjalanan, kenapa memang kalau mereka miskin,dan kenapa harus yang punya mobil dengan alasan rendahan seperti itu, Islam itu tidak pernah memilih-milih, dan banyak argumen yang saya katakan sampai abi Izat tidak tau harus berkata apa. Katanya dia dulu juga seperti saya, mempertanyakan! Tapi lama-kelamaan dia jadi mengerti memang harus begitu. Fyyuuuhh! Sudah gitu sebelumnya saya ketemuan juga sama petingginya. Waktu saya tanya kenapa dananya buat megah2in gedung pesantren nggak disalurkan buat orang2 yang kelaparan atau orang2 yang memerlukan gitu? Si Abi petinggi itu malah nanya balik, “ Kalau kamu jadi presiden apa yang kamu lakukan ?”. Yah, saya jawab aja saya mementingkan pengentasan kemiskinan dan kelaparan. Trus Si Abi itu bilang, yang lain bisa menunggu, intinya pusatna dulu dibangun. Lho?kalau dananya Cuma bangun gedung doank, rakyat kita udah keburu busung laper tunggu pesantren dan tetek bengeknya selesai dibangun. Dia juga menambahkan bahwa pemimpin pesantren Az –Zaytun dapet wahyu langsung, yang menemukan Asmaul Husnah yang ke seratus. Abi itu lanjutin,

“ Tapi nggak tau juga sih,,katanya gitu,”. Uhhh… rasanya masih mau terus mengajak debat orang itu. Tapi sudahlah!!! Tutup buku! Tidak ada gunanya meneruskan berdialog dengan kebodohan dogmatis!

Bersambung ke [AKHIR PENYUSUPAN DI NII KW 9]

Ditulis ulang oleh :
Bahtiar Rifai
Mantan NII KW 9
HP. 08132 8484 289
Email : bahtiar@gmail.com
Ilustrasi diambil dari situs [ini]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar